Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja, Penting Diketahui Semua Orang Tua
Cara menanggulangi kenakalan remaja yang perlu diketahui oleh semua orang tua.
Cara menanggulangi kenakalan remaja harus dipahami oleh semua orang tua. Masa remaja merupakan masa transisi perubahan usia dari anak-anak menuju ke usia dewasa. Meskipun sebagian remaja secara fisik memiliki kesamaan dengan orang dewasa, namun mereka belum tentu sudah bisa berpikir seperti orang dewasa.
Karena pola pikir pada usia remaja dikatakan belum dewasa, maka remaja rawan melakukan kesalahan atau melakukan kejahatan yang tidak sepenuhnya bisa mereka kendalikan. Dalam studi yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun 2015 oleh Nunung Unayah dan Muslim Sabarisman, masa remaja erat kaitannya dengan pemberontakan.
-
Bagaimana cara orang tua menerapkan parenting yang baik? Parenting juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk berkembang. Proses ini melibatkan penekanan pada komunikasi, disiplin, dan pendidikan yang tepat.
-
Apa saja tips parenting yang bisa diterapkan orang tua untuk membesarkan anak laki-laki yang baik? Anak laki-laki bisa dibesarkan dengan baik tanpa terjebak toxic masculinity. Begini tips parenting yang bisa diterapkan orangtua.
-
Bagaimana cara orang tua menghindari kesalahan meremehkan perasaan anak remaja? Sebaliknya, cobalah untuk memahami perasaan mereka dan memberikan dukungan. Bertanyalah tentang bagaimana perasaan mereka dan bantu menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi.
-
Bagaimana cara orang tua bisa mengatasi kenakalan remaja? Komunikasi yang baik antara orang tua atau wali dengan remaja sangat penting dalam mengatasi kenakalan remaja. Berikan waktu untuk berbicara dengan remaja dan dengarkan pendapat dan masalah mereka dengan penuh perhatian. Jangan menghakimi atau mengkritik langsung, tetapi ajukan pertanyaan dan diskusikan solusi bersama.
-
Apa yang keluarga ajarkan kepada anak? Salah satunya adalah mengajarkan anak bersosialisasi sehingga mereka dapat belajar untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang sehat.
-
Bagaimana cara menjaga keutuhan keluarga? Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keutuhan keluarga. Memberi perhatian kecil, saling menghormati keputusan satu sama lain dalam keluarga dan sebagainya. Lebih jauh, kata mutiara keluarga bisa membuatmu menyadari bahwa keluarga begitu bermakna.
Pada masa remaja, akan banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri anak, dari segi psikis hingga fisik. Jika tidak diwaspadai, maka perubahan-perubahan tersebut nantinya bisa memberikan dampak negatif pada remaja.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memahami kondisi anak Anda dan paham bagaimana cara menanggulangi kenakalan yang mungkin dilakukan oleh remaja. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman kemensos, dan berbagai sumber, Rabu (16/6/2021):
Apa Penyebab Kenakalan Remaja?
Kenakalan pada remaja sendiri bisa disebabkan oleh beragam faktor. Dalam jurnal yang dipublikasikan oleh US Departement of Justice, kenakalan remaja dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
- Krisis Identitas, perubahan sosiologis dan biologis yang ada dalam diri remaja memungkinkan terjadinya 2 bentuk integrasi. Pertama yaitu terbentuknya perasaan yang konsisten di dalam hidupnya. Yang kedua adalah tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja bisa terbentuk diakibatkan remaja yang gagal dalam memenuhi masa integrasi kedua.
- Memiliki kontrol diri yang lemah, remaja yang tidak mampu untuk mempelajari dan membedakan mana tingkah laku yang bisa diterima dan tidak akan mudah terseret dalam perilaku-perilaku yang menyimpang. Begitupun bagi remaja yang sudah memahami namun tidak bisa mengontrol diri untuk menghindar dari tingkah laku tersebut akan mudah untuk melakukan kenakalan remaja.
2. Faktor Eksternal (Faktor Lingkungan)
Selain faktor internal, faktor eksternal atau lingkungan juga menjadi faktor paling berpengaruh pada perilaku remaja.
a. Keluarga
Beberapa penelitian menjelaskan jika terdapat pengaruh yang cukup besar dari lingkungan keluarga yang kurang baik terhadap perkembangan kenakalan remaja (keluarga tidak harmonis). Semakin buruk lingkungan keluarga, maka akan semakin tinggi anak mengalami gejala gangguan mental pada remaja, gangguan kepribadian, dan perilaku-perilaku yang menyimpang.
