Kolam 6,5 Hektare ini Peninggalan Majapahit, Dulunya Tempat Keluarga Raja Rekreasi
Potret Kolam Segaran peninggalan Majapahit yang dulunya menjadi tempat keluarga Raja rekreasi.
Bagi masyarakat Mojokerto mungkin sudah tidak asing dengan Kolam Segaran. Kolam yang memiliki luas sekitar 6,5 hektare ini merupakan peninggalan Majapahit.
Diketahui, dulunya Kolam Segaran dijadikan tempat keluarga Raja rekreasi. Lantas bagaimana potret Kolam Segaran peninggalan Majapahit yang dulunya menjadi tempat keluarga Raja rekreasi?
-
Bagaimana Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara? Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara selama 400 tahun.Kota istana yang terletak di sekitaran kota Palembang juga dikenal sebagai “Venesia dari Timur”, terletak di arteri utama Jalur Sutra versi maritim.
-
Bagaimana para peneliti mencari jejak sejarah Kerajaan Panai? Pencarian Jejak Sejarah Dalam mencari jejak sejarah Kerajaan Panai, para peneliti terus berusaha mencarinya. Kesulitan yang dihadapi para peneliti masih terkait keberadaan lokasi persisnya.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Kenapa situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Kapan Kerajaan Kendan berkuasa? Kerajaan Kendan berkuasa sekitar abad ke-6 sampai ke-7 masehi, dan merupakan salah satu kerajaan Sunda yang pernah berjaya.
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (19/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Lokasi Kolam Segaran
Melansir dari laman candi.perpusnas.go.id, Kolam Segaran ini terletak di Dukuh Trowulan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
YouTube Indonesia One Channel ©2023 Merdeka.com
Atau lebih tepatnya dari perempatan Jalan Raya Mojokerto-Jombang terdapat jalan simpang ke arah selatan.
Letak Kolam Segaran berada di sisi kiri jalan simpang, sekitar 500 meter dari jalan raya.
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Pada tahun 1926, kolam ini ditemukan dalam keadaan terburuk tanah. Kemudian pada tahun 1966, Kolam Segaran mengalami pemugaran sekedarnya. Di tahun 1974, baru lah Kolam Segaran mulai dilakukan pemugaran yang lebih terencana dan menyeluruh. Proses pelaksanaan pemugaran memakan waktu sekitar 10 tahun.
YouTube Indonesia One Channel ©2023 Merdeka.com
Dikatakan, Kolam Segaran merupakan satu-satunya bangunan kolam kuno terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia. Hal ini lantaran, Kolam Segaran memiliki luas keseluruhan sekitar 6,5 hektare yang membujur ke arah utara-selatan sepanjang 375 meter dengan lebar 175 meter. Sementara itu, sekeliling tepi kolam dilapisi dengan dinding setebal 1,60 meter dengan kedalaman 2,88 meter.
Meski belum diketahui secara pasti, menurut masyarakat sekitar, Kolam Segaran ini digunakan keluarga Kerajaan Majapahit untuk rekreasi. Selain itu, kolam ini juga digunakan keluarga Kerajaan Majapahit untuk menjamu tamu dari luar negeri.
Terbuat dari Susunan Batu
Terdapat emperan yang menjorok ke tengah kolam yang berada di pintu masuk sebelah barat. Di sisi dalam emperan tersebut, terdapat undakan yang bisa digunakan untuk turun ke kolam. Uniknya, seluruh dinding dan emperan tersebut terbuat dari susunan batu bata tanpa bahan perekat.
YouTube Indonesia One Channel ©2023 Merdeka.com
Konon, untuk merekatkan susunan batu bata tersebut, batu bata yang berdampingan digosokkan satu sama lain. Kolam Segaran ini memiliki saluran jalan masuk air ke dalam kolam di sisi tenggara. Sedangkan, saluran jalan keluar air berada di sisi barat laut kolam.
Air yang keluar mengalir ke Balongdawa (empang panjang) yang letaknya di barat laut. Selain itu, air yang keluar juga mengalir ke Balongbunder (empang bundar) yang berada di selatan. Menilik adanya saluran masuk dan keluar air, dulunya Kolam Segaran diduga juga berfungsi sebagai waduk dan penampung air. Para ahli pun memperkirakan, Kolam Segaran adalah yang disebut sebagai telaga dalam Kitab Negarakertagama.