Harta Karun Bangsa Viking Ditemukan Hanya Terpendam 2 Sentimeter di Dalam Tanah, Terbuat dari Perak Berkilau
Harta Karun Bangsa Viking Ditemukan Hanya Terpendam 2 Sentimeter di Dalam Tanah
Harta karun masa Viking berhasil ditemukan di dataran tinggi Kongshaug, wilayah Stjordal, Norwegia.
-
Dimana harta karun Viking ditemukan? Dua arkeolog Norwegia baru-baru ini menemukan harta karun peninggalan bangsa Viking di lereng gunung Norwegia.
-
Apa yang ditemukan di harta karun Viking? Ketika penggalian, dua arkeolog itu menemukan empat cincin lengan perak besar dengan hiasan yang berbeda-beda.
-
Mengapa harta karun Zaman Perunggu disembunyikan? Selama era ini, benda-benda perunggu sangat berharga dan sering disembunyikan untuk mencegah pencurian atau konflik.
-
Di mana harta karun koin perak itu ditemukan? Arkeolog yang sedang menggali di Horvat Ashun, dekat Modi'in Maccabin Reut, Israel menemukan sekumpulan koin perak kuno yang berasal dari periode Hasmonean 135-126 SM.
-
Bagaimana arkeolog menemukan harta karun Viking? Ketika penggalian, dua arkeolog itu menemukan empat cincin lengan perak besar dengan hiasan yang berbeda-beda.
-
Siapa yang menemukan harta karun Viking? Dua arkeolog Norwegia baru-baru ini menemukan harta karun peninggalan bangsa Viking di lereng gunung Norwegia.
Harta Karun Bangsa Viking Ditemukan Hanya Terpendam 2 Sentimeter di Dalam Tanah, Terbuat dari Perak Berkilau
Harta karun yang terpendam sekitar dua hingga tujuh sentimeter di dalam tanah itu ditemukan Pawel Bednarski menggunakan alat pendeteksi logamnya.
Awalnya Pawel menemukan cincin kecil yang dikiranya tidak berharga. Namun dekat cincin kecil itu terdapat timbunan benda perak, termasuk koin, gelang, cincin, dan kawat perak.
“Benda-benda itu tertutup tanah liat, jadi tidak mudah untuk melihat seperti apa bentuknya. Hanya ketika saya sampai di rumah dan membilas salah satu gelang, saya menyadari ini adalah penemuan menarik,” jelas Pawel, dikutip dari Heritage Daily.
Setelah menemukan, Pawel segera membawa barang-barang itu kepada arkeolog setempat untuk identifikasi. Identifikasi menunjukkan kalau peninggalan yang ditemukan Pawel adalah benda dari Zaman Viking.
Sebelumnya penggunaan alat pendeteksi logam dapat digunakan di Norwegia selama mendapatkan izin dari pemilik tanah. Berdasarkan UU Warisan Budaya Norwegia, segala penemuan benda pra-abad pertengahan hingga abad pertengahan (tahun 1537) secara otomatis menjadi milik negara.
Pihak kementerian akan memutuskan apakah benda yang ditemukan dapat menjadi hadiah untuk dibagi rata antara penemu dan pemilik tanah.
Pawel sendiri menemukan 46 benda perak yang sebagian besar
pecahan perak hacksilver atau hacksilber. Benda-benda itu dahulu digunakan sebagai mata uang menurut beratnya.
Benda-benda lain seperti dua cincin jari, koin Arab, kalung jalinan, beberapa gelang dan rantai juga ditemukan Pawel dalam timbunan itu.
“Penemuan ini berasal dari masa ketika kepingan perak ditimbang dan digunakan sebagai alat pembayaran. Sistem ini disebut ‘ekonomi berat’ dan digunakan dalam periode transisi antara ekonomi barter sebelumnya dan ekonomi koin berikutnya,” jelas Brigit Maixner, ahli arkeolog dan peneliti dari NTNU University Museum.
Hingga kini belum diketahui mengapa benda-benda itu dikubur. Namun diyakini pemilik itu mengubur untuk menyimpan benda-benda itu.
Tetapi pemilik umumnya tidak kembali mengeluarkan barang-barang mereka karena meninggal atau tidak dapat kembali ke tempat penguburan.
“Kita dapat melihat bahwa pemilik mempersiapkan dirinya untuk berdagang dengan membagi perak menjadi satuan berat yang sesuai. Orang tersebut memiliki akses ke gelang broadband lengkap, jenis objek utama Denmark, yang dapat menunjukkan bahwa pemiliknya berada di Denmark sebelum melakukan perjalanan ke daerah Stjordal,” jelas Maixner.