Campak pada Anak, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang campak pada anak yang memuat tentang penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Merdeka.com merangkum informasi tentang campak pada anak yang memuat tentang penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Campak pada Anak, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Penyakit campak ditandai dengan munculnya ruam merah yang ada pada sekujur tubuh. Munculnya ruam tersebut tentu membuat tidak nyaman penderitanya.
Campak biasanya terjadi pada anak-anak.
Campak memiliki gejala yang mirip dengan penyakit flu pada umumnya, seperti demam, nyeri otot, pusing, pilek, batuk, sampai tubuh yang semakin lemas. Bedanya, campak memiliki gejala ruam pada kulit yang membedakannya dengan flu biasa. Anak yang menderita penyakit campak perlu ditangani agar sembuh dari penyakitnya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang campak pada anak yang memuat tentang penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Simak ulasannya sebagai berikut.
Penyebab Campak
Campak pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus dari famili paramyxovirus, seperti rubeola da, rubella. Infeksi virus tersebut bisa menular melalui percikan air liur dari penderita penyakit campak.Penyakit campak bisa menular sangat cepat kepada orang lain. Bahkan, ketika si penderita penyakit campak belum mengalami gejala ruam di kulitnya.
Sejak 4 hari sebelum itu, penderita campak sudah bisa menularkan penyakit itu kepada orang lain. Selain itu, penyakit campak juga bisa bertahan di udara dan menempel pada benda-benda selama kurang lebih dua jam.
Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penularan virus campak yaitu:
1. Belum mendapatkan vaksin MMR.
2. Kekurangan vitamin A, sehingga berisiko timbul gejala campak yang lebih parah.
3. Melakukan perjalanan ke negara yang mengalami wabah campak.
Gejala Campak
1. Demam dengan suhu yang lebih dari 38 derajat celcius. Demam bisa berlangsung selama 3 hari atau lebih.
2. Selain demam, anak biasanya mengalami satu atau lebih gejala, seperti batuk, pilek, mata merah, maupun mata berair.
3. Muncul bercak kemerahan yang dapat muncul dari belakang telinga.
4. Ruam kulit muncul dengan warna yang berbeda dari kulit normal. Biasanya ruam tersebut muncul setelah 3 hari atau lebih pada kisaran 4 sampai 7 hari yang menjalar ke seluruh tubuh.
5. Muncul bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam.
Cara Menangani Campak pada Anak
1. Meredakan Demam
Langkah pertama cara menangani campak pada anak adalah dengan meredakan demam yang merupakan gejala dari penyakit campak.
Caranya adalah dengan memberikan ibuprofen atau paracetamol yang dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak. Namun, hal yang perlu diingat ketika memberikan obat penurun demam adalah dosis yang pas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Apa aja contoh gejala tukak lambung yang dialami anak? Anak dengan tukak lambung mungkin mengeluh nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut, terutama di sekitar bagian atas perut. Nyeri ini dapat berupa sensasi terbakar atau perih.
-
Apa saja penyebab cacingan pada anak? Namun, pola hidup yang kurang bersih disinyalir sebagai penyebab umum yang sering ditemukan pada kasus anak terkena cacingan.
-
Kenapa penyakit cacar api banyak menyerang anak-anak di masa lampau? Rupanya vaksin ini berhasil mengendalikan kasus cacar api yang banyak menyerang anak-anak kala itu.
-
Apa saja penyebab batuk pada anak? Batuk pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat ringan hingga yang lebih serius. Berikut beberapa faktor penyebab batuk pada anak:• Infeksi Virus: Salah satu penyebab paling umum batuk pada anak adalah infeksi virus seperti flu, pilek, bronkitis, atau radang tenggorokan. Virus ini dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk.• Infeksi Bakteri: Beberapa infeksi bakteri seperti pneumonia atau bronkitis bakteri juga dapat menyebabkan batuk pada anak.• Alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, atau alergen lainnya dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk alergi.• Asma: Asma adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan batuk parah, sesak napas, dan peradangan pada saluran pernapasan. • Iritasi Lingkungan: Paparan asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia dapat mengiritasi saluran pernapasan anak dan menyebabkan batuk.• Sinusitis: Infeksi sinus dapat mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan batuk, terutama pada anak yang cenderung mengalami sinusitis.• Refluks Asam Lambung: Refluks asam lambung dapat menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan, menyebabkan iritasi dan batuk.• Obstruksi Fisik: Benda asing yang tertelan atau terhirup oleh anak, seperti mainan kecil atau makanan, dapat menyebabkan batuk jika benda tersebut terjebak di saluran pernapasan. • Kondisi Medis Kronis: Beberapa kondisi medis kronis seperti fibrosis kistik atau gangguan pernapasan lainnya dapat menyebabkan batuk berulang pada anak.• Perubahan Cuaca: Cuaca dingin atau perubahan cuaca drastis juga dapat memicu batuk pada anak-anak yang rentan.• Stres atau Kecemasan: Stres atau kecemasan dapat menyebabkan batuk psikogenik pada anak, di mana batuk muncul sebagai respons terhadap stres atau kecemasan.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Apa saja masalah bau badan yang dialami anak? Anak-anak kecil juga dapat mengalami masalah bau badan, bukan hanya orang dewasa. Beberapa kondisi kulit atau masalah kesehatan tertentu bisa menjadi penyebabnya.
2. Minum Air Putih
Cara kedua menangani penyakit campak adalah dengan meminum air putih yang banyak. Campak pada anak biasanya membutuhkan cairan yang cukup di dalam tubuh.
Hal tersebut karena ketika anak terkena campak, tubuh akan rentan mengalami dehidrasi akibat demam dan keringat. Selain air putih, anak juga bisa diberikan minuman seperti jus dan minuman herbal lainnya.
3. Memanfaatkan Humidifier
Humidifier merupakan alat yang berguna untuk melembabkan udara. Caranya adalah dengan menyemprotkan uap air yang sudah diproses sedemikian rupa di dalam alat tersebut.
Humidifier dapat membantu untuk meredakan beberapa gejala campak pada anak seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan rasa tidak nyaman dalam tubuh.
4. Memberikan Vitamin A
Sudah diketahui bahwa penyebab penyakit campak salah satunya adalah karena kekurangan vitamin A.
Oleh karena itu, orang tua boleh memberikan suplemen vitamin A kepada anaknya. Meskipun demikian, untuk mendapatkan dosis yang pas, Anda perlu untuk berkonsultasi kepada dokter.
5. Merawat Area Mata
Selanjutnya, campak pada anak juga perlu penanganan khusus seperti mata. Saat terkena campak, mata akan cenderung lebih sensitif sehingga dapat menyebabkan mata berair dan mata merah.
Oleh karena itu, jaga agar mata tetap bersih dengan cara membersihkannya dengan kapas yang dibasahi untuk menghilangkan kerak.
6. Istirahat yang Cukup
Selanjutnya, cara menangani campak pada anak adalah dengan beristirahat yang cukup. Istirahat dapat membantu proses penyembuhan penyakit campak, karena tubuh akan merasa tenang dan tidak stres.
Selain itu, dengan beristirahat, maka anak Anda sekaligus melakukan isolasi diri sehingga tidak menularkan penyakit campaknya kepada orang lain di luar.