Cerita Vina dari Kecil Tinggal di Gubuk Tengah Hutan Bareng Orangtua, Usia 25 Tahun Belum Pernah Sekolah
Kisah Vina tinggal di gubuk jauh di tengah hutan bersama kedua orang tuanya.
Sosok Vina sempat viral dan membuat banyak orang penasaran dengan kehidupannya usai videonya diunggah oleh kanal YouTube Petung Sewu beberapa waktu lalu.
Vina merupakan gadis yang hanya tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah gubuk tengah hutan.
- Cerita Dalang di Tasik Pilih Tinggal Menyepi di Tengah Hutan, Hidup Bersama Wayang
- Cerita Meriam Bellina Sering Naik Gunung Sejak SMP 'Nikmatin Alam'
- Cerita Ayah Kandung Pegi Setiawan Sejak Lulus SMP Sudah Kerja Jadi Tukang Bangunan buat Bantu Biaya Sekolah Adik
- Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci
Kondisi gubuk itu sudah tampak reyot dan bisa dikatakan tak layak huni. Meski demikian, ia menceritakan alasannya tetap tinggal di gubuk itu hingga saat ini.
Lantas seperti apa kisah selengkapnya? Melansir dari kanal YouTube Petung Sewu, Rabu (28/8) simak informasi berikut ini.
Kondisi Gubuk Vina
Vina tinggal di gubuk jauh di dalam hutan yang berada di sebuah pegunungan. Ia tinggal dengan keterbatasan seperti tanpa listrik hingga fasilitas yang tidak lengkap.
Gubuk Vina hanya terbuat dari anyaman bambu dengan atap yang terbuat dari seng dan bambu.
Gubuk itu hanya terdiri dari dua kamar tidur yang dibagi menjadi kamar Vina dan orang tuanya.
Keseharian Vina adalah membantu kedua orang tuanya mengurus rumah dan kebun. Dia juga membawakan makanan untuk mereka selama bekerja.
Tinggal Bersama Kedua Orang Tuanya
Vina sejak kecil tinggal di gubuk itu. Menurut penuturan orang tuanya, Vina saat ini berusia 25 tahun. Dia belum pernah merasakan bangku sekolah.
Sang ayah mengaku merelakan diri menjadi guru Vina dalam hal pendidikan. Setiap hari ia mengajarkan putrinya untuk menulis dan berbahasa yang baik.
"Gini pak kalau malam dari sore-sore kita ajarin sambil barangkali kehidupan itu tidak tentu ya kita ajarin dikit-dikit menulis dan bahasa yang benar. Tanpa sekolah. Orang tua sekaligus guru," kata orang tua Vina.
Sang ayah mengaku alasan jarak membuat Vina tak bisa merasakan bangku sekolah. Apalagi Vina harus menempuh berjam-jam untuk bisa sampai sekolah terdekatnya.
"Dari sini ada yang dua jam ada yang tiga jam," sambungnya.
Meski tinggal di hutan, orang tua Vina mengaku tak pernah mempermasalahkan dan menerima takdirnya hingga tua tinggal di tengah hutan.
"Karena kita itu sudah usia sudah 60 dan kita sudah terima karena kita cari kehidupan itu dari ketentraman. Terima kasih saudara-saudara di kota ternyata kita telah menerima takdir dari Tuhan," jelasnya lagi.