John Kei Vs Nus Kei, Saat Ponakan Gelap Mata Rencanakan Pembunuhan Sang Paman
Nus Kei mengungkapkan motif di balik rencana pembunuhan yang dilakukan oleh sang keponakan.
John Kei kembali harus mendekam di balik jeruji besi setelah baru saja merasakan udara bebas pada akhir Desember 2019 lalu. Kini, ia diamankan pihak kepolisian karena terlibat rencana pembunuhan terhadap Nus Kei yang tak lain adalah pamannya.
John Kei ditangkap bersama rekan-rekannya setelah melakukan penyerangan di Perumahan Elite Green Lake City Tangerang dan Jalan Kresek Raya, Tangerang, yang sebabkan satu orang tewas.
-
Apa yang dilakukan Ken Ken sekarang? Setelah menghilang dari dunia hiburan selama 18 tahun, ia menemukan panggilan barunya sebagai seorang petani.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Kenapa Kekeyi sering dicibir? Sayangnya, terkadang momen heboh Kekeyi malah mendapat cibiran.dari sejumlah. Malahan ada beberapa komentar bernada body shaming padanya.
-
Kapan Joko Kendil memulai pengembaraannya? Joko Kendil mengaku berasal dari Lor Kadilangu. Dia mengatakan sudah pergi mengembara keliling dunia sejak usia 19 tahun.
Melalui sebuah wawancara bersama salah satu stasiun televisi, Nus Kei mengungkapkan motif di balik rencana pembunuhan yang dilakukan oleh sang keponakan, John Kei. Berikut ulasannya:
John Kei dan Nus Kei Merupakan Saudara Dekat
Youtube/tvOneNews ©2020 Merdeka.com
Dalam sebuah video wawancara yang diunggah di kanal Youtube tvOneNews, Nus Kei mengatakan jika ia dan John Kei memiliki hubungan saudara sangat dekat. Peristiwa tersebut ia katakan hanya semata masalah kesalahpahaman antar-keluarga.
"Hubungan kami ini kan adalah hubungan keluarga yang sangat dekat banget antara paman dan ponakan. Saya adalah pamannya, dia adalah ponakan saya," ungkapnya.
"Jadi saya enggak punya masalah sama beliau, mungkin saja beliau yang punya masalah dengan saya. Cuma memang komunikasi kami agak mandeg. Perjalanan waktu saya enggak tahu akan terjadi kejadian sampai kemarin," kata Nus Kei.
Motif Keributan
Pihak kepolisian sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan mengenai motif penyerangan yang dilakukan oleh John Kei dan rekannya. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, jika John Kei memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Nus Kei dan anggotanya lantaran kecewa tidak meratanya pembagian uang soal tanah.
Namun, dalam wawancara tersebut Nus Kei sendiri mengatakan jika masalah sebenarnya sudah diselesaikan.
"Memang ada sebuah pekerjaan di Kota Ambon, tapi itu sudah selesai yang berkaitan dengan tanah, cuma memang mungkin tidak ada kesabaran dari keponakan saya ini akhirnya jadi seperti kemarin," jelasnya.
"Ini mungkin emosi, egonya ponakan saya dan egonya saya. Saya mungkin masih bisa kontrol ego saya, tapi ponakan saya tidak bisa. Saya memahami karena mungkin dia baru keluar," kata Nus Kei.
Nus Kei Bilang Ingin Ketemu Sejak Lama
Nus Kei juga mengatakan, jika dirinya memang belum berkomunikasi secara langsung dengan John Kei selepas ia dibebaskan dari penjara.
Namun, Nus Kei mengaku dirinya sudah meminta keluarga dan kerabat dekatnya untuk melakukan komunikasi dengan ponakannya tersebut.
"Saya sudah beberapa kali mengutus teman-teman, saudara-saudara untuk menghubungi beliau biar kita bisa ketemu, biar apa yang jadi masalah kami ini bisa diselesaikan sama-sama. Saya punya niat itu tapi memang mungkin ponakan saya sendiri ini tidak punya niat," kata Nus Kei.
Berharap Masalah Ini Tak Terulang Lagi
Youtube/tvOneNews ©2020 Merdeka.com
Di akhir wawancara, Nus Kei mengatakan jika dirinya sangat menyesali kejadian seperti ini terjadi. Ke depannya, ia ingin memastikan jika kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
"Saya akan berusaha ke depan, kalau bisa akan mendamaikan semua orang Kei yang ada di Jakarta, agar tidak terjadi kejadian seperti kemarin ini," pungkas Nus Kei.
John Kei Rencanakan Pembunuhan
Pihak kepolisian mengungkap perintah pembunuhan yang dikeluarkan oleh John Kei setelah memeriksa ponsel para pelaku. John Kei memerintahkan anggotanya untuk membunuh pamannya Nus Kei dan anggotanya berinisial EDR.
Dalam percakapan ponsel itu, kelompok John Kei juga telah melakukan pembagian peran. Ada yang menuju ke rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang. Ada juga kelompok yang mencari EDR.
Pada 21 Juni lalu, kelompok John Kei menyerang setelah adanya saling ancam hingga terjadi keributan. Salah satu anak buah Nus Kei pun dilaporkan tewas dibacok. Kejadian ini diketahui terjadi di daerah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Ini ada pasal pemufakatan jahat. Di awal dari hasil kita melakukan membuka HP pelaku, di mana ada perintah dari John Kei ke anggotanya. Indikator dari pemufakatan jahat adanya perencanaan pembunuhan terhadap Nus kei dan ER atau YDR. Ada pembagian tugas atau peran mereka merencanakan sasaran NK kemudian EDR, juga ada juga memang sasaran lain atau pengamanan," tutur Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana
Diamankan Kepolisian
©2020 Merdeka.com/istimewa
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Bekasi, Jawa Barat dan menangkap sekitar 25 orang bersama barang bukti berupa 28 buah tombak, 24 senjata tajam, 2 ketapel panah, 3 anak panah, 2 stik bisbol, dan 17 ponsel pada Minggu, (21/6) malam.
Sampai saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku yang dikatakan merasa tidak puas dengan pembagian uang hasil penjualan tanah.
Ada Pembagian Peran dari Pelaku
Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana menjelaskan, dalam percakapan pelaku ditemukan ada perintah pembunuhan dari John Kei. Kasus ini karena penyelesaian tanah yang tak kunjung menemukan titik temu.
Dalam percakapan ponsel itu, kelompok John Kei juga telah melakukan pembagian peran. Ada yang menuju ke rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang. Ada juga kelompok yang mencari EDR.
Ancaman Hukuman
Irjen Nana juga mengungkap motif penyerangan rumah di Green Lake City dan pembunuhan di Jalan Kresek Raya, perempatan ABC, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Nana mengatakan, hal itu karena antara John Kei dan Nus Kei punya persoalan penjualan tanah yang tak kunjung selesai. "Keduanya saling ancam," terang Nana.
John Kei dan kelompoknya pun disangkakan terhadap pasal pembunuhan berencana dengan maksimal hukuman mati.