Didampingi Mayjen TNI, Eks Panglima ke Prajurit:Dulu Kita Latihan Diinjak sama Sersan
Eks Panglima didampingi Mayjen TNI memberikan dorongan ke para prajurit.
Eks Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko mengunjungi Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti, Kodam XIV/Hasanuddin. Didampingi Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Moeldoko sempat berbicara dengan para prajurit.
Ia mengatakan bahwa dulu saat dia latihan merasakan diinjak oleh Sersan. Lantas bagaimana momen Eks Panglima didampingi Mayjen TNI memberikan dorongan ke para prajurit?
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Melansir dari akun Instagram dr_moeldoko, Jumat (9/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Latihan Diinjak Sama Sersan
Moeldoko membagikan pengalamannya saat masa-masa latihan dulu. Siapa sangka, waktu itu hidup begitu susah. Bahkan untuk mendapatkan air pun juga susah. Selain itu, Ia juga diinjak oleh pelatih-pelatih Sersan dan Kopral saat latihan.
Instagram dr_moeldoko ©2023 Merdeka.com
"Waktu itu begitu susah hidup di sana, air saja susah," ujar Moeldoko.
"Kita latihan di sana betul-betul diinjak kita sama pelatih-pelatih Sersan, Kopral dan seterusnya karena kita semuanya gak ada atribut," ungkapnya.
Bangun Tradisi Baru
Dari situ lah, mereka mulai menyatu dan membangun tradisi baru. Di mana pengalaman yang dimilikinya mampu membuat Batalyon menjadi hebat.
Instagram dr_moeldoko ©2023 Merdeka.com
"Akhirnya dari situlah kami menyatu dan saya mencoba membangun corporate culture, sekarang bahasanya begitu, membangun tradisi baru untuk Batalyon ini," ujarnya.
"Pengalaman teori, pengalaman tanya kanan-kiri, bagaimana Batalyon-batalyon yang hebat itu," sambungnya.
Tidak Pernah Kalah
Perjuangan dan upaya yang dilakukan pun membuahkan hasil. Kini, Batalyon 700 Grup 3 Kopassus tidak ada yang menandingi.
Instagram dr_moeldoko ©2023 Merdeka.com
"Alhamdulillah akhirnya setiap bertanding melawan kita itu Grup 3 Kopassus dan dia tidak pernah menang dengan Batalyon 700 ini," katanya.
"Tetap di Batalyon 700, Hebat! Memang hebat! Batalyon tidak pernah kalah," tutupnya.
Video Eks Panglima Bicara ke Prajurit
Eks Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko bertemu dengan para prajurit.
Didampingi oleh Mayjen TNI, Moeldoko sempat berbicara dengan para prajurit.
Berikut videonya.
View this post on Instagram