Jenderal Pendukung Anies-Muhaimin Bertambah, Terbaru Teman 1 Angkatan Prabowo di Akmil Pembentuk Pasukan Elite Raider
Deretan jenderal turun gunung siap menangkan Anies. Satu nama ternyata teman seangkatan Prabowo di Akmil.
Deretan jenderal turun gunung siap menangkan Anies. Satu nama ternyata teman seangkatan Prabowo di Akmil.
Jenderal Pendukung Anies-Muhaimin Bertambah, Terbaru Teman 1 Angkatan Prabowo di Akmil Pembentuk Pasukan Elite Raider
Pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat dukungan maksimal dari purnawirawan jenderal TNI.
Tak main-main, beberapa jenderal tersebut memiliki rekam jejak karier yang mentereng semasa bertugas.
Terbaru ada satu nama jenderal terkemuka yang cukup menghebohkan karena mengarahkan dukungannya ke Anies-Muhaimin.
- Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader
- Kumpul Jenderal-Jenderal, Prabowo Bertemu Pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak
- Jadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak
- Jenderal Dudung Abdurachman: Saya Yakin Prabowo Menang Satu Putaran, Bakal Rangkul 01 dan 03
Sosok tersebut bahkan diketahui merupakan rekan seangkatan dari Capres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto.
Siapa sosok purnawirawan jenderal yang siap menangkan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 nanti? Simak informasi berikut.
17 Purnawirawan Jenderal TNI Dukung AMIN
Sejauh ini ada 17 nama jenderal yang telah menyatakan dukungan penuh untuk kemenangan pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 nanti.
Para jenderal tersebut memiliki reputasi mentereng di TNI mulai dari Pangkostrad hingga Wakil Panglima TNI.
Menariknya ada beberapa sosok terkenal di TNI pada masanya. Simak di antaranya:
1. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto (Eks KSAD)
2. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi (Eks Wakil Panglima TNI
3. Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhie (Eks KSAL)
4. Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi (Eks Pangkostrad)
5. Letjen TNI (Purn ) Agus Kriswanto (Eks Pangkostrad)
6. Letjen TNI (Purn) Sutiyoso (Eks Kepala BIN)
7. Letjen TNI (Purn) Burhanudin Amin (Eks Pangkostrad)
8. Letjen TNI (Purn) Madsuni (Dankodiklat TNI)
9. Laksdya TNI (Purn) Achmad Djamaludin (Sekjen Wantannas)
10. Laksdya TNI (Purn) Deddy Muhibah (Eks Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI)
11. Marsdya TNI (Purn) Boy Syahril Qomar (Eks Wakil KSAU)
12. Marsdya TNI (Purn) Tamsil Malik (Eks Danjen Akademi TNI)
13. Marsdya TNI (Purn) Basri Sidehabi (Eks Dubes RI untuk Qatar)
14. Mayjen TNI (Purn) Marinir Lutfi Witoeng
15. Mayjen TNI (Purn) Gadang Pambudi (Eks Aslog KSAD)
16. Marsda TNI (Purn) Pieter Wattimena (Eks Kadislambangjaau)
17. Marsda (Purn) Djohan Basar (Eks Wakil Kepala BAIS TNI).
Jenderal Bintang Empat Menantu Wakil Presiden Turun Gunung Dukung AMIN
Sosok yang dimaksud adalah menantu dari Wapres ke-6 RI sekaligus mantan Panglima ABRI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2002 hingga 2005 dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI di periode pertama pemerintahan Jokowi tahun 2014 hingga 2019 tersebut totalitas mendukung pasangan AMIN di Pilpres 2024 nanti.
Sang jenderal muncul dalam unggahan video yang diunggah akun Tiktok Ketua Timnas Anies-Muhaimin, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi, Jumat (9/2) hari ini.
Ryamizard 'turun gunung' menyampaikan kegelisahannya melihat demokrasi Indonesia saat ini.
Dalam keterangan video itu disebutkan bahwa Ryamizard didampingi Syaugi berkunjung ke kediaman Ketua Tim Hukum Anies-Muhaimin, Ari Yusuf Amir.
Ryamizard pun mengutarakan alasan ia memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan.
"Orangnya jujur dia (Anies). Yang utama itu dulu jujur. Apa yang disampaikan ya itu. Jadi tauladan," jelasnya.
Lebih lanjut, eks KSAD tersebut menyebut bahwa Anies menjadi sosok yang terbaik untuk dipilih di Pilpres 2024 nanti.
"Ya dari paslon yang lebih baik, baik dari sisi emosi dll. Ya kalau menurut saya Anies, 01, kita pilih yang terbaiklah. Siapa? ya 01 itu," kata Ryamizard.
Rekan Seangkatan Prabowo Subianto
Ryamizard Ryacudu pada dasarnya merupakan rekan satu angkatan dengan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Keduanya merupakan alumni Akmil 1974.
Rekam jejak Ryamizard pun terbilang mentereng di TNI. Bahkan ia merupakan penggagas salah satu pasukan elite TNI AD di bawah pasukan Komando.
Ryamizard Ryacudu membentuk Batalyon Raider yang terdiri dari gabungan pasukan elite di seluruh Kodam Ryamizard yang kala itu menjabat sebagai KSAD menggagas pada tanggal 22 Desember 2003.
Terkait hubungan antara Ryamizard dan Prabowo, terselip kisah unik terkait alasan keduanya menjadi rekan satu angkatan.
Prabowo Subianto sedianya adalah rekan seangkatan Susilo Bambang Yudhoyono yang lulus pada tahun 1973.
Namun Prabowo sempat tidak naik kelas di Akmil karena masalah indisipliner. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan beberapa tahun yang lalu.
"Memang betul dia tidak naik kelas. Karena dia nggak disiplin," kata Luhut
Menurut kabar yang beredar, Prabowo tidak naik kelas di Akmil karena ketahuan ke Jakarta untuk menemui Titiek Soeharto.
Sepulang dari Jakarta, Prabowo diberi sanksi oleh Gubernur Akabri saat itu, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang juga mertua SBY.
Prabowo bersama rekannya memukuli SBY marah karena ada yang melaporkan tindakan indisiplinernya tersebut.
Alasan tersebut yang membuat Prabowo harus menunda kelulusannya pada tahun 1973 dan baru menyelesaikannya pada 1974 bersama dengan Ryamizard Ryacudu.