Kehebatan Vaksin Pfizer & AstraZeneca, Ampuh Lawan Varian Covid-19 India
Dunia beberapa waktu lalu tengah dihebohkan dengan adanya varian baru virus corona atau covid-19 yang berasal dari India. Sehubungan dengan hal tersebut ditemukan pula vaksin yang ampuh melawannya.
Dunia beberapa waktu lalu tengah dihebohkan dengan adanya varian baru virus corona atau covid-19 berasal dari India. Sehubungan dengan hal tersebut ditemukan pula vaksin ampuh melawannya.
Bernama vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Hal tersebut tengah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Public Health England (PHE) atau Kesehatan Masyarakat Inggris.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata motivasi yang viral dan trending? Kata-kata motivasi singkat terkadang memang sangat dibutuhkan. Baik itu bagi para pekerja, pelajar maupun masyarakat pada umumnya. Kata-kata ini akan sangat membantu terlebih saat seseorang mulai merasa lelah dengan kehidupan ataupun kesulitan dalam mengejar cita-cita.
Perlu diketahui bahwa vaksin Pfizer memiliki keefektifan mencapai 88 persen dan AstraZeneca memiliki 60 persen melawan varian dengan kode B1617.2 itu setelah dosis kedua. Kedua vaksin itu lebih efektif melawan varian "Kent" atau B.1.1.7, varian covid-19 yang lebih dominan ditemukan di Inggris di mana Pfizer 93 persen efektif, sedangkan AstraZeneca 66 persen efektif dalam periode yang sama.
Dinilai Sebagai Terobosan
Matt Hancock yang merupakan Menteri Kesehatan Inggris menggambarkan hasil penelitian tersebut menjadi sebuah terobosan. Sedangkan PHE mengatakan bahwa piihaknya mempunyai harapan dapat melihat tingkat kemanjuran yang lebih tinggi untuk mencegah rawat inap serta kematian.
"Bukti baru ini merupakan terobosan dan membuktikan betapa bernilainya program vaksinasi Covid-19 kita dalam melindungi orang-orang yang kita cintai,” kata Hancock seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sudah Dilakukan Penelitian
Dijelaskan oleh WHO bahwa awal bulan Mei 2021 varian B1617.2 menjadi perhartian global. Sehingga dilakukan penelitian pada 5 April lalu hingga 16 Mei dan menemukan kedua vaksin itu 33 persen efektif melawan penyakit bergejala dari varian B1617.2 tiga pekan setelah dosis pertama, dibantingkan 50 persen ampuh melawan varian B.1.1.7.
Sebanyak 12.675 kasus pengurungan genom dimasukkan ke dalam analisis, namun hanya 1.054 merupakan varian yang ditemukan di India. Penelitian itu meliputi data semua kelompok usia dari 5 April lalu mencakup periode sejak varian itu ditemukan.
“Penelitian ini memberikan jaminan bahwa dua dosis dari masing-masing vaksin memberikan tingkat perlindungan tinggi melawan penyakit bergejala dari varian B1617.2,” jelas Kepala Imunisasi PHE, Dr Mary Ramsay.