Macam-Macam Bencana Alam dan Non Alam Lengkap dengan Penjelasannya
Macam-macam bencana alam dan non alam lengkap dengan penjelasannya.
Definisi bencana sendiri menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 Tahun 2019 yang dilansir dari laman resmi pusatkrisis.kemkes.go.id, yaitu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Indonesia bisa dikatakan sebagai salah satu negara yang rawan terhadap bencana alam. Hal ini lantaran Indonesia secara geografis dilalui oleh zona garis Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) dan sabuk alpide. Indonesia juga berada di pertemuan lempeng-lempeng tektonik.
-
Kapan Hari Bela Negara diperingati? Setiap 19 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa hiu sering dianggap sebagai pertanda bencana alam? Tak hanya hewan di daratan, hewan air salah satunya hiu juga cukup sensitif terhadap perubahan suhu air. Mereka mampi memprediksi akan datangnya bencana badai. Saat akan terjadi bencana ikan hiu akan berkumpul di area atau lokasi tempat terjadinya badai besar. Hal ini dikarenakan mereka hewan yang suka memburu badai.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
Karena faktor-faktor itulah yang membuat Indonesia rentan terjadi bencana alam. Terutama gempa bumi dan gunung meletus. Akan tetapi, Indonesia juga berisiko terjadi bencana alam lainnya. Mengingat negara ini terdiri dari beberapa pulau dan dikelilingi oleh lautan. Kondisi tersebut membuatnya tidak luput dari ancaman bencana alam tsunami.
Apalagi aktivitas lempeng di Indonesia memiliki pergerakan cukup aktif yang membuatnya berpeluang semakin besar terjadi tsunami. Bukan hanya itu saja, Indonesia juga memiliki risiko bencana lainnya baik karena faktor alam maupun akibat campur tangan manusia. Seperti diketahui, terdapat macam-macam bencana alam dan non alam.
Lantas apa saja macam-macam bencana alam dan non alam lengkap dengan penjelasannya? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (30/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Definisi Bencana Alam & Non Alam
Sebelum membahas macam-macam bencana alam dan non alam, ada baiknya untuk mengetahui definisi dari keduanya. Melansir dari laman resmi bnpb.go.id, definisi bencana menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana adalah sebagai berikut:
a. Bencana
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam serta mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor. Baik oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia. Sehingga mengakibatkan munculnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda hingga dampak psikologis.
Definisi tersebut menyebutkan, bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam dan manusia. Karenanya, di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 juga mendefinisikan terhadap bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.
b. Bencana Alam
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh faktor alam. Macam-macam bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan hingga tanah longsor.
c. Bencana Non Alam
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh faktor non alam. Macam-macam bencana non alam seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi hingga wabah penyakit.
d. Bencana Sosial
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh manusia. Macam-macam bencana sosial antara lain konflik sosial antar kelompok, konflik sosial antar komunitas masyarakat hingga teror.
e. Kejadian Bencana
Peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban maupun kerusakan. Apabila terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.
Macam-Macam Bencana Alam dan Non Alam
Terdapat macam-macam bencana alam dan non alam yang perlu untuk diketahui. Tujuannya adalah agar bisa mencegah ataupun meminimalisir kerusakan akibat bencana tersebut. Adapun macam-macam bencana alam dan non alam adalah sebagai berikut:
a. Gempa Bumi
Getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi dan disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api maupun runtuhan batuan.
b. Tsunami
Berasal dari bahasa Jepang "tsu" berarti lautan dan "nami" berarti gelombang ombak sehingga memiliki arti gelombang ombak lautan. Tsunami merupakan serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.
c. Letusan Gunung Api
Bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami hingga banjir lahar.
d. Banjir
Peristiwa atau keadaan di mana suatu daerah ataupun daratan terendam karena volume air yang meningkat.
e. Banjir Bandang
Banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debet air besar yang disebabkan karena terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.
f. Tanah Longsor
Salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan maupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
Macam-Macam Bencana Alam dan Non Alam II
g. Angin Puting Beliung
Angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km per jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat sekitar 3-5 menit.
h. Gelombang Pasang atau Badai
Gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat menyebabkan bencana alam. Meskipun Indonesia bukan daerah lintasan siklon tropis, namun keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang, gelombang tinggi dan disertai hujan deras.
i. Abrasi
Proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Biasanya abrasi disebut juga dengan erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Meskipun abrasi dapat disebabkan oleh gejala alami, akan tetapi manusia sering kali disebut sebagai penyebab utama abrasi.
j. Kekeringan
Ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian yaitu kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang terdapat tanaman (padi, jagung hingga kedelai) yang sedang dibudidayakan.
k. Kebakaran
Situasi di mana bangunan pada suatu tempat seperti rumah, pemukiman, pabrik, pasar maupun gedung dilanda api dan bisa menimbulkan korban ataupun kerugian.
l. Kebakaran Hutan dan Lahan
Suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api. Sehingga mengakibatkan kerusakan hutan maupun lahan dan menimbulkan kerugian ekonomis atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan sering kali menyebabkan bencana asap yang bisa mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.
Macam-Macam Bencana Alam dan Non Alam III
Berikut beberapa contoh dari macam-macam bencana non alam:
a. Kecelakaan transportasi
Kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut dan udara. Melansir dari ejournal2.litbang.kemkes.go.id, kecelakaan lalu lintas termasuk bencana non alam (UU RI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana) yang harus segera ditanggulangi agar tidak menimbulkan dampak negatif dan bisa memengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
b. Kecelakaan industri
Kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor antara lain perilaku kerja yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe conditions). Adapun jenis kecelakaan yang terjadi, sangat bergantung pada macam industrinya. Misalnya bahan dan peralatan kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat kerja hingga pekerja yang terlibat di dalamnya.
c. Kejadian Luar Biasa (KLB)
Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.
Macam-Macam Bencana Alam dan Non Alam IV
Adapun beberapa contoh macam-macam bencana sosial yang ada di masyarakat luas:
a. Konflik Sosial
Suatu gerakan massal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi di mana biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama maupun ras (SARA).
b. Aksi Teror
Aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan. Sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal dengan cara merampas kemerdekaan. Sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis, lingkungan hidup hingga fasilitas publik internasional.
c. Sabotase
Tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan, pengacauan maupun penghancuran. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, namun dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti infrastruktur dan struktur ekonomi.