Intip Ketangguhan 50 Polisi 'Dream Team', Penjahat Jangan Macam-macam!
Tim Patroli Perintis Presisi yang diberi nama Dream Team dicanangkan untuk melaksanakan patroli malam hari milik Polda Metro Jaya yang akan segera diterjunkan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menunjukkan ketangguhan Tim Patroli Perintis Presisi yang diberi nama Dream Team. Tim ini dicanangkan untuk melaksanakan patroli malam hari milik Polda Metro Jaya yang akan segera diterjunkan.
Tim ini dianggap penting, mengingat kebutuhan keamanan masyarakat. Tim pengamanan kepolisian sebelumnya, termasuk Team Jaguar dan Team Raimas Backbone tidak dibubarkan. Mereka justru akan ditingkatkan lagi.
-
Kenapa Irjen Pol Mohammad Iqbal merasa bertanggung jawab untuk membantu pengobatan Rehan dan Fajri? Sebagai seorang polisi, kata Iqbal, hal itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dalam memberikan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
Ketangguhan 'Dream Team' juga tak kalah hebat, video aksinya sempat viral pada 30 November 2021 lalu. Dalam upacara penutupan pelatihan Tim Patroli Perintis Presisi di Polda Metro Jaya.
Simak ulasan dan videonya berikut ini.
Tim Patroli Malam Hari
Instagram @kapoldametrojaya ©2021 Merdeka.com
Selaras dengan namanya, Dream Team kelak akan ditugaskan untuk melaksanakan patroli di malam hari di kawasan Jakarta.
"#DreamTeam 'Perintis Presisi' Tim Patroli khusus malam hari siap melindungi. Segera," tulis dalam keterangan.
Peningkatan kawasan yang aman bagi masyarakat dinilai penting dan sangat dibutuhkan. Selain itu, tim gabungan sebelumnya akan tetap ada bahkan ditingkatkan kemampuannya.
"Memang faktanya masyarakat butuh tim seperti Team Jaguar, Team Raimas Backcbone, tim itu tidak saya bubarkan. Tim itu akan saya tingkatkan," kata Irjen Fadil.
50 Personel dengan Bekal Ilmu
Instagram @kapoldametrojaya ©2021 Merdeka.com
Dream Team ini berjumlah 50 personel Polisi. Mereka bukan hanya dibekali senjata, tapi juga ilmu dan perilaku di lingkungan tugasnya nanti.
50 anggota terpilih itu telah mendapatkan ilmu mengenai hak asasi manusia (HAM), kejahatan, cara berkomunikasi yang baik, hingga mengembangkan transformasi organisasi.
Transformasi organisasi maksudnya kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan, guna memberdayakan sumber-sumber dan mengintegrasikannya.
"Kita bangun semua 50 orang ini, kita didik. Kita didik perspektif tentang HAM, perspektif tentang kejahatan, komunikasi publik, transformasi organisasi, saya akan siapkan motor untuk lima team," sambung Fadil.
Kemampuan Bertarung
Instagram @kapoldametrojaya ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, pertunjukkan ketangguhan Dream Team berhasil mencuri perhatian publik. Kemampuan mereka saat menembak di atas motor, bertarung fisik jarak dekat, pengejaran pelaku kejahatan, hingga perlawanan jarak jauh dengan senjata.
Mereka telah dibekali seni bela diri judo. Sehingga tak perlu diragukan lagi, dijamin bikin para penjahat tak berani macam-macam.
"Bajunya akan kita seragamkan, kita akan latih judo, kita latih menembak. Jadi nanti ada 10 motor kemudian ada mobil komando di belakang," ujar Fadil.
Kelengkapan Alat di Kendaraan Patroli
Instagram @kapoldametrojaya ©2021 Merdeka.com
Selain ketangguhan fisik yang digojlok, Dream Team juga dibekali sejumlah alat penunjang. Dalam mobil patroli yang mereka gunakan, terdapat alat tes narkoba, alkohol dan cek kebohongan. Bahkan di dalamnya terdapat MAMBIS (Mobile Automated Multi- Biometric Identification System).
MAMBIS merupakan alat pemindai dengan ukuran menyerupai mesin kartu kredit, yang mampu mengidentifikasi melalui sidik jari dan retina mata.
"Di situ (mobil) dia bawa peralatan test kit narkoba, test kit alkohol dan MAMBIS. Jadi kalau ada orang yang bohong identitasnya, bisa langsung ketahuan," pungkasnya.