Detik-detik Intel Turki Tangkap 33 Agen Mossad Israel, Misinya Culik & Bunuh Petinggi Hamas
Begini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Begini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Detik-detik Intel Turki Tangkap 33 Agen Mossad Israel, Misinya Culik & Bunuh Petinggi Hamas
Organisasi Intelijen Turki (MIT) berhasil mengamankan agen zionis Mossad yang hendak melancarkan aksi keji terhadap para pemimpin Hamas.
MIT berhasil meringkus keberadaan para mata-mata Israel tersebut pada Selasa (2/1) kemarin.
Melalui Operasi Mole Ankara, para tersangka ditangkap di delapan provinsi dengan total ada 33 tersangka.
- Turki Tangkap Penyokong Dana Mossad, Sedang Kirim Uang ke Agen Lapangan untuk Operasi Terhadap Warga Palestina
- Tanggung Malu Seumur Hidup, Pejabat Intelijen Israel Mundur Setelah Akui Gagal Cegah Serangan Hamas 7 Oktober
- Terungkap Cara Intel Israel Bekerja di Tepi Barat: Pura-pura Jadi Warga Palestina, Besoknya Pasukan Serang Penduduk
- Intelijen AS Ungkap Kemampuan Militer Hamas Masih Utuh Meski Sudah 8 Bulan Berperang Lawan Israel
Menteri Dalam Negeri Turki menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan usai adanya ancaman Israel untuk menargetkan anggota Hamas di luar negeri.
Guna mengantisipasi upaya Mossad untuk mengancam warga asing di Turki, operasi tersebut akhirnya dilancarkan.
Momen Dramatis Penggerebekan Agen Mossad
Melansir dari akun X @drhossamsamy65, Kamis (4/1) anggota MIT sudah mempersiapkan perlengkapan selama di markas.
Dengan sigap, beberapa anggota MIT bersenjata lengkap berhasil mendobrak sebuah rumah yang dihuni para mata-mata Israel.
Beberapa mengumpulkan barang bukti yang berada di sekitar rumah tempat penggerebekan.
Menurut informasi unggahan, ke-33 Agen Zionis Mossad tersebut bersiap untuk melakukan operasi penculikan dan penyiksaan terhadap para pemimpin Palestina.
Adapun tujuan tersebut dilakukan untuk membunuh mereka atau secara diam-diam mengangkut mereka ke Tel Aviv.
Terbunuhnya Pemimpin Hamas di Lebanon
Pada hari yang sama, Israel berhasil membunuh pemimpin senior Hamas dan salah satu pendiri Brigade Al-Qassam, Saleh al-Arouri di Dahiyeh, pinggir kota Beirut, Lebanon, pada Selasa (2/1) malam dalam serangan drone.
Serangan tersebut menargetkan satu bangunan yang di dalamnya ada kantor Hamas dengan tiga rudal.
Akibat serangan itu, Arouri dan enam pemimpin Hamas lainnya yaitu Samir Fandi, Azzam al-Aqra, Mahmoud Zaki Shaheen, Mohammad Bashasha, Mohammad al-Rayes, dan Ahmed Hammoud dinyatakan tewas.
Arouri dikenal sebagai seorang juru runding Hamas saat pertukaran tawanan Palestina-Israel pada 2011 ketika serdadu Israel bernama Gilad Shalit dibebaskan yang dipertukarkan dengan 1.027 warga Palestina yang dipenjarakan Israel.
Pada 31 Juli 2021, Arouri terpilih kembali sebagai wakil ketua biro politik Hamas untuk kedua kalinya.
Dia juga ditunjuk sebagai pemimpin Hamas di Tepi Barat.
Sosok Arouri memang berstatus buronan Israel. Sampai akhirnya ia tewas usai Israel menyerang di sudut kota Beirut di Dahiyeh.