Kapolri Koreksi Abis Patwal Polisi, Sebut Strobo & Suara Sirine Bising Mengganggu
Kapolri juga menegaskan pelaksanaan pengawalan harus dilakukan secara humanis.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengoreksi pengawalan para bawahannya di jalan. Ia memerintahkan kepada seluruh jajaran khususnya Korlantas Polri untuk senantiasa berpedoman pada SOP di setiap kegiatan pengawalan.
Listyo juga menegaskan pelaksanaan pengawalan harus dilakukan secara humanis. Pengawalan kegiatan masyarakat juga hanya dilakukan untuk memastikan ketertiban rombongan, tidak boleh mendapatkan prioritas jika tidak mendesak.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Siapa yang memberikan apresiasi terhadap kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait difabel? "Kebijakan Kapolri ini berhasil dijalankan dengan baik oleh As SDM Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Sebelumnya SSDM Polri juga sudah melakukan studi komparatif ke negara-negara yang memberikan peluang kepada difabel untuk bekerja menjadi anggota kepolisian," kata komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangannya, Senin (26/2).
-
Bagaimana Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerapkan merit system? “Pak Kapolri ini benar-benar menerapkan merit system di tubuh kepolisian. Semua diseleksi berdasarkan kapasitas, dan semua diapresiasi berdasarkan capaian, bukan kedekatan. Bahkan kalau ada oknum yang melanggar pun sudah tidak kenal kata ampun, pasti langsung disikat habis. Ini yang selalu kita harapkan selama ini, Polri yang profesional dan dapat diandalkan,” tambah Sahroni.
Ia menekankan Polri harus lebih sensitif terhadap berbagai harapan masyarakat khususnya terkait persoalan lalu lintas. Listyo juga berbicara soal strobo dan suara sirine yang mengganggu karena suara bisingnya.
Melansir dari akun Instagram listyosigitprabowo, Rabu (22/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pengawalan Polisi di Jalan
Listyo mengoreksi abis terkait pengawalan polisi di jalan. Ia mengatakan bahwa pelaksanaan pengawalan telah diatur oleh Peraturan Kakorlantas. Sehingga jajarannya hanya perlu melaksanakan sesuai dengan peraturan tersebut.
Instagram listyosigitprabowo ©2023 Merdeka.com
"Namun di sisi lain, terkait dengan pengawalan kegiatan masyarakat ini yang sering banyak mendapatkan protes," ujar Listyo Sigit.
"Heboh rombongan moge dikawal masuk tol, keluhan sopir truk lihat konvoi mobil mewah yang dikawal, viral sepeda dikawal polisi ambil jalur kanan," ungkapnya.
Ia meminta hal-hal seperti itu untuk lebih diperhatikan dan para jajarannya bisa lebih selektif lagi. Terlebih hal tersebut mampu menjadi perhatian publik.
"Kemudian apabila memang tidak terlalu mendesak, ikuti aturannya. Saatnya lampu merah, berhenti. Lampu hijau baru berjalan," ujarnya.
Bukan untuk Beri Prioritas Melanggar
Listyo menekankan pelaksanaan pengawalan dilakukan untuk ketertiban rombongan, bukan untuk memberikan mereka prioritas boleh melanggar. Kecuali apabila memang bentuk pengawalan masuk ke dalam kategori diprioritaskan.
Instagram listyosigitprabowo ©2023 Merdeka.com
"Mobil ambulans, yang harus segera berangkat karena keselamatan masyarakat yang ada di dalam mobil ambulans dan sebagainya. Kita mulai ajarkan untuk hal-hal yang tertib," papar Listyo.
Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kecemburuan yang nantinya bisa berakhir masyarakat keberatan.
"Sehingga ini tidak menimbulkan kecemburuan dan akhirnya masyarakat keberatan karena memang hal-hal seperti ini dirasakan sangat mengganggu di masyarakat," sambungnya.
Lebih Selektif
Ia menekankan Polri harus lebih selektif dan memahami, terutama pada saat dihadapkan dengan situasi macet.
Tujuannya adalah agar semua pengguna jalan bisa benar-benar merasakan bahwa ada norma-norma yang harus dijaga oleh Polri.
Instagram listyosigitprabowo ©2023 Merdeka.com
"Tolong yang seperti ini rekan-rekan lebih selektif, memahami, apalagi pada saat situasi macet. Sehingga semua pengguna jalan betul-betul merasakan bahwa ada norma-norma yang harus kita jaga," lanjutnya.
Strobo & Suara Sirine Mengganggu
Listyo juga menegaskan pelaksanaan pengawalan harus dilakukan secara humanis. Terutama mengenai penggunaan strobo dan sirine. Di mana suara sirine dirasa sering kali mengganggu pengguna jalan lainnya karena suara bisingnya.
Instagram listyosigitprabowo ©2023 Merdeka.com
"Kemudian juga penggunaan sirine, penggunaan strobo, tolong kita juga melihat sensitivitas pada saat jalan sedang padat, masyarakat juga sedang padat-padatnya," tekannya.
"Suara itu juga menjadi masalah. Sirine yang terlalu melengking dan model suaranya yang bising itu, itu juga mengganggu. Jadi mungkin gunakan suaranya yang lebih pas lah, misalkan dim kah, suara-suara yang membuat masyarakat bisa di satu sisi 'oke nih ada kegiatan pengawalan', namun di sisi lain juga tidak terlalu mengusik," sambungnya.
"Hal-hal ini memang harus dilatih karena ini bicara sense of crisis," tutupnya.
Kapolri Koreksi Abis Pengawalan Polisi di Jalan
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengoreksi pengawalan para bawahannya di jalan.
Ia memerintahkan kepada seluruh jajaran khususnya Korlantas Polri untuk senantiasa berpedoman pada SOP di setiap kegiatan pengawalan.
Berikut videonya.