Ini Gejala yang Akan Muncul pada Anak-Anak Bila Terinfeksi Virus Corona
Jarang disadari, ini gejala yang akan muncul pada anak bila terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Virus corona tidak hanya menjangkit orang dewasa saja. Anak-anak justru lebih rentan terkena Covid-19. Hal ini lantaran kekebalan tubuh anak-anak masih belum terbentuk secara sempurna.
Meski belum banyak, anak-anak juga bisa tertular virus corona. Bahayanya, anak-anak bisa tidak menunjukkan gejala yang parah seperti orang dewasa.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
Lantas, bagaimana gejala yang akan muncul pada anak-anak bila terinfeksi virus corona? Simak ulasan informasinya berikut ini.
Gejala Tidak Mencapai Tahap Bahaya
Meski tidak memperlihatkan gejala yang parah seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa terinfeksi virus corona. Sebab, kekebalan tubuh anak-anak masih jauh di bawah orang dewasa.
Sehingga, anak-anak bisa dengan cepat tertular virus corona jika berdekatan dengan sumbernya. Akan tetapi, gejala yang muncul tidak mencapai tahap yang berbahaya. Walaupun tetap memunculkan gejala yang tak jauh berbeda dengan orang dewasa.
Gejala yang Muncul pada Anak-Anak
Dokter Darmawan Budi Setyanto, spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, gejala sistemik virus corona (Covid-19) pada anak-anak bisa berupa demam, rasa tidak enak badan seperti ngilu di bagian tulang.
www.vaccinationinformationnetwork.com
"Ini yang kita lihat pada anak kecil, anaknya menjadi rewel," kata Darmawan.
Nafsu Makan Menurun
Tidak hanya itu, anak-anak yang terinfeksi virus corona (Covid-19) bisa menunjukkan gejala menurunnya nafsu makan. Menurut Dokter Darmawan Budi Setyanto, itu merupakan gejala infeksi pada umumnya.
"Kemudian nafsu makan menurun. Ini adalah gejala infeksi secara umum. Demam dan kawan-kawannya," Darmawan menambahkan.
Gejala Muncul di Saluran Pernapasan
Setelah mengalami tanda-tanda sebelumnya, kemudian muncul gejala lainnya di saluran pernapasan anak. Menurut Dokter Darmawan Budi Setyanto, spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), beberapa kondisi yang mungkin muncul seperti batuk, pilek, hingga suara napas yang berbunyi.
2018 Liputan6.com
"Itu ketika proses penyakitnya hanya mengenai salurannya. Tetapi ketika sudah kena paru-parunya yang pneumonia, maka disertai gejala sesak," kata Darmawan menjelaskan.
Tidak Diawali Demam
Meski begitu, dokter Darmawan Budi Setyanto mengingatkan, virus corona atau Covid-19 ini merupakan penyakit baru. Untuk itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui gejala spesifik pada anak-anak .
"Ada laporan di luar negeri yang sudah terjadi kasus terlebih dahulu, itu pada anak-anak cukup banyak yang tidak diawali dengan demam. Jadi hanya gejala saluran napas, batuk pilek, kemudian ternyata diperiksa terkonfirmasi COVID-19," kata Darmawan.
Gejala Tertentu Belum Diketahui
Dokter Darmawan lebih lanjut menjelaskan jika belum diketahui secara pasti apakah anak-anak yang terinfeksi virus corona akan mengalami kondisi tertentu. Terutama mengalami penurunan fungsi paru di masa depan.
Shutterstock.com/ Dmitry Naumov
"Kita belum bisa menjawab, seperti pertanyaan awal tadi apakah akan menimbulkan gejala sisa atau tidak pada yang kena pneumonia, kita belum bisa menjawab persisnya seperti apa karena belum banyak kasus pada anak yang dilaporkan," tandasnya.