Lagi Enak Kencing, Penumpang Bus Jatuh ke Jurang & Hilang Sampai Bikin Tim SAR Turun Tangan Kerahkan Alat Canggih
Dadang (32) penumpang bus asal Nganjuk terjatuh ke jurang sedalam 40 meter di Kabupaten Dompu saat sedang buang air kecil.
Dadang (32), seorang penumpang bus dari Nganjuk, mengalami kecelakaan dengan terpeleset dan jatuh ke dalam jurang sedalam 40 meter di Kabupaten Dompu saat sedang buang air kecil di tepi jurang. Setelah sempat dinyatakan hilang, Tim SAR Mataram NTB berhasil menemukan dia dalam kondisi selamat.
Kepala SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi mengatakan pencarian intensif yang dilakukan selama hampir 24 jam dengan bantuan drone thermal dan peralatan mountaineering membuahkan hasil, dan korban ditemukan selamat pada pagi hari itu.
- Kecelakaan Maut Beruntun Bus dan Dua Truk di Lumajang, Pengemudi Tewas Terjepit
- Jatuh ke Jurang Didorong Suaminya, Perempuan Ini Bisa Selamat Memanjat Tebing 9 Jam dengan Luka Parah, Tangan dan Pinggangnya Patah
- Minibus Ditumpangi Satu Keluarga Terjun ke Jurang, Satu Meninggal Dunia dan 10 Orang Terluka
- Kronologi Bus Kramat Djati Terjun ke Jurang 20 Meter di Cipanas Cianjur, Ini Penampakannya
"Posisi korban terdeteksi melalui pencarian menggunakan drone thermal dan ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita," ungkap Wahyu.
Korban hanya mengalami luka ringan di bahu dan tangan, sehingga setelah ditemukan, dia dievakuasi dan dibawa ke Polsek Manggelewa.
"Korban ditemukan di dalam jurang yang memiliki kedalaman 40 meter," tambahnya.
Sebelumnya, korban yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur, dilaporkan hilang setelah diduga jatuh ke jurang saat buang air kecil di Tikungan Cilok Nanga Tumpu, Jalan Lintas Sumbawa Dompu, yang terletak di Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa.
"Korban hilang saat dalam perjalanan dari Surabaya menuju Bima," jelasnya.
Dalam proses penyelamatan ini, berbagai pihak terlibat, termasuk Pos SAR Bima, TNI, Polri, dan masyarakat setempat. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Lalu Wahyu Efendi.