Dibuang Orangtuanya di Tempat Sampah, 30 Tahun Kemudian Bayi ini Jadi Pengusaha Sukses Kaya Raya
Seorang pengusaha kaya raya Freddie Figgers memiliki kisah inspiratif karena pada saat bayi ia pernah dibuang oleh orang tua kandungnya.
Seorang pengusaha kaya raya Freddie Figgers memiliki kisah inspiratif karena pada saat bayi ia dibuang oleh orang tua kandungnya.
Dibuang Orangtuanya di Tempat Sampah, 30 Tahun Kemudian Bayi ini Jadi Pengusaha Sukses Kaya Raya
Seorang pengusaha kaya asal Amerika Serikat, Freddie Figgers memiliki kisah inspiratif yang menyentuh hati. Sebelum menjadi seorang milyarder, saat masih bayi dulu ia dibuang orang tua kandungnya di tempat sampah.
Saat Bayi Dibuang di Tempat Sampah
Freddie Figgers lahir di Florida pada tahun 1989. Tidak diketahui siapa orang tua kandung yang melahirkan Freddie. Bayi Freddie ditemukan di tempat sampah oleh seorang pria bernama Nathan Figgers.
Nathan adalah seorang pekerja bangunan dan istrinya Betty Mae Figgers adalah seorang pekerja pertanian. Mereka adalah pasangan suami istri yang kemudian mengadopsi Freddie dan berhasil mendidik Freddie sampai sukses.
Pada usia 9 tahun Freddie diberikan komputer pertamanya. Komputer tersebut dibeli dalam kondisi bekas dan rusak. Freddie kemudian menyulap komputer tersebut agar kembali bisa digunakan dan ia berhasil. Komputer itu menjadi awal kegemaran Freddie pada dunia teknologi.
Bekerja di Bidang Teknologi dan Perjalanan Kesuksesan
Komputer yang dimiliki oleh Freddie membuatnya bisa dengan mudah belajar coding di usia muda.
Freddie kemudian mendapatkan pekerjaan pertamanya di bidang teknologi pada usia 12 tahun.
“Jangan biarkan keadaanmu menentukan siapa dirimu," kata ayah Freddie.
Menciptakan Perusahaan Telekomunikasi
Setelah sang ayah meninggal dunia, Freddie terus berusaha untuk menjadi orang yang sukses. Ia memegang prinsip yang diajarkan oleh ayahnya untuk selalu membantu orang lain.
Freddie kemudian membuat sebuah perusahaan telekomunikasi yang berusaha untuk menjangkau daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Ia menamai perusahaannya Figgers Communications dan nama itu memiliki nilai sebesar jutaan dolar dan berhasil mengubah hidup seorang anak yang dibuang oleh orangtua kandungnya di tempat sampah untuk selamanya.
Pada tahun 2014, Freddie meluncurkan smartphone, Figgers F1. Perangkat itu mampu mendeteksi gerakan dan beralih ke "mode aman" di atas 10mph, dengan teknologi yang mencegah seseorang mengirim SMS saat mengemudi. Alat tersebut mulai dijual pada 2019. Saat ini, Freddie juga menjalankan sebuah yayasan yang berinvestasi dalam sebuah proyek pendidikan dan perawatan kesehatan. Melalui yayasan tersebut Freddie juga membantu anak-anak dan keluarga yang kurang beruntung.