Kisah Pedagang Mainan Kehilangan Satu Kaki Tetap Jualan dengan Sepeda, Ketemu Sosok Penting Diajak Mampir ke Rumah
Penjual mainan ketemu Ganjar dan diajak untuk mampir ke rumahnya.
Penjual mainan ketemu Ganjar dan diajak untuk mampir ke rumahnya.
Kisah Pedagang Mainan Kehilangan Satu Kaki Tetap Jualan dengan Sepeda, Ketemu Sosok Penting Diajak Mampir ke Rumah
Seorang pedagang mainan asal Yogyakarta menyita perhatian publik karena ia berkeliling menggunakan sepeda hanya dengan satu kaki.
Ia adalah Pak Muslim, pria tersebut pernah mengalami kecelakaan hingga menyebabkan kaki kirinya tidak digunakan.
- Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
- Miliki Keluarga Kandung Kaya Raya, Cerita Pilu Pemulung Ini Hidup Susah Mencari Nafkah 'Anak-anak Putus Sekolah'
- Kisah Kakek Jagat Penjual Mainan Keliling yang Sering Pulang dengan Tangan Kosong, Bikin Haru
- Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
Saat berjualan di daerah Sleman, Muslim tiba-tiba ketemu dengan seorang politikus kondang tanah air, Ganjar Pranowo.
Ganjar pun membeli barang dagangan Muslim dan langsung mengajaknya untuk mampir ke rumah.
Bagaimana momen Ganjar mengajak pedagang mainan tersebut mampir ke rumahnya di Sleman? Simak ulasannya sebagai berikut.
Pedagang Mainan Tetap Jualan Meski Kehilangan Satu Kaki
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @ganjar_pranowo memperlihatkan mantan Gubernur Jateng itu sedang bersepeda keliling rumahnya. Saat di tengah perjalanan, Ganjar bertemu dengan pedagang mainan bernama Muslim.
Setelah membeli barang dagangan Muslim yang dijual sambil membawa sepeda, Ganjar pun menawari pria paruh baya itu untuk mampir ke rumahnya.
Muslim yang mengaku sering lewat rumah Ganjar pun mengiyakan tawaran tersebut.
“Lewat saya sering lewat, diberitahu teman saya,” jawab Muslim saat ditanya apakah ia tahu alamat rumah Ganjar.
“Mampir rumahku saya kasih kaos. Nanti sepedaan ke rumah, ya,” kata Ganjar.
Sampai di Rumah Ganjar
“Kecelakaan dulu tahun 1994. Ya, sudah nggak mampu, ini kakinya palsu, terus otomatis tenaganya nggak kuat, fisiknya. Terus ah gimana caranya, terus kita pindah ke jualan mainan sendiri mulai corona sampai sekarang,” kata Muslim.
Muslim mengatakan bahwa dirinya mendapatkan uang sekitar Rp40.000 dalam satu hari dari menjual mainan tersebut.
Meski begitu, ia juga mengaku sering mendapatkan sedekah dari orang yang ada di jalan.
Ia tetap berjuang untuk berjualan keliling meski satu kakinya sudah tidak bisa digunakan.
Hal itu ia lakukan agar tetap bisa menghidupi anak dan istrinya meskipun hanya sedikit uang yang didapatnya.
“Sehari paling Rp40 ribu, Rp50 ribu paling lah. Ya kadang ada yang ngasih, terus terang, jujur, mas. Kebetulan pak Ganjar sering bantu. Itu saja sudah sekuat-kuatnya. Capek sekali,” kata Muslim.
“Kita pokoknya niat, niat kebetulan keliling ada yang bantu. Pokoknya semangat, pokoknya menghidupi anak, keluarga. Anak, istri, pokoknya jangan sampai kekurangan,” lanjut Muslim.
Tidak diketahui apa yang Ganjar berikan kepada Muslim, si pedagang mainan tersebut.
Namun, ketika ia hendak melanjutkan pekerjaannya, dari wajahnya tampak ia sangat semringah dan berterima kasih kepada Ganjar.
“Tuhan yang balas, pak Ganjar,” ucap Muslim sambil mengendarai sepeda meninggalkan rumah Ganjar Pranowo.