Kehebatan Gadis Batak ini Bikin Jenderal Kopassus Lulusan Terbaik Kagum dan Salut, ini Sebabnya
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melemparkan pujian setinggi langit kepada seorang peneliti asal Indonesia yang mempresentasikan gagasan ilmiah di depannya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melemparkan pujian setinggi langit kepada seorang peneliti asal Indonesia yang mempresentasikan gagasan ilmiah di hadapannya.
Kehebatan Gadis Batak ini Bikin Jenderal Kopassus Lulusan Terbaik Kagum dan Salut, ini Sebabnya
Wanita bernama Yanti Manurung berhasil membuat Luhut Binsar Panjaitan terpukau karena tekad dan misinya dalam mengembangkan ide ilmiahnya di Tanah Air.
Yanti yang saat ini menempuh pendidikan S3 Neuroscience di University of Illinois College of Medicine, Amerika Serikat ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat Neuroscience dunia. Alumni SMA Unggul Del Kabupaten Toba, Sumatera Utara itu juga berencana membawa teman Profesornya untuk membuat proyek percontohan di SMA tersebut.
Luhut yang mendengar pemaparan gagasan tersebut sangat menyambut dan berharap Pemerintah Indonesia bisa mendukung pengembangan pendidikan, riset, dan teknologi Indonesia di masa depan.
Dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Jumat (1/9) berikut ulasan selengkapnya.
Peneliti Muda Indonesia Bikin Kagum Menko Marves
Luhut Pandjaitan tak mampu menahan kekagumannya kepada salah seorang putra terbaik bangsa yang saat ini tengah menempuh pendidikan Doktoral Neuroscience di University of Illinois College of Medicine, Amerika Serikat, Yanti Manurung.
Yanti Manurung merupakan wanita asal Kabupaten Toba sekaligus alumni dari SMA Unggul Del. Pada tahun 2012, Dirinya pernah mendapat penghargaan Indonesia Young Scientist.
Setelah lulus dari SMA, Yanti melanjutkan pendidikan Sarjana di Swarthmore College, Pennsylvania.
Saat ini Yanti tengah mengejar gelar S3-nya dan dibimbing oleh tiga Professor di kampusnya karena nilai praktik bedah otaknya yang terlampau tinggi.
Paparkan Gagasan Ilmiah Bagi Indonesia 15-20 Tahun Kedepan
Purnawirawan Jenderal Kopassus itu belum lama ini mengadakan pertemuan online dengan Yanti guna menyimak gagasan ilmiah yang akan dilakukan olehnya di Tanah Air.
Yanti mengatakan bahwa harapan dirinya di masa depan adalah membuat Indonesia menjadi pusat Neuroscience dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
Luhut menyambut hangat dan mengapresiasi cita-cita tersebut karena dianggap cukup realistis, apalagi Yanti juga mendapatkan anggaran riset bersama tim nya dari Pemerintah Amerika Serikat sebesar US$ 7,1 juta.
Misi terdekatnya adalah mencari anak-anak muda Indonesia yang pintar, dan mampu dibimbing bersama demi mendapatkan anggaran beasiswa dari Pemerintah Indonesia maupun negara lain.
Dalam waktu dekat, Yanti direncanakan akan hadir ke SMA Unggul Del untuk membawa teman sesama Professor nya guna membimbing secara langsung Tim Biologi SMA Unggul Del sebagai proyek percontohan.
Respons Salut Luhut Pandjaitan
Mendengar pemaparan Yanti, Luhut melemparkan pujian dan mendukung penuh cita-cita Yanti dan berharap bisa terus dikembangkan di kemudian hari.
Luhut mengajak Kepala LPDP untuk melihat secara langsung apa yang harapan dan masukan dari Yanti dan anak Indonesia lainnya untuk pengembangan pendidikan, riset, dan teknologi Indonesia di masa depan.
Diharapkan lewat program khusus bagi anak-anak Indonesia yang utamanya di bidang agrikultur, metalurgi, kedokteran, dan beberapa program studi yang potensial di masa mendatang akan menjadi prioritas pemberian beasiswa dari pemerintah Indonesia.