Marak Penjual Online, Pria Ini Rela Keliling Pelosok Kampung Jualan Tikar dan Topi
Perkembangan teknologi menghadirkan banyak aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja dari jarak jauh.
Lelah, pria ini keliling kampung jualan tikar dan topi.
Marak Penjual Online, Pria Ini Rela Keliling Pelosok Kampung Jualan Tikar dan Topi
Perkembangan teknologi menghadirkan banyak aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja dari jarak jauh. Hal ini berimbas pada pedagang-pedagang kecil.
Seperti dikeluhkan oleh Apip pedagang tikar dan topi di Jahiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang rela berkeliling dari kampung ke kampung.
- Modus Licik Penjual Barang Kedaluarsa Cuan Hampir Rp1 M, Ubah Tanggal Lalu Dilempar di e-Commerce
- Berjaket Ojek Online, Mantan Kepala Dinas Perhubungan Siantar Curi Motor Warga
- Perspeksi & Pengusaha Digital Dorong Transaksi Toko Kelontong Pakai QRIS, Ini Manfaatnya
- Daftar Barang Laris Dijual Online selama Ramdan dan Lebaran 2024
Hal itu terlihat dari unggahan video kanal YouTube Petualangan Alam Desaku, yang diunggah hari Selasa (14/05), dalam video itu Apip telihat kelelahan, karena seharian berkeliling kampung menjajakan dagangannya.
"Lagi jualan apa," tanya kang Jeri perekam video.
"Iya pak, maaf saya berhenti dulu cape dan Lelah, saya kebetulan jualan tikar dan topi" jawab Apip sambal duduk.
Terlihat masih banyak barang-barang yang dijual oleh Apip, Jeri pun penasaran mempertanyakan.
"Kang sudah ada yang laku belum," tanya kang Jeri
"Kebetulan hari ini belum ada jodohnya (belum ada yang beli) sudah berjalan jauh dari pelosok kampung," jawab Apip.
Kemudian, Jeri heran dengan Apip kenapa berjualan di daerah terpencil, bukan pergi ke kota yang lebih ramai.
"Akang kenapa jualanya malah di pelosok perkampungan bukan di kota?" tanya Jeri.
"Jadi begini, kalau di kota itu sudah banyak online, jadi 75 persen saya sudah pindah ke kampung," jawab Apip.
"Jadi akang sehari-hari jalan kaki, karena kalau di kampung itu dari kampung ke kampung itu jaraknya jauh-jauh," tanya lagi,
"Iya," jawabnya.
Tidak tega, Jeri memborong dagangannya Apip dan dibagi-bagikan ke warga yang membutuhkannya.
"Coba dihitung kang, topi dan tikar yang sudah dibagikan," kata Jeri.
"Jadi totalnya Rp420 ribu," kata dia.