Lagi Jalan di Ladang, Mahasiswa Temukan Harta Karun dari Zaman Viking
Saat menemukan harta karun tersebut, Gustav Bruunsgaard sedang menjelajahi lahan pertanian di dekat Elsted, sebuah kota di utara Aarhus.
Harta karun peninggalan zaman Viking ditemukan seorang mahasiswa di bawah lahan pertanian di Denmark. Harta karun yang berisi lebih dari setengah lusin perhiasan perak itu diketahui juga berfungsi ganda sebagai uang.
Saat menemukan harta karun tersebut, Gustav Bruunsgaard yang merupakan ahli detektor logam dan mahasiswa arkeologi di Universitas Aarhus, sedang menjelajahi lahan pertanian di dekat Elsted, sebuah kota di utara Aarhus.
- Arkeolog Temukan 139 Kuburan Viking Berusia 1.200 Tahun, Berisi Aksesori Sampai Tulang Hewan
- Petani Tidak Sengaja Temukan Harta Karun Berharga Peninggalan Bangsa Viking Ribuan Tahun Lalu
- Baru Gali Tanah Sedalam 20 Cm, Arkeolog Temukan Harta Karun Bangsa Viking Berusia 1.000 Tahun
- Harta Karun Bangsa Viking Ditemukan Hanya Terpendam 2 Sentimeter di Dalam Tanah, Terbuat dari Perak Berkilau
Detektor logam miliknya kemudian berbunyi menandakan ada benda logam di Bawah tanah yang dilaluinya. Dia kemudian langsung melakukan penggalian.
Setelah berapa saat menggali tanah, dia pun menemukan sebuah gelang perak.
"Beberapa hari kemudian, dia kembali ke ladang tersebut, yang merupakan lokasi pemukiman Zaman Viking, dan menggali enam gelang lagi," demikian menurut pernyataan terjemahan dari Museum Moesgaard di Højbjerg dilansir Live Science, Selasa (20/08/2024).
Bruunsgaard kemudian langsung memberi tahu pejabat tentang temuannya tersebut. Para ahli kemudian memperkirakan barang-barang tersebut berasal dari tahun 800-an, yang berarti pada awal Zaman Viking (793 hingga 1066 M) di Skandinavia.
"Harta karun pertanian Elsted merupakan penemuan yang sangat menarik dari Zaman Viking, yang menghubungkan Aarhus dengan Rusia dan Ukraina di timur dan Kepulauan Inggris di barat," kata Kasper H. Andersen, seorang sejarawan di museum tersebut, dalam pernyataan tersebut.
"Dengan cara ini, penemuan tersebut menekankan bagaimana Aarhus merupakan pusat dunia Viking, yang membentang dari Atlantik Utara hingga Asia," lanjutnya.
Gelang tersebut merupakan bentuk uang yang dikenal sebagai hacksilver, bentuk mata uang penting selama Zaman Viking.
"Pada suatu waktu, gelang tersebut, yang jika ditotal beratnya lebih dari 0,5 kilogram, akan disesuaikan dengan sistem berat umum dan digunakan sebagai alat pembayaran dan transaksi sekaligus menunjukkan kemampuan finansial pemiliknya," menurut pernyataan tersebut.
Aksesori tersebut kemungkinan diproduksi di Denmark. Namun, satu cincin melingkar menyerupai gaya gelang dari Rusia atau Ukraina dan ditiru di negara-negara Nordik. Tiga cincin berbentuk pita dan bercap menginspirasi gelang serupa di Irlandia, di mana gelang tersebut menjadi sangat umum.
Harta karun perak tersebut saat ini dipajang di Museum Moesgaard.