Eks Manager Persib Naik Kuda Renggong Diarak di Jalanan Sambil Nyawer Uang Lembaran Rp50 Ribuan
Umuh Muchtar hadir dalam acara Ngalaksa di Sumedang dan naik kuda keliling kampung.
Eks Manager Persib Naik Kuda Renggong Diarak di Jalanan Sambil Nyawer Uang Lembaran Rp50 Ribuan
Eks manager Persib Bandung, Umuh Muchtar atau yang biasa dikenal sebagai Haji Umuh baru saja menghadiri acara adat yang diselenggarakan di Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat.
Nama upacara adat tersebut adalah Ngalaksa. Umuh datang dengan mengenakan pakaian batik dan sebuah ikat kepala.
Ia kemudian naik ke atas kuda renggong dan diarak keliling kampung. Sambil naik kuda keliling, Umuh juga membagi-bagikan uang lembaran sebesar Rp50 ribu.
Bagaimana momen eks manager Persib Bandung diarak sambil naik kuda di Sumedang? Simak ulasannya sebagai berikut.
- Ngaku Bisa Gandakan Uang Rp60 Miliar, Dukun Tipu Calon Kepala Desa
- Narapidana Ini Ungkap Para Tahanan Kumpulkan Rp746,35 Juta untuk Pungli Petugas Rutan KPK
- Eks Kadishub Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara karena Diduga Korupsi Angkutan Batu Bara Rp18 M
- Seperti Mengaduk Rendang, Begini Penampakan Uang Panai Gepokan Rp2 Miliar di Atas Nampan di Acara Lamaran Putri DA
Umuh Muchtar Diarak Keliling Naik Kuda
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube UMUH MUCHTAR 54 memperlihat seorang eks manager Persib Bandung, Umuh Muchtar yang sedang hadir pada acara adat Ngalaksa di Sumedang. Dengan naik sebuah kuda renggong, Umuh diarak keliling kampung oleh masyarakat setempat. Warga pun ikut memeriahkan acara Ngalaksa dengan tumpah ruah di jalan raya.
Akibatnya, satu jalan penuh dengan warga yang riang gembira menyambut kegiatan adat tersebut.
Dengan suara alunan musik khas Sunda, Umuh naik di atas kuda renggong sambil sang kuda memberikan tarian kecilnya.
Umuh pun tampak bergembira dengan sambutan yang luar biasa dari warga Sumedang tersebut.
Diketahui, kegiatan Ngalaksa di Rancakalong, Sumedang diselenggarakan rutin setiap tahunnya.
Hal itu sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas hasil panen melimpah yang diperoleh oleh warga sekitar.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk upaya untuk melestarikan adat istiadat atau budaya leluhur sehingga menjadi identitas diri yang melekat dalam diri masyarakat Rancakalong.
Nyawer Uang Rp50 Ribu
Tidak hanya naik kuda dan diarak. Umuh juga membagi-bagikan uang kepada masyarakat yang hadir dengan cara nyawer dari atas kuda. Umuh melemparkan uang Rp50 ribuan dan kemudian warga berebut untuk menangkapnya. Kegiatan itu berlangsung sangat seru dan mengundang antusiasme dari warga sekitar. Umuh bahkan sempat menggendong anak kecil dan diajak untuk naik ke atas kuda dan menari kecil.