Guru di Madura Protes Ada Toilet Berbayar di Sekolah, Endingnya Malah Dimutasi Secara Sepihak
Guru di Madura dimutasi usai protes pengadaan toilet berbayar di sekolah.
Guru di Madura dimutasi usai protes pengadaan toilet berbayar di sekolah.
Guru di Madura Protes Ada Toilet Berbayar di Sekolah, Endingnya Malah Dimutasi Secara Sepihak
Seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di Pamekasan, Madura mendadak jadi sorotan.
Dia dimutasi secara sepihak gara-gara memprotes pengadaan toilet berbayar di sekolah.
Karena pendapatnya yang kontra dengan kepala sekolah, guru bernama Mohammad Arif itu mendadak dimutasi tanpa pemberitahuan lebih dulu.
Kejadian ini pun langsung viral dan jadi perbincangan di media sosial. Simak ulasan selengkapnya:
- Detik-Detik Siswi SDN 06 Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Sempat Izin ke Toilet & Naik ke Kursi
- Bising Exhaust Mie Gacoan, Guru Terpaksa Mengajar Pakai Pengeras Suara
- Penjelasan Kepsek MAN 1 Pemekasan Usai Viral Pengakuan Guru Dimutasi karena Protes Toilet Berbayar
- Viral Guru Dimutasi Diduga Gara-Gara Tolak Aturan Toilet Sekolah Berbayar untuk Siswa
Guru Protes Toilet Berbayar
Melansir dari unggahan, disebutkan jika Mohammad Arif sebelumnya merupakan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan di MAN 1 Pamekasan, Madura Jawa Timur.
Dalam salah satu rapat, ia menentang kebijakan yang diusulkan kepala sekolah untuk memberlakukan sistem toilet berbayar.
Menurut Arif, kepala sekolah MAN 1 Pamekasan menetapkan tarif toilet sekolah sebesar Rp500.
Keberatan dengan keputusan tersebut, Arif pun menentang pengadaan toilet berbayar. Menurutnya, toilet merupakan fasilitas yang menjadi hak siswa.
"Dalam rapat saya tidak setuju karena MAN 1 adalah milik negara yang semua fasilitas untuk siswa.
Kemudian karena tidak ada sinkronisasi anatar pendapat saya dan pak Lukman sebagai kepala MAN 1 saya mendapat tindakan yang kurang mengenakan," kata Arif .
Instagram/@undercover.id
Dimutasi Secara Sepihak
Karena sikapnya, Arif pun dinonaktifkan dari Tim Pengendali Mutu Madrasah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Selain itu, dirinya juga mendadak menerima SK (surat keputusan) mutasi dari Kementrian Agama Jawa Timur dan dipindahkan ke madrasah swasta.
Saat diwawancara, Arif mengaku jika pihaknya tidak pernah melakukan usulan mutasi sesuai keterangan pada SK berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang hal mutasi.
Sosok guru MAN di Pamekasan yang dimutasi usai tak setuju pengadaan toilet berbayar di sekolah.
Ramai Jadi Sorotan
Usai beredar di media sosial, kasus ini pun ramai disorot oleh warganet.
"Ga kbayang gmna sedihnya klo ad murid diare," kata @janja***
"Di POM saja sudah gratis, ini di sekolah bayar," komen @herry***
"Saya respek dan hormat pada anda, gak guna toilet berbayar," kata @mascki***
"lah kocak. toilet umum di mall aj ga bayar," kata @prati***