Doa Agar hati Tenang yang Mudah Diamalkan Sehari-hari, Bisa Dibaca saat Perasaan Cemas
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa agar hati tenang yang mudah untuk diamalkan sehari-hari.
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa agar hati tenang yang mudah untuk diamalkan sehari-hari.
Doa Agar hati Tenang yang Mudah Diamalkan Sehari-hari, Bisa Dibaca saat Perasaan Cemas
1. Doa Penenang Hati dan Pikiran
Doa agar hati tenang pertama adalah doa penenang hati dan pikiran. Lafaz doa ini adalah doa yang diambil dari Al-Qur’an, tepatnya Surat Thaha ayat 25 sampai 28. Doa penenang hati dan pikiran ini merupakan bacaan doa Nabi Musa saat menghadapi Fir’aun. Berikut ini adalah doa dan terjemahannya: Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli. Artinya: "Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku."2. Doa Menambah Keimanan
Kedua, doa agar hati tenang yang bisa Anda panjatkan ketika hati sedang merasa resah adalah doa menambah keimanan. Doa ini merupakan doa yang sangat bermakna karena berisi tentang permintaan hamba kepada Tuhannya agar diberikan keimanan yang berlebih. Berikut ini adalah doa dan terjemahannya:
-
Apa saja manfaat doa agar hati tenang? Dengan membaca doa ini, hati akan terhindar dari rasa cemas dan takut.
-
Bagaimana cara agar hati menjadi tenang melalui doa? Doa biar hati tenang bisa dibaca setelah menunaikan ibadah salat atau saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.
-
Kapan sebaiknya doa agar hati tenang dibaca? Berikut ini adalah empat doa agar hati tenang yang bisa diamalkan saat galau atau anxiety muncul.
-
Apa yang dimaksud dengan doa penenang hati? Doa penenang hati dan pikiran yang pertama adalah surat Thaha di ayat 25-28. Ini merupakan bacaan doa Nabi Musa AS saat menghadapi Fir'aun.Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli.Artinya: "Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku."
-
Apa saja doa yang bisa digunakan untuk menenangkan hati dan pikiran? Doa-doa ini mudah dihapal dan bisa menjadi ladang pahala. Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan, stres, dan tantangan, sering kali kita merasa terjebak dalam kegelisahan dan kecemasan. Bagi kaum muslim, salah satu cara untuk lepas dari kegelisahan hati dan pikiran adalah melalui doa.
-
Bagaimana doa bisa menenangkan hati dan pikiran? Meski hanya kata-kata, doa memiliki kekuatan luar biasa dalam Islam. Doa yang kita panjatkan adalah bentuk komunikasi langsung antara manusia dengan Sang Pencipta. Oleh karena itu, doa juga bisa menjadi penenang hati dan pikiran setiap umat muslim.
3. Doa Memuji Keagungan Allah
Artinya: "Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai 'arsy, yang Maha Agung. Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai 'arsy, lagi Mahamulia."
4. Doa Memohon Ketenangan
Keempat, doa agar hati tenang ini adalah doa berasal dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani. Doa ini berisi tentang memohon ketenangan dan pernah diajarkan oleh Rasulullah. Berikut ini adalah doa dan terjemahannya: Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika. Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang rida dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu."
5. Doa Penyejuk Hati
Terakhir, doa agar hati tenang yang juga bisa Anda baca sebagai bentuk penyerahan diri dan mendekatkan diri kepada Allah adalah doa penyejuk hati. Doa ini cukup panjang namun memiliki makna yang sangat dalam. Anda bisa membacanya dalam situasi apapun untuk menenangkan hati dan pikiran. Berikut ini adalah doa dan terjemahannya:
Allahumma inni ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatik, naashiyatii biyafik, maadlin fiyya hukmuk, adlun fiyya qadla’uk, as’aluka bikullismin huwa laka sammaita bihi nafsak, aw anzalitahu fi kitabik, aw ‘allamtahu ahadan min khalqik, awis ta’tsarta bihi fi ilmil ghaibi ‘indak, an taj’ala qur’ana rabi’a qalbi wanura shadri wajalaa’a huzni wadzahaba hammi.