Hal ini akan jauh berbeda dibandingkan dengan anak yang dibersarkan dalam lingkungan keluarga yang sehat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam pertumbuhan anak.
b. Sekolah
Kondisi lingkungan sekolah yang kurang baik juga dapat memberikan peluang kepada anak-anak didiknya untuk melakukan perilaku-perilaku menyimpang. Dalam hal ini semua elemen sekolah memiliki tanggung jawabnya masing-masing dalam memberikan pengaruh pada perilaku anak.
c. Kondisi Lingkungan Sosial
Faktor kondisi lingkungan sosial yang kurang sehat atau rawan, menjadi salah satu faktor yang cukup mempengaruhi anak untuk melakukan perilaku-perilaku yang menyimpang. Untuk faktor lingkungan sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu faktor kerawanan masyarakat dan faktor daerah yang rawan.
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja di Indonesia sendiri sebenarnya sudah menjadi fenomena sosial yang tidak bisa lagi terbantahkan. Dari banyak berita yang beredar, kita bisa melihat banyak remaja terlibat dalam aksi pelanggaran norma seperti tawuran, narkoba, pencurian, hingga seks bebas.
Dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin canggih, pengaruh buruk yang mengarah pada kenakalan remaja diprediksi akan semakin mudah mempengaruhi anak-anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini oleh orang tua untuk mengatasi permasalahan kenakalan remaja.
Kenakalan remaja sendiri bisa ditanggulangi dimulai dari peran orang tua dan keluarga. Orang tua perlu mengenali perilaku remaja normal dan perilaku remaja yang mengarah ke perilaku negatif sehingga dapat mengambil langkah sedini mungkin.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:
Kendalikan Diri
Hal pertama yang perlu dilakukan orang tua ialah harus bisa mengendalikan diri sendiri. Jika ingin mengendalikan remaja, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengendalikan diri sendiri.
Orang tua perlu tau kapan waktu berkomunikasi yang tepat untuk diri sendiri dan untuk anak. Jika orang tua masih dalam keadaan marah, maka disarankan untuk menunggu hingga kemarahan reda.
Salah satu ciri umum remaja adalah mereka senang memprovokasi orang tua sehingga orang tua bereaksi negatif. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh hilang kendali dan harus tenang dalam menghadapi remaja.
Buat Peraturan dan Hukuman Yang Tegas
Untuk menanggulangi kenakalan pada remaja, orang tua bisa mengajak komunikasi dengan membuat kesepakatan bersama. Penting bagi orang tua menciptakan peraturan dan hukuman yang tegas jika anak melanggar kesepakatan.
Namun perlu diingat bahwa aturan dan batasan itu harus jelas dan masuk akal dengan alasan yang mudah diterima. Membuat aturan bersama penting agar anak belajar bagaimana berkomitmen atas apa yang telah dibuat dan disetujuinya.
Membangun Komunikasi Asertif
Di usia remaja, anak biasanya akan lebih senang berbagai ceritanya dengan teman sebaya. Sebagian remaja akan takut dan khawatir mengomunikasikan dengan orang tua karena takut orang tua akan bereaksi negatif. Oleh karena itu, cara paling baik agar remaja mau menceritakan tentang dirinya kepada orang tua adalah dengan membangun komunikasi asertif dan tidak ada yang ditutupi.
Berbicara secara terbuka, tanpa ada yang ditutup-tutupi, dapat membantu orangtua dan anak remaja memiliki komunikasi yang lebih baik.Dengan adanya komunikasi terbuka ini, anak remaja akan menjadi lebih paham tentang batasan dan peraturan yang ada.
Orang tua perlu mengajari remaja bahwa mengungkapkan perasaan, baik positif maupun negatif kepada orang tua adalah hal yang tidak dilarang. Untuk melakukan pendekatan kepada anak Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
a. Orang tua bisa membuka percakapan dengan mengajak minum kopi atau teh bersama untuk membuat keduanya lebih rileks
b. Menemukan kesamaan antara orang tua anak. Misalnya anak laki-laki dan ayah sama-sama menyukai olahraga, dan anak perempuan dan ibu menyukai film yang sama.
c. Dengarkan tanpa hakimi. Anak ingin merasa dimengerti dan bernilai dihadapan orang tua. Usahakan untuk tidak menghakimi, menghina, menginterupsi, atau mengkritisi saat anak tengah berbicara. Beri tanggapan setela ia selesai mencurahkan masalahnya
Jadilah Panutan yang Baik
©Shutterstock.com/ Andrey_Popov
Jika orangtua ingin anak-anaknya bersikap baik di dalam atau di luar rumah, jadilah panutan yang baik bagi mereka. Misalnya, saat Anda ingin anak berkata baik, cobalah untuk berbicara dengan lembut di depan mereka. Dengan begitu, anak remaja akan mulai mengikuti perilaku baik orangtuanya.