Jalan Kaki 14 KM, Jutaan Jemaah Haji Kelelahan Tidur Beralasan Kardus di Muzdalifah
Jutaan jemaah haji dari berbagai negara tidur di ruang terbuka beralaskan kardus di Muzdalifah. Hal itu untuk menghilangkan rasa lelah karena usai berjalan kaki sejauh 14 km. Berikut ulasannya.
Jutaan jemaah haji dari berbagai negara tidur di ruang terbuka beralaskan kardus di Muzdalifah. Hal itu untuk menghilangkan rasa lelah usai berjalan kaki sejauh 14 km.
Baik jemaah haji laki-laki maupun perempuan, mereka bercampur dengan jemaah lain. Tidur di tempat terbuka bahkan ada yang sampai merebahkan badannya di selokan.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa yang menjadi kewajiban baru dalam layanan katering haji tahun 2023? Untuk pertama kalinya, produk dan bahan makanan Indonesia diwajibkan dipakai oleh penyedia katering di Arab Saudi.
-
Bagaimana cara orang naik haji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
Bagaimana penampakan jutaan jemaah haji yang tidur di ruang terbuka dengan beralaskan kardus? Simak ulasannya sebagai berikut.
Jemaah Haji Tidur Beralaskan Kardus di Muzdalifah
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Alman Mulyana memperlihatkan pemandangan unik jemaah dari seluruh dunia yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/almanmulyana
Jutaan jemaah haji yang memakai pakaian ihram tersebut sedang di Musdalifah. Mereka tidur di ruangan terbuka dengan pakaian ihram dan hanya beralaskan kardus.
“Jutaan jemaah haji dari berbagai negara semuanya tidur di jalan. Termasuk juga kita. Kecapekan, karena kita jalan dari Arafah itu kurang lebih 14 km,” ucap pemilik channel Alman Mulyana.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/almanmulyana
Beristirahat di Selokan
Saking banyaknya jemaah haji yang tiba dan beristirahat di Muzdalifah membuat semua tempat di sana tidak menyisakan ruang sedikit pun. Setiap sisi penuh dengan jutaan manusia yang merebahkan badannya.
Bahkan, selokan yang ada di Muzdalifah, tempat jalannya air yang sedang kering pun dipakai oleh jemaah haji untuk beristirahat. Semua jemaah tampak tertidur pulas di selokan tersebut.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/almanmulyana
“Lihat jutaan jemaah haji bergeltak di mana saja. Waktu pertama datang ini kosong, saya tidur dulu karena kecapekan. Pas bangun ya Allah kaget dong. Lihat, ini selokan, penuh itu ya,” lanjut Alman.
Ritual Mabit di Muzdalifah
Mengutip dari laman muhammadiyah.or.id, Muzdalifah adalah tempat antara Arafah dan Mina. Di sini jemaah haji akan datang pada 9 Dzulhijjah ketika matahari terbenam. Istilah yang digunakan untuk beristirahat di sini adalah mabit.
Selama mabit salat Maghrib dan Isya ditunaikan dengan cara jama’ takhir dan qasar. Kemudian dilanjut dengan tidur sampai waktu fajar. Setelah menunaikan Sholat Subuh, jemaah haji dianjurkan untuk banyak berzikir dan menghadap kiblat.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/almanmulyana
Selama di Muzdalifah, jemaah haji disunnahkan mencari kerikil untuk melempar jumarh. Setelah mabit, jemaah kemudian berangkat menuju Mina dan selama perjalanan dituntut untuk membaca talbiyah.
Mabit mengajarkan jemaah bahwa siapapun dan apapun derajatnya, kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa, semuanya akan tidur beralaskan bumi dan berselimut langit dan bintang.