Efek Buruk Terlalu Banyak Makan Serat yang Harus Diketahui, Justru Bikin BAB Susah
Tidak banyak yang tahu, ternyata mengonsumsi beberapa sumber makanan tinggi serat secara tersebut akan berdampak buruk bagi tubuh saat dikonsumsi secara berlebihan.
Makanan yang memiliki kandungan tinggi serat memang bermanfaat bagi tubuh. Sebab, dengan mengonsumsi sumber makanan tinggi serat secara rutin tersebut rupanya mampu mempermudah sistem pencernaan untuk mengolahnya saat masuk ke dalam tubuh.
Serat sendiri merupakan sejenis kandungan yang terdapat pada bahan makanan tertentu dan berperan besar juga untuk melakukan proses detoksifikasi racun dalam tubuh. Kandungan serat tersebut biasanya mudah ditemukan pada jenis sayuran yang berwarna terang seperti hijau segar.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Bagaimana proses yang terjadi ketika makanan berlemak tinggi diolah pada suhu tinggi? Makanan yang digoreng dengan minyak pada suhu tinggi bisa melepaskan radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel pada kulit.
-
Kapan cilok dimasak sampai matang? 3. Rebus air, tuang sedikit minyak goreng. Masukkan cilok, masak sampai mengapung dan matang merata. Angkat dan sisihkan
-
Bagaimana cara mengatasi dehidrasi akibat keracunan makanan? Salah satu komplikasi umum dari penyakit akibat makanan adalah dehidrasi, terutama pada anak-anak kecil dan orang dewasa lanjut usia. Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati. Dehidrasi karena gejala umum keracunan makanan, seperti diare dan muntah, bisa menyebabkan kehilangan banyak cairan dalam waktu singkat. Kekurangan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan rasa lelah, kelemahan, dan terkadang denyut jantung yang tidak teratur. Minuman olahraga atau air dengan tablet elektrolit biasanya bisa meredakan dehidrasi ringan. Kasus yang serius mungkin memerlukan penanganan di rumah sakit untuk mendapatkan cairan intravena (IV) atau infus.
-
Kenapa tubuh jadi mudah dehidrasi saat cuaca panas dan lembap? Kelembapan tinggi membuat proses penguapan keringat dari kulit menjadi lambat, menyebabkan keringat bertahan di permukaan tubuh. Akibatnya, tubuh kehilangan air lebih banyak daripada yang dapat digantikan, menyebabkan dehidrasi.
-
Bagaimana cara mengatasi gejala dehidrasi seperti kelelahan? Untuk mengatasi gejala seperti kelelahan dan keringat berlebih, masyarakat diperbolehkan mengonsumsi oralit sesuai dengan saran dokter atau tenaga medis yang merawat.
Namun tidak banyak yang tahu, ternyata mengonsumsi beberapa sumber makanan tinggi serat akan berdampak buruk bagi tubuh saat dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa di antaranya yakni kekurangan vitamin hingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar (BAB).
Lantas, apa saja dampak buruk yang dapat terjadi saat tubuh terlalu sering mengonsumsi makanan berserat tinggi tersebut? Simak ulasan selengkapnya seperti yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Kekurangan Vitamin dan Mineral
Dampak buruk saat tubuh mengonsumsi terlalu banyak serat adalah meningkatnya risiko terjadinya kekurangan zat vitamin dan mineral. Sebab, tubuh tidak hanya membutuhkan kandungan tinggi serat saja, melainkan juga butuh zat mineral dan vitamin sebagai zat pengatur berbagai fungsi organ di dalam tubuh.
Dilansir dari Liputan6, mengonsumsi serat dalam jumlah yang tinggi rupanya dapat mempengaruhi proses penyerapan zat besi, tembaga, magnesium, vitamin, hingga metabolisme lipid. Maka dari itu, selalu konsumsi sumber makanan tinggi serat dalam jumlah aman yakni tidak lebih dari 70 gram per hari.
©medicalnewstoday.com
Dehidrasi
Dehidrasi merupakan dampak buruk lainnya saat tubuh menerima kandungan serat dalam jumlah yang cukup tinggi. Hal ini pada umumnya terjadi sebagai akibat dari kandungan serat yang bersifat menyerap air dalam saluran pencernaan.
Hal ini apabila terjadi secara terus-menerus, maka tubuh akan justru semakin kehilangan cairan hingga terjadi suatu kondisi yang disebut dengan dehidrasi.
Kembung
Dampak buruk terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi serat berikutnya adalah kembung. Kondisi yang tak diinginkan tersebut dapat terjadi pada sistem pencernaan saat proses mikrobiota dalam serat pencernaan usus menghasilkan gas.
Saat makanan tinggi serat terlalu banyak dikonsumsi, maka gas yang dihasilkan pada sistem pencernaan pun juga akan semakin meningkat. Beberapa sumber makanan yang dapat meningkatkan jumlah gas pada perut adalah kangkung, kecambah, dan kubis.
©www.homeremedyshop.com
Kram Perut
Kram perut merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan yang seringkali terjadi. Gejalanya yang terasa nyeri memang mengganggu dan terkadang membuat frustasi para penderitanya.
Kondisi yang tak nyaman ini terjadi lantaran gas yang dilepaskan saat pemecahan serat dalam jumlah terlalu banyak. Maka dari itu, saat perut terasa kram dan nyeri, ada baiknya untuk menghindari berbagai makanan yang mengandung serat tinggi.
Asam Lambung Hingga GERD
Kandungan serat dalam usus disebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri usus kecil. Saat terjadi peningkatan jumlah bakteri usus kecil tersebut, maka usus juga akan melakukan beberapa penyesuaiannya.
Salah satunya yakni dengan meningkatkan refluks asam atau yang lebih dikenal dengan kondisi refluks gastroesofageal (GERD). Kondisi ini seringkali menyebabkan asam lambung dapat naik ke kerongkongan hingga menyebabkan ketidaknyamanan saat beraktivitas.
©iStockphoto
Sembelit
Salah satu dampak buruk dari mengonsumsi makanan kaya serat adalah gangguan sistem pencernaan berupa sembelit. Meski kerap kali dikaitkan dengan sistem pencernaan yang kekurangan serat, namun kondisi yang satu ini rupanya juga dapat terjadi saat tubuh menerima serat dalam jumlah yang berlebih.
Sebab, kandungan serat secara tidak langsung akan membantu sistem pencernaan dalam proses fermentasi hingga pembentukan gas. Saat asupan serat yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebih, maka proses pembentukan feses justru dapat terganggu. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengonsumsi makanan serat dalam batas normal.
Makanan Tinggi Serat
Berikut beberapa makanan tinggi serat yang sebaiknya perlu diperhatikan jumlah konsumsinya setiap hari. Sebab, dengan begitu Anda akan terhindarkan dari berbagai gangguan kesehatan yang berasal dari tingginya kadar serat dalam sistem pencernaan.
©iStockphoto
Beberapa sumber makanan tersebut yakni alpukat, beras merah, brokoli, kacang-kacangan, tomat, buah pir, jagung, kentang, oat, dan ubi jalar.