Daftar Perwira Tinggi TNI Calon Kuat Pangkostrad Pengganti Jenderal Dudung
Penjaringan Pangkostrad nantinya akan dilakukan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Kini Dudung telah naik pangkat satu tingkat menjadi Jenderal.
Pelantikan Dudung bersamaan dengan dilantiknya JenderalAndika Perkasa menjadi Panglima TNI. Pelantikan dihelat di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/11).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Setelah Dudung menjadi Kasad, beberapa nama ramai disebut layak menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Penjaringan Pangkostrad nantinya akan dilakukan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). Kemudian diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk menentukan.
Berikut ini deretan calon kuat pengganti Jenderal Dudung di Pangkostrad.
Kandidat Kuat Pengganti Jenderal Dudung
Jokowi Tiga Kali Tepuk Pundak Jenderal Dudung, Kanal YouTube Sekretariat Presiden ©2021 Merdeka.com
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebutkan sejumlah kandidat kuat yang bisa maju sebagai calon Pangkostrad.
Tiga di antaranya ialah Pangdam Kasuari Mayjen Nyoman Cantiasa, Pangdam Mulawarman Teguh Pudjo Rumekso, serta Pangdam Udayana Maruli Simanjuntak.
"Dari jajaran bintang dua misalnya ada nama Pangdam Kasuari Mayjen Nyoman Cantiasa, Pangdam Mulawarman Teguh Pudjo Rumekso, atau Pangdam Udayana Maruli Simanjuntak," kata Fahmi kepada merdeka.com.
Profil Mayjen Nyoman Cantiasa
wikipedia ©2021 Merdeka.com
Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa disebut-sebut menjadi calon kuat Pangkostrad. Saat ini ia masih mengemban amanat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.
Tentara berusia 54 tahun itu merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1990. Bahkan pernah mendapatkan pengharagaan sebagai siswa dengan Karya Tulis Terbaik Dikreg XLI Sesko TNI TA 2014.
Cantiasa berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus). Bahkan pernah menjabat di baret merah sebagai Komandan Jenderal Kopassus.
Profil Mayjen Teguh Pudjo
wikipedia ©2021 Merdeka.com
Sosok calon kuat Pangkostrad selanjutnya ada Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso. Ia merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang saat ini masih mengemban amanat sebagai Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman.
Hebatnya lagi, Mayjen Teguh merupakan jebolan dari Akmil 1991 dan menjadi lulusan terbaik atau Penerima Adhi Makayasa.
Sang jenderal bintang dua ini pernah menjadi Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), sebelum akhirnya diangkat sebagai Pangdam.
Muncul Banyak Nama Lain yang Dicalonkan
Selain itu, dari bintang 3 ada Danpussenif Arif Rahman yang disebut layak dicalonkan sebagai Pangkostrad. Meski begitu, tak menutup peluang bagi prajurit lain untuk dicalonkan.
"Kalau dari bintang 3, ada juga Danpussenif Arif Rahman. Namun tidak menutup kemungkinan juga munculnya nama-nama di luar itu," ujar Fahmi.
Letnan Jenderal TNI Arif Rahman, wikipedia ©2021 Merdeka.com
Letnan Jenderal TNI Arif Rahman merupakan seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Angkatan Darat.
Lulusan Akademi Militer 1988 ini berpengalaman di bidang Infanteri. Ayah dari dua anak itu sekian kali menduduki jabatan strategis, yang terakhir ialah Pa Ahli Tk. III Kasad Bid. Komsos.
Maruli Miliki Peluang Besar
©istimewa
Selain nama yang disebutkan di atas, sosok Mayjen Maruli Simanjuntak disebut sebagai kandidat kuat. Apalagi Maruli memiliki latar belakang keluarga yang dekat dengan Presiden Jokowi.
Ditambah lagi Maruli sebelumnya pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Terkait Maruli, saya sendiri tidak secara khusus mencatat rekam jejak dan prestasinya. Namun menurut saya, yang menonjol dari Maruli adalah latar belakang keluarga dan kedekatannya dengan Presiden karena pernah bertugas sebagai Komandan Paspampres," terang Fahmi.
Meski begitu, untuk kapabilitas serta prestasi dari Maruli tak kalah jauh dari calon Pangkostrad yang lain.
"Kalau soal kapabilitas, pengalaman jabatan maupun penugasan, saya kira kurang lebih setara dengan yang lain," sambungnya.
Profil Mayjen Maruli Simanjuntak
wikipedia ©2021 Merdeka.com
Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merupakan perwira tinggi TNI AD yang saat ini mengemban tugas sebagai Panglima Kodam IX/Udayana.
Lulusan dari Akmil 1992 itu juga berpengalaman di bidang Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.
Jabatan terakhir sang jenderal bintang dua ini ialah Komandan Paspampres. Maruli juga menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Calon Pangkostrad yang Bisa Maju
Sosok yang tak kalah kuat untuk diajukan namanya, yakni Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji. Menurut Fahmi, Mayjen Mulyo masih memiliki peluang dari segi usia.
"Mungkin saja karena beliau (Mayjen Mulyo) pensiun Juli 2022, karena kalau enggak salah ada juga yang jadi Pangkostrad sampai Pensiun," pungkasnya.
Profil Mayjen Mulyo
wikipedia ©2021 Merdeka.com
Mayor Jenderal TNI Mulyo Aji merupakan perwira tinggi TNI AD yang saat ini mengemban tugas menjadi Panglima Kodam Jayakarta.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer 1987, yang berarti rekan seangkatan dengan Panglima TNI Andika Perkasa. Jenderal bintang dua ini mahir dalam bidang Infanteri. Dengan jabatan terakhirnya ialah sebagai Asisten Personel (Aspers) Kasad.