Kapolda Murka Polisi Dibentak, Debt Collector Bereaksi Hingga Ancam Laporkan Clara
Debt Collector sebut salah paham dan ancam lapor balik Clara.
Belum lama ini beredar sebuah video viral saat debt collector yang hendak mengambil mobil seorang wanita membentak polisi yang dihadirkan untuk menengahi keduanya.
Kejadian itu pun sampai ke telinga Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Jenderal bintang dua Polri itu pun berang.
-
Siapa yang mengusir para debt collector? Sertu Wawan Christiyanto, Babinsa 2 Kelurahan Tanah Baru, Koramil 02/Beji Kodim 0508 Depok itu terlihat murka dan mengusir para mata elang yang memaksa masuk ke dalam kompleks perumahan.
-
Kapan gaji debt collector bisa lebih tinggi? Gaji ini dapat lebih tinggi untuk posisi-posisi senior di perusahaan besar atau dengan tanggung jawab yang lebih besar dalam manajemen utang.
-
Mengapa Sertu Wawan mengusir para debt collector? Sertu Wawan pun tak terima. Sebab, sebagai Babinsa TNI sudah menjadi tugasnya menjaga masyarakat.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Di mana gaji debt collector biasanya lebih tinggi? Gaji di kota besar seperti Jakarta biasanya lebih tinggi dibandingkan di kota-kota kecil.
-
Apa yang dilakukan Sertu Wawan Christiyanto kepada para debt collector? Sertu Wawan murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Fadil tak terima anggotanya dibentak-bentak. Dia juga memerintahkan kepada anggotanya agar mengusut tindakan premanisme sang debt collector.
Terbaru, dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram lovers_polri, nampak sejumlah debt collector mendatangi Polda Metro. Simak selengkapnya.
Debt Collector Bilang Salah Paham Saja
Sebuah video yang memperlihatkan para Debt Collector mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Subdit Resmob Polda Metro Jaya, viral di media sosial. Salah seorang perwakilan mereka mengatakan jika laporan terhadap mereka bukan dari Clara wanita pemilik mobil, melainkan dari Binmas.
Seperti diketahui, polisi yang dibentak-bentak oleh debt collector adalah anggota Binmas. Dia pun mengatakan masalah yang terjadi antara debt collector dengan polisi yang dibentak-bentak hanya salah paham saja.
Instagram lovers_polri ©2023 Merdeka.com
"Hari ini saya dengan tim Debt Collector dan para staf dari PT Lombok Nusantara Indonesia ingin konsolidasi dengan pihak kepolisian yang ternyata memang akhirnya pasalnya bukan laporan dari Clara. Tapi laporan dari Bapak Binmas," ujar pengacara dari tim Debt Collector.
"Maka kami sekali lagi ingin meminta maaf kepada Bapak Binmas yang kemarin mungkin salah paham dengan tim Debt Collector agar gimana penyelesaian pasal-pasal yang telah diterapkan ini," lanjutnya.
Ancam Lapor Balik Clara
Pihaknya lantas mengancam akan melaporkan balik Clara dengan pasal penipuan dan pemalsuan surat. Mereka menyebut Clara telah mengganti pelat mobil sehingga para Debt Collector kesulitan mencari keberadaan mobil tersebut.
Instagram lovers_polri ©2023 Merdeka.com
"Dan kami juga berniat akan melaporkan balik saudari Clara dan kawan-kawannya. Dengan pasal dugaan pasal penipuan dan pasal pemalsuan surat," ungkapnya.
"Karena dia telah mengganti pelat mobil sehingga mengelabui para tim Debt Collector untuk mencari di mana keberadaan dari pada mobil New Alphard yang warna putih tersebut," jelasnya.
"Kami akan melaporkan balik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Kapolda Metro Murka
Kasus ini belakangan ramai disorot banyak pihak tak terkecuali Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Fadil geram karena tindakan premanisme yang dilakukan para debt collector kepada anggotanya.
Instagram kapoldametrojaya ©2023 Merdeka.com
"Tidak ada ruang untuk premanisme di Jakarta Sapu bersih! #zeropremanisme," tulis keterangan unggahan.
Fadil mengaku sampai 'darahnya mendidih' saat mengetahui anggotanya dibentak oleh debt collector.
"Saya lihat preman ini sudah mulai merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Fadil Imran.
Lebih lanjut Fadil menginstruksikan anggotanya yang lain untuk menindak segala jenis premanisme termasuk debt collector.
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu bolak-balik yang debt collector macam itu jangan biarkan dia itu lawan, tangkap jangan pakai lama," tambahnya.
Secara tegas, dirinya juga menginstruksikan kepada Kasat Serse untuk bertindak cepat menangkap preman seperti itu. Bahkan dia juga tak segan menindak perusahaan leasing yang menggunakan jasa debt collector.
"Ini Kasat Serse, jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu. Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar termasuk yang order itu siapa itu perusahaan leasing yang order itu. Tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan menteror orang , enggak boleh lagi saya perintahkan kamu itu," pungkasnya.
Debt Collector Bentak-Bentak Polisi
Sebelumnya, video yang memperlihatkan debt collector ingin mengambil mobil seorang wanita, viral di media sosial. Bahkan, mereka sampai membentak-bentak seorang polisi yang dihadirkan untuk melakukan negosiasi. Polisi yang dibentak pun bersikap tenang.
TikTok clarashintareal ©2023 Merdeka.com
"Ke Polsek yuk," kata polisi ini.
"Ngapain ke Polsek?," bentak debt collector yang mengenakan kaos biru dan putih.
"Enggak ada urusan ke Polsek," bentak debt collector lainnya.
Debt Collector Tarik Mobil Clara
Insiden ini berawal saat Clara tiba-tiba didatangi oleh debt collector. Mereka berniat untuk mengambil paksa mobil wanita ini.
TikTok clarashintareal ©2023 Merdeka.com
"Tiba-tiba ada pihak leasing mau tarik mobil aku," tulisnya dalam video.
"Ternyata ada pihak dari leasing mobil yang mencari aku. Padahal sebelumnya aku tidak pernah memiliki tunggakan atau tidak pernah berutang apapun," lanjutnya.
Ternyata, mobil yang dibelinya secara tunai ini telah dijadikan jaminan pinjaman oleh mantannya tanpa sepengetahuan dirinya. Tidak tanggung-tanggung, sang mantan meminjam uang senilai Rp200 juta. Total dengan bunga dan tunggakan senilai lebih dari Rp300 juta.
Meski telah dirugikan, wanita ini berniat untuk membayar semua utang sang mantan. Hal ini lantaran mobil tersebut begitu sangat berharga dan bernilai bagi Clara.
Namun, para debt collector ini tetap bersikeras membawa mobil tersebut. Mereka bahkan marah-marah karena tidak mau menunggu keluarga dari wanita ini datang. Bahkan, mereka sampai membentak-bentak polisi yang mencoba menengahi dan mengajak menyelesaikan masalah itu di Polsek. Mereka pun tetap menarik paksa mobil wanita itu.
"Pihak apartemen meminta kesabaran mereka agar mau menunggu, tapi benar-benar enggak mau nunggu,"
"Akhirnya mobil tetap ditarik paksa tanpa tanda tangan dan persetujuan aku sebagai pemilik asli UNIT," tulisnya dalam video.
"Pihak apartemen meminta untuk diselesaikan di Polsek terdekat agar ada win win solution. Tapi mereka tetap bawa pergi unit mobilnya," jelasnya.