Fungsi Vitamin B6 untuk Kesehatan, Menguatkan Fungsi Otak
Fungsi vitamin B6 untuk tubuh yang perlu diketahui, bisa bantu perkembangan saraf otak
Fungsi vitamin B6 sangatlah penting bagi perkembangan saraf otak. Tak hanya itu, vitamin B6 juga memiliki peran untuk metabolisme karena fungsinya yang bisa mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Vitamin yang dikenal juga dengan sebutan pyridoxine ini bisa diperoleh dari sayuran, daging, ikan, telur, pisang, sereal, hingga kacang-kacangan. Selain beberapa fungsi vitamin B6 yang sudah disebutkan di atas, vitamin ini juga berperan dalam produksi hormon serotonin, melatonin, dan norepinefrin.
-
Kenapa vitamin B penting untuk tubuh kita? Vitamin B memiliki fungsi penting dalam tubuh. Tubuh manusia membutuhkan asupan vitamin yang cukup setiap hari untuk menjaga fungsi-fungsinya yang vital. Vitamin adalah nutrien penting yang diperlukan dalam jumlah kecil namun memiliki peran yang besar dalam menjaga kesehatan tubuh.
-
Mengapa Vitamin B kompleks penting untuk kesehatan otak? Banyak penelitian menunjukkan bahwa vitamin B dapat mendukung hampir semua aspek kesehatan otak.Dalam sebuah penelitian seperti dilansir halodoc, vitamin B6, B9, dan B12 secara khusus berperan dalam metabolisme homocysteine.Metabolisme homocysteine membantu mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia.
-
Apa manfaat utama Vitamin B kompleks bagi tubuh? Manfaat vitamin B complex ternyata cukup baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Salah satu manfaat vitamin B kompleks yaitu membantu menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh.Seperti menjaga sistem pencernaan serta membantu perkembangan sel.
-
Mengapa vitamin B penting untuk kesehatan rambut? Kurangnya konsumsi vitamin B dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap masalah rambut rontok. Vitamin B memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan rambut. Kekurangan vitamin B dapat mengakibatkan kelemahan pada helai rambut, membuatnya lebih rentan terhadap kerontokan, dan memperlambat pertumbuhan rambut.
-
Bagaimana cara vitamin B membantu menjaga kesehatan sistem saraf? Beberapa vitamin B, seperti vitamin B1, B6, B9, dan B12, memiliki peran penting dalam kesehatan saraf. Mereka membantu menjaga fungsi sistem saraf, termasuk transmisi sinyal saraf dan pembentukan sel-sel saraf.
-
Kulit kusam kekurangan vitamin apa saja? Kulit kusam adalah permasalahan yang dapat menghampiri siapa saja, baik wanita maupun pria. Cara mengatasinya pun beragam, di antaranya adalah menggunakan produk perawatan kulit berbahan vitamin tertentu atau mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin tersebut.
Untuk bisa selalu menjaga imunitas tubuh, diperlukan asupan harian vitamin B6 sekitar 1,4 miligram untuk pria dan 1,2 miligram untuk wanita. Lalu, apa saja fungsi dari vitamin B6 untuk tubuh? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman hellosehat dan berbagai sumber, Rabu (7/7/2021):
Menambah Energi
Asupan vitamin B6 yang rutin dikonsumsi bisa membantu memberikan energi tambahan untuk tubuh. Hal ini dikarenakan B6 dapat memecah protein dan meningkatkan metabolisme tubuh. Ketika metabolisme tubuh bekerja lebih cepat, maka energi yang dihasilkan oleh tubuh pun juga akan lebih banyak.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa asupan vitamin B6 juga dapat meningkatkan produksi hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dengan begitu, organ tubuh pun bisa terus bekerja secara optimal.
Kuatkan Fungsi Otak
Vitamin B6 memang dikenal mampu untuk membantu perkembangan saraf otak. Menurut University of Maryland Medical Center, vitamin B6 diperlukan untuk membuat neurotransmitter atau bahan kimia pembawa sinyal dari satu sel saraf ke sel lainnya.
