Habis Buka Puasa, Susno Duadji Berburu Durian Musang King di Petaling Jaya, Malaysia
Musang King pun ramai diburu pembeli saat Ramadan. Ia disantap saat berbuka. Saking larisnya, stoknya di sebuah depot durian di Petaling Jaya, Malaysia, langsung satu jam setelah waktu berbuka
Durian menjadi salah satu buah yang digemari masyarakat. Walaupun sebagian orang tidak suka karena aromanya yang tajam, tetapi pamor durian cukup tinggi.
Musang King menjadi salah satu varietas unggul bahkan harganya paling menguras kantong karena rasanya yang cenderung creamy dibandingkan varietas lain. Apalagi, varietas ini berasal dari Malaysia.
-
Apa ciri-ciri durian jarot? Mengenal Durian Jarot yang Dijuluki “Kecil-Kecil Cabe Rawit” Mengutip Youtube Bocah Duren, durian yang banyak dicari di wilayah Sinapeul, Majalengka adalah durian jarot atau durian krikil.Menurut penjual, Iding Sardi, durian ini walau kecil, namun dagingnya tebal. Rasanya juga manis dan legit dengan aroma khas.“Nah ini durian krikil/jarot. Ini kecil tapi manis, legit karena ada jarotnya atau serat,” terang Iding di YouTube tersebut.
-
Apa itu Lempok Durian? Lempok durian menjadi favorit di Bengkulu, Jambi, Palembang, Bengkalis, Pekanbaru, dan sejumlah daerah lain di Sumatra. Camilan ini menyajikan perpaduan unik antara rasa kenyal dari lempok tradisional dengan cita rasa kuat dan khas dari buah durian.
-
Di mana Durian Si Layung ditanam? Mengutip laman Disparbud Jabar, durian Si Layung merupakan produk asli dari Kecamatan Salopa di Kabupaten Tasikmalaya.
-
Di mana Lempok Durian berasal? Indonesia dikenal kaya akan kuliner tradisional yang memikat, salah satunya adalah lempok durian, jajanan khas yang berasal dari beberapa daerah di Sumatra.
-
Kapan durian Si Layung dipetik? Jam-jam tersebut memang menjadi daya tarik, karena warnanya yang indah dengan pemandangan matahari terbit.
Musang King pun ramai diburu pembeli saat Ramadan. Ia disantap saat berbuka. Saking larisnya, stoknya di sebuah depot durian di Petaling Jaya, Malaysia, langsung habis satu jam setelah waktu berbuka. Penasaran, berikut ulasannya.
Baca juga:
Jenderal Polri Takjub Negara ini Beri Makan Rakyat Gratis, Sebut RI Harus Ikuti
Jenderal Polri Panggul Pacul Bawa Golok Siap Bertani 'Usai Ngopi Berangkat ke Kebun'
Intip Jenderal Polri Panen Jeruk di Kampung, Beri Pesan Ini ke Para Pemuda
Berburu Durian
Ini seperti yang disampaikan Komjen Pol (Purn) Susno Duadji melalui akun Instagramnya saat berburu durian.
"Di sini banyak macam durian, ada Musang King (seharga) 68 ringgit sekitar 250 ribu per kilo," ucapnya, melansir akun Instagram @susno_duadji.
Dirinya menerangkan, di depot tersebut juga menyediakan berbagai jenis durian lain, seperti XO seharga 30 ringgit.
"Enak juga, ya. Manis juga, ya. Ini pun sudah habis-habisan," jelasnya.
"Durian Musang King walaupun tidak musim, selalu ada. Tapi, tidak banyak. Demikian juga durian XO," sambungnya.
Beli Durian dengan Cara Ditimbang
Di tempat tersebut, terang Susno, durian dibeli dengan cara ditimbang per kilo dan bisa makan di tempat.
"Sekaligus juga minum air kelapa. Biasanya ada manggis," ucapnya. Depot durian tersebut jaraknya sekitar 30 menit dari Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur.
Lebih jauh, Susno menerangkan, di Indonesia juga banyak durian. Pun dengan berbagai varietasnya, seperti Musang King dan tembaga.
"Yang memperhatikan di Indonesia bahwa petani durian belum sejahtera. Karena apa persoalannya? Adalah marketing. Marketingnya harus dibangun seperti ini," terangnya.
"Kalau di sini, 68 ringgit per kilo kalau satu durian. Itu 2 kilo berarti satu durian itu bisa Rp500 ribu. Di Singapura, 68 ringgit ini di situ 68 dolar, tinggal kalikan Rp10 ribu berarti durian itu bisa Rp680 ribu," imbuhnya.
Jualan Durian Harus Menarik
Sedangkan di Indonesia, lanjutnya, harga durian bervariatif, dari Rp7.500 hingga Rp100 ribu. Namun, perlu dibuat semenarik mungkin harganya agar petani senang menanam durian sehingga sejahtera.
"Kalau pemerintah sudah ikut campur, dibuat stasiun tempat makan durian. Apalagi, kita penduduk banyak dan kebanyakan orang kita makan durian pergi ke Singapura, pergi ke Kuala Lumpur. Di tempat kita banyak, ada di makan di pinggir jalanan, harus disediakan seperti restoran, ada tempat cuci tangan, ada meja, dan sebagainya, protokol kesehatan, lengkap," katannya.
(mdk/end)