Kisah Perjuangan Seorang Guru Rela Utang Demi Buat Sekolah Gratis
Kisah guru membangun sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu.
Berawal dari keprihatinan melihat seorang anak harus putus sekolah karena keterbatasan biaya, seorang wanita di Bekasi, Jawa Barat tergerak untuk membangun sekolah gratis yang diperuntukan bagi anak-anak kurang mampu.
Dilansir dari video yang diunggah di kanal Youtube trubusid, wanita berhati mulia itu bernama Susi. Ia mengaku jika hatinya tergerak setelah melihat salah satu muridnya sempat putus sekolah karena masalah biaya. Berikut informasi selengkapnya:
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Siapa yang terinspirasi oleh kesuksesan Gan Kam? Kesuksesan Gan Kam ini kemudian diikuti oleh pengusaha-pengusaha Tionghoa serta pribumi lainnya.Pengusaha Lie Sin Kwan atau Bah Bagus mendirikan Sedya Wandawa.
Awal Mula Ingin Bangun Sekolah Gratis
Sebagai salah satu kota Berkembang di Indonesia, Bekasi ternyata masih memiliki banyak permasalahan terkait pendidikan. Terhimpitnya kondisi ekonomi, menjadi salah satu faktor utama banyaknya anak yang putus sekolah. Hal inilah yang membuat Susi merasa prihatin.
Melalui video berjudul 'Perjuangan Seorang Ibu yang Rela Utang Untuk Mendirikan Sekolah Gratis', Susi pun menceritakan awal mula dirinya mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu. Ia mengaku jika hatinya tergerak saat ia melihat salah satu siswanya terpaksa harus berhenti sekolah.
"Saya dulu sempat mengajar di sebuah SMK swasta, dimana siswanya itu banyak dari kalangan tidak mampu. Kemudian pada satu waktu ada anak yang mau naik ke kelas 3 dia putus sekolah. Alasannya karena tunggakannya banyak.
Saya sudah sempat carikan orang tua asuh untuk membantu, tapi orang tua-nya mengatakan jika anaknya tidak bekerja maka tidak ada yang bisa membantu bayar kontrakan," kata Susi dikutip dari Youtube trubusid, Senin, (7/9).
Mencari Anak-Anak Putus Sekolah
Youtube/trubusid ©2020 Merdeka.com
Dari kasus salah satu muridnya tersebut, Susi pun mulai berpikir dan mencari anak-anak yang putus sekolah di perkampungan-perkampungan daerah Bekasi. Ia pun mengaku mendapati sekitar 25 anak putus sekolah dalam waktu kurang dari 1 bulan.
"Dari situ saya berpikir bahwa jangan-jangan banyak anak-anak di sekitar Bekasi yang masih putus sekolah. Dan ternyata setelah saya mencari ke berbagai perkampungan, dalam waktu kurang dari satu bulan saya mendapatkan 25 anak yang putus sekolah," ungkap Susi.
Tergerak Bangun Sekolah Gratis
Youtube/trubusid ©2020 Merdeka.com
Setelah menemukan puluhan anak yang putus sekolah. Susi mengaku mulai tergerak dan berpikir untuk membangun sebuah lembaga atau sekolah gratis yang diperuntukkan untuk siswa putus sekolah yang kurang mampu.
"Dari situ saya terpikir untuk mendirikan sebuah lembaga khususnya untuk anak-anak kurang mampu," ungkapnya.
Rela Hutang untuk Bangun Sekolah
Youtube/trubusid ©2020 Merdeka.com
Susi menceritakan jika ia sampai rela berhutang, saat pertama kali mulai mendirikan sekolah gratis tersebut. Meski kini sekolah gratisnya telah mulai berkembang, Susi mengaku jika ia masih saja mengalami masalah dengan tempat.
"Pertama, saat membangun sekolah ini kan saya tidak punya modal sepeserpun. Saya meminjam uang untuk membeli meja kursi sama 3 buah komputer. Tempat pun kita masih menjadi kendala sampai saat ini, sampai saat ini kita sudah 5 kali pindah tempat," kata Susi.
Ingin Mencetak Anak-Anak yang Mandiri
Youtube/trubusid ©2020 Merdeka.com
Berawal dari kasus salah satu muridnya yang harus putus sekolah karena diminta membantu orang tuanya bekerja, Susi mengaku ingin mencetak anak-anak didik yang bisa mandiri sedini mungkin. Untuk itu, ia juga mengajarkan berbagai keterampilan yang bisa membuat anak-anak didiknya bisa menghasilkan uang selagi bersekolah agar tetap bisa membantu orang tuanya. Selain bersekolah, Susi pun terlihat memberikan pendidikan keterampilan berupa menjahit, desain, dan lain sebagainya.
"Sekolah ini merupakan wadah bagi siswa-siswa untuk berwirausaha, sehingga mereka bisa mandiri sedini mungkin, sehingga mereka juga bisa menghasilkan uang sambil belajar sehingga tidak diganggu untuk berhenti sekolah sama orang tuanya," ungkapnya.
Harapan Susi
Youtube/trubusid ©2020 Merdeka.com
Sederhana, dalam video yang dibagikan Susi mengatakan jika ia hanya ingin berusaha membantu memutus rantai kemiskinan di Indonesia dengan memberikan pendidikan dan keterampilan kepada anak-anak yang layak.
"Harapannya sih yang pertama mereka bisa mandiri sedini mungkin, bisa segera membantu keluarganya sehingga bisa memutus rantai kemiskinan," pungkasnya.