Neurotransmitter tersebut dibutuhkan untuk memproses daya ingat dan meningkatkan fungsi otak. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang mengungkapkan adanya keterkaitan antara risiko penyakit Alzheimer terhadap kekurangan vitamin B6.
Cegah Penyakit Jantung
Melansir dari laman Hellosehat, disebutkan jika kombinasi antara vitamin B6 dengan vitamin B12 dapat membantu mencegah penyakit jantung. Hal ini dikarenakan vitamin B6 dapat menurunkan kadar homosisten dalam tubuh.
Homosistein yaitu sejenis asam amino yang diproduksi dalam darah. Ketika kadar homosistein dalam darah tinggi, maka asam amino tersebut dapat menumpuk di pembuluh darah dan merusak arteri.
Jika tubuh kekurangan vitamin B6, maka homosistein akan terus meningkat dan menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke tidak dapat dihindari.
Bantu Atasi Gejala Premenstruation Syndrome (PMS)
Vitamin B6 ternyata juga bermanfaat besar untuk wanita. Hal ini dikarenakan vitamin B6 disebut dapat membantu gejala emosional yang berkaitan dengan sindrom prahaid seperti rasa cemas dan mudah marah.
Mengutip dari hellosehat, disebutkan jika sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 2000 pernah menunjukkan bahwa pemberian vitamin B6 sebanyak 50 miligram bersama dengan magnesium sebanyak 200 miligram dapat mengurangi gejala PMS secara signifikan.
Atasi Depresi
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa vitamin B6 mampu memproduksi hormon serotonin yang bisa meningkatkan suasana hati dan pikiran positif. Hal ini tentu bisa membantu mengatasi depresi yang sedag dialami oleh seseorang. Maka itu, jaga suasana hati Anda dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin B6.
Cara Mengonsumsi Suplemen Vitamin B6 dengan Benar
Meski jarang terjadi, seseorang bisa saja mengalami kekurangan vitamin B6 terutama bila menderita kondisi tertentu seperti gagal ginjal, malnutrisi, atau kecanduan alkohol. Pada kondisi tersebut, asupan vitamin B6 dari makanan harus didukung dengan suplemen vitamin B6 tambahan. Namun, perlu diingat untuk selalu mengonsumsi vitamin B6 sesuai aturan pakai yang dianjurkan dokter. Konsumsilah vitamin B6 di waktu yang sama setiap harinya agar mendapatkan hasil yang efektif.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B6
Dosis vitamin B6 tergantung pada tujuan penggunaannya dan kondisi tiap orang, seperti:
Kondisi: kekurangan vitamin B6
- 2,5–25 mg per hari selama 3 minggu, dilanjutkan 1,5–2,5 mg per hari. Pada wanita yang sedang mengonsumsi pil KB, dosisnya adalah 25–30 mg per hari.
Kondisi: anemia sideroblastik
- 200-600 mg, kemudian diturunkan secara bertahap sampai 30–50 mg per hari.
Kondisi: mengatasi gejala sindrom pramenstruasi (PMS)
- 50–100 mg per hari.
Kondisi: batu ginjal
- Dewasa: 25–500 mg per hari.
- Anak-anak 5 tahun ke atas: 20 mg/kgBB per hari.
Kondisi: tardive dyskinesia
- 100–400 mg per hari.
Kondisi: morning sickness
- 10–25 mg, 3–4 kali sehari.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Konsumsi Vitamin B6
Meski suplemen tambahan vitamin B6 bisa didapatkan dengan mudah, ada baiknya untuk tetap berkonsultasi dahulu dengan dokter. Melansir dari Alodokter, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B6 seperti:
- Jangan mengonsumsi vitamin B6 bila Anda alergi terhadap suplemen ini.
- Hindari mengonsumsi vitamin B6 jika Anda penderita diabetes yang baru saja mengalami stroke.
- Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan suplemen vitamin B6 jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Jangan mengonsumsi vitamin B6 jika Anda sedang dalam proses pemulihan setelah menjalani angioplasti.
- Jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain, cobalah untuk konsultasikan dengan dokter terlbih dahulu apakah bisa dikombinasikan dengan vitamin B6
- Segera periksakan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi vitamin B6.