Kisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Kisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
Cerita menarik dibagikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakolantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
Ia mengungkap bahwa di masa lalu, Aan sempat berharap ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Bukan tanpa alasan, saat itu ia merasa mempunyai prestasi yang dapat diunggulkan. Namun apa yang diinginkan oleh Aan berseberangan dengan keputusan Kapolri kala itu.
- Tegas! Pesan Jenderal Bintang Dua ke Polisi Reserse Polda Metro: Pengaduan Keluhan Tolong Diperhatikan!
- Bubarkan Tawuran, Polisi Kena Sabet Senjata Tajam
- Soal Desakan Penahanan Firli Bahuri, Kapolri Serahkan ke Polda Metro Jaya
- Polda Metro Jaya Nilai Alasan Firli Bahuri Mangkir Pemeriksaan Tidak Wajar
Akhirnya Aan ditugaskan ke Timor Timur. Namun ada kisah menginspirasi yang didapatkan sang jenderal.
Berikut ulasan selengkapnya, Jumat (5/4).
Setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988, Aan memutuskan untuk masuk ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Setelah lulus dia berharap bisa ditempatkan di Polda Metro Jaya tempat di mana banyak perwira inginkan.
“Ya dengan harapan bisa jadi harapan seluruh polisi bisa ditempatkan di Polda Metro atau pun di Jawa lah karena Alhamdulillah rangkingnya juga cukup masuk 10 besar,”
kata Aan selayaknya dikutip dari unggahan video akun Instagram pribadinya, @aan.suhanan57.
Nampaknya saat itu takdir belum berpihak pada Aan. Kapolri yang saat itu dijabat oleh Jenderal (Purn) Dibyo Widodo mengatakan seluruh anggota yang masuk ke dalam (nilai) 10 besar baik dari Akpol, PTIK hingga SESPIM ditugaskan keTimor Timur.
Menurut Kapolri di mana pun di tempatkan jika memang dia hebat tetap akan menjadi orang hebat. Bahkan sang Kapolri menggunakan filosofi mutiara yang tetap bernilai mahal mesik masuk ke dalam lumpur.
“Itu yang saya ingat (pesan mendiang mantan Kapolri Dibyo). Ya akhirnya betul saya ke Timor Timur selama kurang lebih 1 tahun di sana,” tutur Aan.
Tak seperti yang dibayangkan, di Timor Timur ternyata jenderal bintang dua ini justru mendapat banyak pengalaman. Ia pun akhirnya meyakini pesan dari Kapolri bahwa jika siapa pun yang berhasil di Timor Timur kala itu, maka di manapun ia akan berhasil.
Banyak hal di dapatkan oleh Aan terutama dalam bidang integritas. Sehingga ia berpesan bagi seluruh anggota Polisi agar jangan pernah mengeluh jika mendapatkan penempatan di mana saja.
“Kalau kalian mutiara masuk lumpur pun tetap mutiara!,” pungkas dia dalam video curhatan singkatnya itu.
“Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita pasti terdapat hikmah. Terkadang kita benci dengan apa yang kita terima, namun justru itu adalah hal yang terbaik bagi kita. Mutiara adalah sebuah benda yang bernilai mahal, Dimanapun ia ditemukan, tentu tidak akan mengurangi nilainya. Namun yang terpenting, bagaimana proses mutiara itu dibentuk hingga menjadi perhiasan yang bernilai mahal,”
tulis Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menuliskan caption.
Sebagai informasi, Aan Suhanan merupakan perwira tinggi polri yang kini mengemban tugas sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri. Jabatan ini didudukinya sejak 7 Desember 2023 lalu.
Aan merupakan lulusan Akpol 1988 yang memiliki pengalaman di bidang lantas. Sebelumnya, jenderal bintang dua ini pernah mengemban tugasnya sebagai Dirgakkum Korlantas Polri.