Dulu Tukang Becak, Sosok Pria Ini yang Antar Jemput Sekolah Bos PO Sumber Alam, Kini Jadi Sopir Bus Paling Sepuh
Bagi busmania, PO Sumber Alam sudah tidak asing lagi. Termasuk sang bos Sumber Alam, Anthony Steven Hambali atau akrab dipanggil Tony.
Ada sosok pria tangguh di lingkungan PO Bus Sumber Alam, dulu hanya tukang Becak untuk antar jemput sang Bos.
Dulu Tukang Becak, Sosok Pria Ini yang Antar Jemput Sekolah Bos PO Sumber Alam, Kini Jadi Sopir Bus Paling Sepuh
Dibalik kesuksesan perusahaan otobus (PO) Sumber Alam ada sosok yang mengagumkan. Ia bernama Sugito tukang becak yang kini menjadi sopir bus paling sepuh.
Bagi busmania, PO Sumber Alam sudah tidak asing lagi. Termasuk sang bos Sumber Alam, Anthony Steven Hambali atau akrab dipanggil Tony.
- Saat ada gelaran wayang, sopir bus main klakson basuri membuat para sinden merasa tersaingi.
- Bejat, Sopir Bus Padang-Payakumbuh Setubuhi Penumpang yang Hendak Pulang Kampung
- Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMP Malang di Tol Jombang, Ini Identitas Korban Luka dan Tewas
- Bus Pahala Kencana Tabrak Truk di Tol Tembalang, Dua Orang Meninggal, Lima Luka Ringan
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah di kanal YouTube SERUANG, hari Sabtu (27/01), Sugito bercerita bahwa dulunya hanya tukang becak untuk antar jemput sang Bos waktu duduk di sekolah dasar. Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
"Saya sebagai driver PO Bus Sumber Alam legendaris dari awal Sumber Alam sampai sekarang," kata Sugito, seperti dikutip dari kanal YouTube SERUANG, Selasa (13/02).
Diketahui, PO Sumber Alam berawal dari PO Tresno yang dirintis Thung Tjie Hing pada 1960-an. Kini PO Sumber Alam dibawah kepemimpinan Tony yang memberikan warna baru. Pasalnya, Tony dikenal sebagai bos yang ramah, rendah hati dan humoris.
"Saya di sini dari 1982, di sini ada selepan beras, saya kerja di selepan beras sama menganter Pak Tony, pak Tony waktu itu kelas 2 SD, kalau adiknya TK antar jemput sampai SMP naik becak," kata Sugito.
"Saya selama 9 tahun mengayuh becak khusus untuk keluarga besar Pak Tony," dia menambahkan.
Ketika ada waktu luang, Sugito mengaku suka menarik becak jika ada penumpang yang membutuhkannya.
"Iya, kalau lagi selow dan saya gak ada kerjaan ada penumpang bawa, ya intinya yang khusus di sini," ungkap dia.
Waktu terus berjalan sampai sekarang tahun 2024, Sugito bercerita awal mulanya dari tukang becak dan sekarang menjadi sopir bus.
"Karena saya di sini, Pak Tony sudah besar tidak mau di antar jemput lagi. Terus saya jadi kernet bus dulu selama 1 tahun, terus ibu almarhum Tony dan Pak Judi Setijawan saya di suruh belajar nyupir sama sopirnya," kata dia.
"Sambil jadi kernet, saya dibuatkan SIM A, SIM B1, sama Pak Judi ayahnya Pak Tony, SIM A,B1," dia menambahkan.
Di tahun 1998 waktu lebaran, kata Sugito PO Bus Sumber Alam kekurangan sopir untuk mengangkut penumpang, dirinya di percaya mengemudikan bus tersebut.
"Terus lebaran waktu itu ramai, sopir gak ada saya suruh nyoba sendiri ke pool Pondok Ungu, ternyata sampai bawa penumpang ke Jogja dengan selamat, itu di tahun 1998, terus saya suruh nyupir sampai sekarang," ungkapnya.
"1998 mulai nyupirnya, semangat terus ini sudah 1 tahun dari tahun 2023 sampai 2024 saya belum libur," katanya.
Diketahui, Thung Tjie Hing mewariskan bisnisnya ini kepada anak cucunya dan nama perusahaan berubah menjadi PO Hidup Baru.
PO Sumber Alam sendiri didirikan sebagai perusahaan keluarga pada tahun 1975. Awalnya PO ini hanya memiliki 6 armada bus.
Setelah itu, usaha ini pun dikembangkan oleh Judi Setjiawan dengan berbekal pengalaman dan keinginan serta bantuan sang istri, Retno Harlani Judana.
Sedangkan pemilik PO Sumber Alam yang sekarang adalah Anthony Steven Hambali. Dirinya mulai terlibat dengan perusahaan ini sejak 2011 silam.