Dulu Sering Diremehkan, Anak Vespa Ini Kini Jadi Prajurit TNI Bikin Orangtua Bangga
Berkat kerja kerasnya pria kelahiran tahun 2002 ini kini menjadi prajurit TNI AD bikin bangga orangtua.
Tidak ada yang tahu masa depan seseorang. Hari ini seseorang mungkin dianggap remeh, namun di kemudian hari bisa sukses dan membanggakan kedua orangtua.
Dulu Sering Diremehkan, Anak Vespa Ini Kini Jadi Prajurit TNI Bikin Orangtua Bangga
Hal itu dialami oleh Indra asal Makassar setelah lulus SMA tidak memiliki cita-cita hanya bermain motor vespa selama satu tahun, berkat kerja kerasnya pria kelahiran tahun 2002 ini kini menjadi prajurit TNI AD bikin bangga orangtua.
- Seorang Ibu Tega 'Jual' Anak Kandung pada Kepsek yang Juga Selingkuhannya Demi Vespa Matic
- Ipda Purnomo Kagum Melihat Pemuda Ini, Rajin Dzikir dan Hidup 9 Tahun di atas Vespa
- Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
- Momen 2 Pria Sigap Bantu Pengendara yang Sedang Dorong Motornya saat Hujan Deras, Aksinya Tuai Pujian
Indra kini telah berubah 180 derajat. Dia telah membuktikan dengan masa lalu yang dipandang miring mampu mengejar cita-citanya menjadi prajurit Tentara Negara Indonesia (TNI), berikut
kisah perjalanan hidup Indra, seperti dikutip dari kanal YouTube AL VIGEST, Kamis (01/2).
"Dulu belum ada cita-cita menjadi tentara, dulu mainnya motor vespa terus," kata Indra yang berpangkat prada
"Lulus sekolah bermain vespa terus, orangtua marah-marah tidak mau memperbaikinya dan sampai bilang masa depan mu mau jadi apa, kalau gini terus," kata Indra.
Banyak mencemooh hingga merendahkan tanpa peduli perasaan, Indra mulai berpikir ingin mendaftar menjadi TNI.
"Orangtua kaget kamu mau jadi tentara fisik aja tidak kuat, banyak cacian. Saya berpikir sampai kapan mau begini terus," ungkap Indra.
Niat sudah bulat, Indra pun mencoba mendaftar TNI pada tahun 2021, namun nasibnya belum beruntung ia gugur di pantukhir daerah.
"Terus ada teman juga bilang kamu latihan terus tidak pernah daftar. PK 29 tahun 2021 saya gugur di pantukhir daerah saya pulang," kata Indra
"Mau pulang singgah dulu di indomaret telepon orangtua, 'ibu saya belum bisa membahagiakan ibu', kata ibu 'gak apa-apa yang penting sudah berusaha'," ujar Indra.
Ada penerimaan Tamtama, Indra pun tidak putus asa ia kembali untuk mendaftar.
"Setelah itu,Tamtama gelombang ke 2 sudah buka bulan 10 saya mendaftar lagi hati saya yakin saya lolos di Tamtama ini," kata Indra.
Menjelang pengumuman tes, kata Indra ia bermimpi dan mengucapkan terima kasih kepada allah SWT.
"Pas naik ke pusat saya berdoa orangtua menunggu kabar baik di rumah, pas pengumuman besok saya bermimpi bersujud dan terima kasih ya allah di situ saya langsung tulis kata-kata ketika bismillahku menjadi Alhamdulillah," kata Indra.