Cerita Dua Jenderal TNI Intelijen Sembuh Usai Jajal Pengobatan 'Ajaib' Ida Dayak
Kemampuan Ida Dayak dalam menyembuhkan keluhan penyakit banyak diacungi jempol. Tak main-main, bahkan ada dua jenderal TNI intelijen yang turut takjub.
Kemampuan Ida Dayak dalam menyembuhkan keluhan penyakit banyak diacungi jempol. Tak main-main, bahkan ada dua jenderal TNI intelijen yang turut takjub.
Kedua sosok tersebut seketika sembuh usai bertemu Ida Dayak. Lantas, siapa sebenarnya kedua tokoh intelijen di tanah air itu?
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Jenderal TNI (Purn.) AM Hendropriyono
Tokoh militer pertama yang tergiur menjajal pengobatan ala Ida Dayak ialah Jenderal TNI (Purn.) AM Hendropriyono. Mertua eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ini menemui Ida Dayak untuk menyembuhkan masalah tulang yang dialaminya kala itu.
Sebelumnya, Hendropriyono mengaku bahwa mengalami gangguan pada bagian dengkul kakinya. Ia merasakan sakit yang begitu mengganggu, namun usai melakukan pengobatan urut yang terbilang 'ajaib' dari Ida kini dengkulnya sudah sembuh dan pulih kembali.
"Dengkul saya kan sakit untuk orang-orang tua seusia saya sudah dekat 80-an itu dengkul sakit. Ya sekarang enggak lagi tuh sembuh," tutur Hendropriyono.
Beri Rekomendasi ke Masyarakat Luas
©2023 Merdeka.com
Hendropriyono pun mengaku merasa puas atas pengobatan alternatif yang diberikan Ida Dayak. Sehingga ia memberikan saran untuk mengangkat pengobatan 'ajaib' itu menjadi salah satu tradisi yang unggul di kancah internasional.
Mertua eks Panglima TNI ini mengaku sudah membuktikan keajaiban metode pengobatan tersebut. Sehingga membuat sakit dengkul yang sebelumnya diderita sembuh.
"Ini terbukti semua bahwa bisa menyembuhkan. Ini sesuatu hal yang ajaib yang merupakan kearifan lokal yang harus kita angkat sebagai salah satu tradisi yang unggul dunia Internasional," paparnya.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sutiyoso
Sosok jenderal intelijen kedua yang turut menjajal kemampuan Ida Dayak ialah Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sutiyoso. Dalam sebuah video singkat yang diunggah akun Instagram @aleta20aleta beberapa waktu lalu, Sutiyoso nampak didatangi langsung oleh Ida Dayak.
Diajak menari, Sutiyoso lantas diurut. Usai mendapatkan tindakan dari Ida Dayak, Sutiyoso mengaku gangguan kesehatan yang dialaminya mulai berkurang.
"Habis dipijit mendingan ya?" tanya sang pemilik video.
"Ya mudah-mudahan saja (mendingan). Nanti saya perlu pelatihan," terang Sutiyoso.
Sebelum bertemu Ida Dayak, Sutiyoso mengaku tak bisa melakukan gerakan jongkok.
Usai diurut, dia seketika langsung bisa berjongkok sendiri. Sutiyoso nampak lega dengan kondisinya kala itu yang lebih baik dari sebelumnya.
Pengobatan Ida Dayak Disarankan Sutiyoso
Instagram @aleta20aleta ©2023 Merdeka.com
Merasa puas dengan tindakan Ida Dayak yang dapat membuat kondisinya lebih baik, mantan Wadanjen Kopassus tahun 1992 itu turut memberikan saran ke masyarakat luas.
Menurutnya, pengobatan Ida Dayak dapat menjadi salah satu alternatif yang bisa ditempuh masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan. Bahkan, Sutiyoso seolah merekomendasikan.
"Masyarakat yang punya masalah kesehatan, ingin coba (pengobatan Ida Dayak) silakan coba. Contohnya aku pengen coba," katanya.
Tak hanya memberikan saran kepada masyarakat, Sutiyoso pun juga terdengar memberikan ungkapan doa bagi Ida Dayak. Sosok wanita kelahiran Kalimantan Selatan itu diharapkan dapat memperoleh pahala berlipat lantaran menolong banyak orang tanpa memungut biaya.
Dua Jenderal Intelijen di Tanah Air
Baik Hendropriyono maupun Sutiyoso, keduanya diketahui merupakan tokoh militer yang cukup disegani. Keduanya sama-sama pernah dipercaya menempati posisi sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Hendropriyono menjabat sebagai Kepala BIN pada 10 Agustus 2001 hingga 8 Desember 2004. Lantaran gelar profesornya di bidang ilmu filsafat intelijen pertama di dunia, Hendropriyono pun lantas dijuluki sebagai the master of intelligence.
Sementara itu, Sutiyoso diketahui menjabat Kepala BIN sejak tanggal 8 Juli 2015 lalu purna pada 9 September 2016. Sebelum menjabat posisi tersebut, Sutiyoso telah lebih dulu terjun ke dunia politik sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak tahun 1997 hingga 2007.