Doa Mandi Wajib pria Beserta Tata Caranya Sesuai Syariat Islam, Penting Diketahui
Penjelasan mengenai doa dan tata cara mandi wajib bagi pria sesuai syariat Islam.
Penjelasan mengenai doa dan tata cara mandi wajib bagi pria sesuai syariat Islam.
Doa Mandi Wajib pria Beserta Tata Caranya Sesuai Syariat Islam, Penting Diketahui
Doa mandi wajib pria beserta tata caranya tentu harus ketahui bagi mereka yang beragama Islam.
Mandi wajib atau disebut juga dengan mandi junub dilakukan saat seorang Muslim sedang berhadas besar. Mandi wajib dilakukan oleh laki-laki dan juga perempuan.
Namun dengan niat, doa, dan tata cara yang sedikit berbeda. Berikut merdeka.com membagikan doa mandi wajib pria dilansir dari berbagai sumber, Selasa (23/1/2024):
-
Kenapa doa mengusir binatang Nabi Sulaiman viral? Doa mengusir binatang nabi Sulaiman ada kaitannya dengan mukjizat yang diberikan Allah pada beliau.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Apa yang dimaksud dengan doa 1 Muharram? Doa 1 Muharram bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim. 1 Muharram bukan hanya sekadar penanda pergantian tahun, tetapi juga saat yang tepat untuk merenungkan perjalanan hidup yang telah dilalui, serta mempersiapkan diri untuk tahun yang akan datang.
-
Apa yang dimaksud dengan memohon keselamatan dunia dan akhirat melalui doa? Dengan memanjatkan doa yang satu ini, itu juga berarti Anda memohon kepada Allah atas perlindungan serta keselamatan di dunia dan akhirat.
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Nurbuat? Doa nurbuat adalah amalan yang dikhususkan untuk mendapatkan perlindungan dari Allah, terhindar dari berbagai gangguan jin atau sihir hingga doa agar dapat disayangi oleh musuh. Doa nurbuat dilafalkan sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT.
-
Kenapa doa tahlil dipanjatkan? Bacaan doa tahlil dipanjatkan umat Islam dan merupakan bentuk penghormatan serta doa untuk orang sudah meninggal.
Mandi Wajib
Mandi wajib merupakan kegiatan mensucikan diri dari hadas besar sebelum beribadah dan menghadap Allah SWT.
Mandi wajib ini dilakukan setelah berhubungan intim, setelah keluar air mani, dan setelah selesai hai atau nifas bagi perempuan.
Saat melaksanakan mandi wajib, ada tata cara khusus yang mesti diperhatikan agar badan bisa suci dari hadas secara sempurna.
Bagi seorang pria, mandi wajib harus segera dilakukan setelah mereka mengeluarkan air mani.
Sebab air mani digolongkan sebagai hadas besar yang harus disucikan dengan mandi junub. Jika tidak, maka sholatnya tidak akan diterima.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ إِذَا تَجَاوَزَ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ. (رواه مسلم)
Artinya: "Dari Aisyah, bahwa Rasulullah telah bersabda, 'Jika dua khitan telah bertemu (bersetubuh), maka wajib mandi'," (HR. Muslim)
Tata Cara dan Doa Mandi Wajib Pria
1. Membaca niat atau Bismillah
Membaca niat mandi wajib pria bisa diucapkan dalam hati maupun bersuara. Berikut doa niatnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li raf'il hadasil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar wajib karena Allah Ta'ala."
2. Membersihkan Telapak Tangan 3 (tiga) kali
Rasulullah SAW mensunnahkan untuk mencuci tangan sebanyak 3 kali. Hal ini bertujuan agar bersih dan terhindar dari najis.
3. Bersihkan Kotoran dengan Tangan Kiri
Bersihkanlah area tersembunyi tubuh seperti sekitar kemaluan, ketiak, pusar, dan lipatan-lipatan tubuh yang lain.
4. Cuci Tangan
Setelah membersihkan kemaluan, bersihkanlah tangan dengan mengusapkannya ke tanah atau tembok dan bilas dengan sabun dan air.
5. Berwudhu
Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki
6. Basahi Rambut
Mengambil air dengan tangan, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala.
Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 (tiga) kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air
Dalam hal menyiram air ke rambut terdapat beberapa anjuran yang berbeda untuk pria dan wanita.
Untuk pria, menyela pangkal rambut dengan air harus dilakukan sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Sedangkan untuk wanita, tidak perlu menyela pangkal rambutnya. Bahkan untuk wanita tidak diwajibkan untuk mengurai rambutnya apabila digelung atau dikepang.
Hal ini didasarkan pada hadits At-Tirmidzi, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
"Aku bertanya, 'wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub?'
Maka Rasulullah menjawab, 'Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran',"
7. Mengguyur Tubuh
Kemudian dilanjutkan dengan mengguyur air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan.
Jangan lupa juga basuh daerah-daerah yang mudah diakses seperti telinga, pusar, ketiak, dan lainnya.
8. Mandi dan keramas seperti biasa.
Hukum Mandi Wajib
Seperti disebutkan di atas, jika mandi junub hukumnya wajib dikerjakan bagi seorang Muslim yang berhadas besar.
Aturan soal mandi wajib sendiri tertera dalam ayat suci Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 43, yakni:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jangan-lah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan.
[Jangan pula hampiri masjid] sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja hingga kamu mandi.
Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir (perjalanan) atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan,
Kemudian kamu tidak mendapatkan air, maka bertayamum-lah kamu dengan tanah yang baik [suci], sapu-lah wajahmu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku. Serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.
Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus),
atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci);
usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan,
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur,"