Kapan Puasa Idul Adha 2022? Ini Penjelasan Lengkapnya
Puasa sunnah sebelum hari Raya Idul Adha 2022
Kapan puasa Idul Adha 2022? Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha ada dua puasa sunah yang biasanya dikerjakan oleh umat Islam. Puasa ini adalah Tarwiyah dan Arafah. Bisa disebut juga puasa Dzulhijjah karena dilaksanakan pada bulan tersebut.
Dua puasa ini dikerjakan pada 8 dan 9 Dzulhijjah. Asal mula puasa Tarwiyah ini berdasarkan kisah Nabi Ibrahim AS yang bermimpi mendapatkan perintah untuk menyembelih sang putra, Nabi Ismail AS. Sedangkan puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dikerjakan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
-
Di mana Syekh Nurjati menyebarkan agama Islam? Ia bergerak mengenalkan Islam ke wilayah barat pulau Jawa melalui semenanjung Malaka hingga ke pelabuhan Nagari Singapura yang saat ini merupakan wilayah Cirebon, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi pusat penyebaran Islam di Sidoarjo pada masa silam? Masjid Jami' Al Abror di Jalan Kauman Desa Pekauman merupakan salah satu saksi bisu sejarah berdirinya Kabupaten Sidoarjo. Masjid ini juga merupakan pusat penyebaran Islam di Sidoarjo pada masa silam.
-
Mengapa Syekh Nurjati menyebarkan agama Islam? Setelah ilmunya dirasa cukup, ia kemudian memulai misinya untuk mengenalkan ajaran Islam.
-
Kenapa Syahadatain penting dalam Islam? Syahadatain adalah pintu gerbang masuk ke dalam Islam. Dengan mengucapkan syahadatain, seseorang menunjukkan bahwa ia telah membebaskan diri dari segala bentuk syirik, kemusyrikan, dan api neraka. Ia juga menunjukkan bahwa ia telah mengikuti ajaran yang benar dan sesuai dengan sifat Allah yang Maha Esa.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Bagaimana Syekh Nurjati menyebarkan agama Islam di Cirebon? Mereka diterima baik oleh penguasa setempat bernama Ki Gendeng Tapa pada tahun 1420, dan diberikan izin untuk mendirikan permukiman di Pesambangan, Giri Amparan Jati (bukit kawasan Gunung Jati). Di sana ia bersama rombongan mulai giat berdakwah, dan mengenalkan Agam Islam secara baik, perlahan dan bijaksana.
Baca juga: Puasa Dzulhijjah Anjuran Sebelum Idul Adha, Ketahui Niatnya
Bertepatan pada puasa Arafah ini, jamaah haji melakukan wuquf di Padang Arafah. Bagi umat muslim yang tidak menunaikan haji disunahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah. Lalu, puasa sunah Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal berapa? Simak ulasannya:
Tanggal Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha
1. Tanggal Berapa Puasa Dzulhijjah
Puasa sunnah Dzulhijjah dapat dilaksanakan mulai 1 hingga 7 Dzulhijjah. Dalam kalender masehi jatuh pada tanggal 30 Juni 2022 hingga 6 Juli 2022.
Anjuran puasa sunnah di bulan Dzulhijjah ini berdasarkan salah satu hadis shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada amal yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada sepuluh hari ini para sahabat bertanya, ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya." (HR. Bukhari).
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah, yakni jatuh pada hari Kamis, 7 Juli 2022.
3. Puasa Arafah
Sementara itu, puasa Arafah dilaksanakan satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha 2022. Berdasarkan kalender Islam, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah 1443 H bertepatan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Bacaan Niat Puasa
Setelah mengetahui tanggal berapa puasa sunnah Idul Adha, ada baiknya umat Islam mengetahui bacaan niat berpuasa.
1. Bacaan niat puasa Dzulhijjah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya:"Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ."
2. Bacaan niat puasa Tarwiyah
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya:"Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ."
3. Bacaan niat puasa Arafah
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya:"Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ."
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, bulan Dzulhijjah mampunyai beberapa keutamaan tersendiri. Melansir dari NU Online, berikut keutamaan puasa Dzulhijjah yang dapat diketahui:
1. Pahala Dilipatgandakan
Umat Islam akan mendapatkan pelipatan pahala ketika memperbanyak ibadah dan berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi).
2. Penghapusan Dosa
Menjalani ibadah puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) mampu membantu umat Islam menghapus dosa selama dua tahun. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus karena puasa Arafah yaitu dosa kecil. (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
3. Hari Pembebasan dari Siksa Neraka
Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
Artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
(mdk/khu)