Kisah Perjuangan Mantan Preman Terminal jadi Letnan TNI di Kopassus
Untung Pranoto dahulu dikenal sebagai anak nakal, hobinya nongkrong di terminal bus. Gayanya pakai kaos singlet, rambut panjang dan sepatunya boots ala koboi. Hingga wajar saat mendaftar selalu saja menerima penolakan, sebab dinilai tak menunjukkan teladan seorang tentara.
Menilik kembali kisah perjuangan seorang mantan preman terminal yang ingin meraih cita-citanya di masa kecil. Dialah Untung Pranoto yang telah berhasil 17 kali naik pangkat hingga menjadi seorang Letnan Kolonel di Kopassus.
Untung Pranoto dahulu dikenal sebagai anak nakal. Hobinya nongkrong di terminal bus. Gayanya pakai kaos singlet, rambut panjang dan sepatunya boots ala koboi. Hingga wajar saat mendaftar selalu saja menerima penolakan, sebab dinilai tak menunjukkan teladan seorang tentara.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Untung kemudian mencoba mendaftar lagi yang ketiga kalinya, dengan menanggalkan segala atribut lamanya. Penampilan Untung yang terlihat lebih wibawa, membawa aura positif dan nilai tambah. Setelah lulus sebagai Prajurit Dua (Prada), dia selalu menunjukkan prestasi gemilang.
Ingin tahu kisah perjuangan Letkol Untung Pranoto, mantan preman terminal jadi TNI Kopassus? Berikut selengkapnya.
Bosan jadi Preman
Kisah Letkol Untung Pranoto itu tertuang dalam buku yang berjudul 'Kopassus untuk Indonesia' dalam bab 'Pilihan Hidup: Jadi Bajingan atau Tentara'.
Berawal dari rasa bosan hidup di terminal dan jadi preman, Untung akhirnya mencoba keberuntungannya menjadi anggota TNI.
Merasa sudah layak, Untung datang dengan kaos singlet dan rambut gondrongnya khas ala anak terminal untuk mendaftar masuk TNI. Tentu saja dia harus terpaksa menelan pil pahit, ditolak oleh petugas pendaftaran. Dia bisa mendaftar kembali dengan syarat potong rambut dan berpakaian dengan betul dan rapi.
Tak Pantang menyerah Daftar TNI Lagi
Akhirnya demi menggapai cita-citanya tersebut, Untung memilih menanggalkan atribut lamanya. Dia memangkas rambut dan berpenampilan lebih rapi. Tak lupa, sebelum mendaftar, dia meminta doa restu kepada ibunya.
Hanya dua lembar ijazah (SD dan SMP), dia memberanikan diri mendaftar jadi TNI.
"Kalau saya tidak menjadi tentara, saya akan menjadi bajingan," kata Untung dalam hati saat hendak mendaftar.
Tak disangka, doa sang mantan preman terminal ini terkabul. Untung Pranoto akhirnya diterima mengikuti pendidikan menjadi tentara.
Gabung jadi Anggota Kopassus
Masa depan Untung berubah setelah ia masuk sebagai anggota TNI. Dia masuk dalam satuan elite TNI di Angkatan Darat.
Awal masuk di TNI, pangkatnya baru Prada. Walau setiap hari kerjanya hanya lari dengan topi baja, Untung merasa bangga. Seiring waktu berlalu, perjalanannya di TNI akhirnya menjadikan Untung sebagai anggota Kopassus.
Gaji menjadi Kopassus kala itu tidaklah besar. Hanya sekitar Rp 75 ribu. Padahal saat itu Untung sudah ingin menikah. Karena tabungan tak cukup, ia sempat tak bisa menikahi gadis pujaannya.
Sang calon mertua, meminta mahar uang Rp 2 juta. Untung muda, terkejut mendengarnya. "Saya cari uang dua juta, tapi anak Bapak tidak akan saya kasih makan seumur hidup,". Untung lalu pergi dan kembali ke bertugas ke daerah operasi.
Prestasi 17 Kali Naik Pangkat
Karier Untung boleh dibilang cukup cemerlang. Ia mencatat sudah 17 kali naik pangkat. Saat ditanya apa modalnya, ia selalu menjawab "Tuhan sudah berbaik hati".
Kariernya cemerlang hingga menjadi seorang perwira TNI dengan pangkat Letkol. Sebagai perwira TNI, Untung bertugas mengurus tata tertib. Tugasnya menegur, mengajari dan menyentil tentara yang tidak disiplin.
Serta selalu berusaha memberikan nasihat kepada para juniornya, untuk bersikap loyal kepada siapapun yang memimpin.
Kini preman terminal bus yang awalnya melamar pakai singlet dan rambut gondrong, Letkol Untung Pranoto dikenal sebagai sosok tentara. Membawa loyalitas tinggi terhadap pekerjaannya di TNI dan dijadikan contoh oleh prajurit Kopassus.