Jenderal Non Akpol Pasang Badan Untuk Tukang Parkir, Minta Anak Buah Tak 'Menyenggol' tapi Mendidik
Kapolda Jateng yang pasang badan terhadap tukang parkir yang teraniaya. Ia menegaskan polisi bertugas untuk mendidik tukang parkir.
Kapolda Jateng yang pasang badan terhadap tukang parkir yang teraniaya. Ia menegaskan polisi bertugas untuk mendidik tukang parkir.
Jenderal Non Akpol Pasang Badan Untuk Tukang Parkir, Minta Anak Buah Tak 'Menyenggol' tapi Mendidik
Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi memberikan imbauan kepada anggotanya agar tidak sekali-sekali menyenggol tukang parkir.
Luthfi bahkan sampai pasang badan untuk para tukang parkir tersebut.
- Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
- Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
- Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
- Jenderal Bintang Tiga & Dua Non Akpol, Satu Awet Jadi Kapolda Pegang Tongkat Komando di Jateng
Kata Luthfi, tukang parkir adalah perwakilan dari polisi karena mengatur keamanan dan ketertiban dari yang paling kecil. Maka dari itu, polisi diminta untuk memberikan perlindungan dan mendidik para tukang parkir.
Bahkan, Luthfi mengatakan jika jajarannya menyenggol tukang parkir maka itu sama saja dengan menyenggol marwah polisi. Simak ulasannya sebagai berikut.
Kapolda Jawa Tengah Pasang Badan untuk Tukang Parkir
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @irjenpol_ahmadluthfi memperlihatkan Kapolda Jateng yang sedang memberikan arahan kepada jajarannya tentang pentingnya menjaga tukang parkir.
Kata Luthfi, siapa saja yang menyenggol tukang parkir maka sama saja dengan menyenggol marwah polisi. Hal itu karena tukang parkir adalah perwakilan dari kelompok sadar kamtibmas dari yang paling kecil.
“Oleh karena itu saya perintahkan kepada seluruh jajaran, jangan coba-coba Anda nyenggol tukang parkir, itu sama dengan menyenggol marwahnya polisi. Karena dia merupakan perwakilan daripada kelompok sadar kamtibmas. Mengelola, mengatur keamanan parkir dari yang paling kecil,”
kata Irjen Luthfi.
Ingin Polisi Didik Tukang Parkir
Selain tidak diperbolehkan untuk menyenggol tukang parkir, polisi juga menurut Irjen Luthfi seharusnya memberikan pendidikan kepada tukang parkir yang bertugas di jalanan.
Luthfi menegaskan bahwa ia sama sekali tidak ingin jika tukang-tukang parkir yang bekerja untuk ketertiban masyarakat itu justru malah teraniaya dan terbunuh. Polisi memiliki tugas untuk memberikan keamanan kepada tukang parkir.
“Tukang parkir Kapolda ada di depan kamu. Saya tidak pingin lagi tukang parkir itu teraniaya sampai terbunuh. Itu kewajiban polisi untuk Anda mendidik mereka. Jelas?” tegas Irjan Luthfi.