Cerita Aiptu Ismail, Polisi yang Rela Jual Kambing Demi Bantu 5 Keluarga Kurang Mampu
Sosoknya rela menjual kambing sendiri demi membantu banyak keluarga kurang mampu.
Sosoknya rela menjual kambing sendiri demi membantu banyak keluarga kurang mampu.
Cerita Aiptu Ismail, Polisi yang Rela Jual Kambing Demi Bantu 5 Keluarga Stunting
Sosok polisi bukan hanya mereka yang bekerja di balik meja atau jalanan.
Rupanya ada beberapa di antaranya yang menaruh hati begitu tulus kepada masyarakat. Dia adalah Aiptu Ismail. Sosoknya rela menjual kambing sendiri demi membantu banyak keluarga kurang mampu. Lantas, seperti apa aksinya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
- Keji! Imingi Rp10.000, Pemuda Cabuli 3 Anak di Bawah Umur Selama 5 Tahun
- Bukti Kebesaran Cinta, Kiai Ini Rela Berjalan Menuntun Kuda yang Dinaiki Istri dari Sidoarjo ke Rembang
- Cerita Kakek Tua Rela Jadi Tukang Becak Dayung Demi Sesuap Nasi, 'Becak Saya Jelek Tak Ada yang Mau Naik'
- Aniaya Istri, Pria di Tangsel Kini Berbaju Tahanan sambil Mengaku Khilaf
Sosok Aiptu Ismail
Pangkat dan jabatan bukan segalanya. Material yang dihasilkan dari pekerjaan pun juga bukan segalanya. Hal tersebut seolah tepat menggambarkan sosok Aiptu Ismail, sosok personel Korps Bhayangkara.
Jual Kambing
Bukan sekadar bertugas di lapangan, Ismail nampaknya juga turut memberikan hati dan ketulusannya. Secara sadar, Ismail memberikan pengorbanan begitu besar pada sejumlah keluarga penderita stunting.
Dengan keinginannya sendiri, Ismail rela menjual kambing miliknya yang selama ini telah dipelihara.
Hasil dari penjualan kambing peliharaannya tersebut tak lain ditujukan demi membantu masyarakat yang menderita stunting atau gizi buruk.
Bantu 5 Keluarga
Di Leppangan, setidaknya terdapat lima Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan dari Ismail. Bantuan tersebut di antaranya yakni berupa makanan padat gizi seperti telur hingga susu. Dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id, Rabu (23/8), Ismail memang melakukan hal tersebut demi membantu jajaran Pemerintah Desa Leppangan dalam mengatasi gizi buruk di lokasinya bertugas.
Harapan Aiptu Ismail
Melalui bantuannya tersebut, Ismail menaruh harapan besar kepada masyarakat. Diharapkannya, pihak keluarga yang mendapatkan bantuan itu bakal mengalami peningkatan di bidang kesehatan. "Bantuan ini kami harapkan agar penderita stunting bisa menurun, bisa teratasi secara perlahan," ungkapnya, dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id.
Salah satunya yakni menurunnya gejala stunting atau gizi buruk yang dialami oleh lima KK tersebut.
"Juga mengurangi sedikit beban masyarakat dengan adanya pemberian bantuan ini, walau seadanya," tutupnya.