Universitas Stanford Bakal Bangun Kampus di IKN Nusantara Pada Mei 2024
Selama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.
Airlangga menjelaskan, rencana tersebut tidak terlepas dari fakta, rangking universitas di Indonesia yang masih rendah, rata-rata di atas 200.
Universitas Stanford Bakal Bangun Kampus di IKN Nusantara Pada Mei 2024
Universitas Stanford Bakal Bangun Kampus di IKN Nusantara Pada Mei 2024
Pemerintah Indonesia berencana akan membangun universitas kelas 1 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Rencananya pembangunan kampus yang berkerja sama dengan Universitas Stanford Amerika Serikat tersebut akan dimulai pada Mei 2024 mendatang.
"Kita butuh universitas kelas 1 yang untuk berada di IKN. Ranking universitas yang ingin kita dorong diharapkan dapat meningkatkan kemampuan di dalam negeri." kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada konferensi pers Media Briefing, di Jakarta Pusat, Jumat (8/3).
Airlangga menjelaskan, rencana tersebut tidak terlepas dari fakta, rangking universitas di Indonesia yang masih rendah, rata-rata di atas 200.
Meskipun ada persyaratan dari perguruan tinggi internasional mengenai pengurusan, Indonesia tidak merasa keberatan menyetujuinya. Dengan harapan universitas dan profesor yang mengajar di indonesia, akan lebih banyak lagi anak Indonesia yang mendapatkan ilmu.
"Diharapkan kalau universitas dan profesornya mengajar di Indonesia, akan lebih banyak lagi anak Indonesia yang belajar," ucapnya
Selama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.
Airlangga memastikan pemerintah akan menyalurkan stimulus di antaranya melalui pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk masyarakat menengah ke bawah yang ingin mengenyam pendidikan di universitas internasional tersebut.
"Sehingga kalau kita tarik kesini, peran pemeirntah juga bisa memberikan stimulan dalam bentuk LPDP, jadi itu tujuannya," ucapnya
Airlangga juga mengatakan perlunya partner universitas di Ibu kota untuk kebijakan publik.
"Di mana-mana ibu kota negara ada partner universitas, karena setiap kebijakan publik kan kita harus harus ada stakeholder dari kalangan akademisi." pungkasnya.