Mayor TNI AL Aniaya Pengemudi Ojek Online, Kasal Sebut Tak ada Prajurit Bisa Lolos
Terduga pelaku berdinas di Markas Besar TNI AL (Mabes AL) itu juga memukul anak dari korban berinisial Pur yang hendak melerai. Perwira berpangkat mayor tersebut kini masih menjalani pemeriksaan di Pomal Lantamal 3 Jakarta.
Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) telah mengamankan anggota TNI AL berpangkat Mayor yang diduga menganiaya pengemudi ojek online (ojol) di Pamulang, Tangerang Selatan. Menurut informasi yang dihimpun, insiden terjadi di Jalan Mujair Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (9/1).
Terduga pelaku yang berdinas di Markas Besar TNI AL (Mabes AL) itu juga memukul anak dari korban berinisial Pur yang hendak melerai. Perwira berpangkat mayor tersebut kini masih menjalani pemeriksaan di Pomal Lantamal 3 Jakarta.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono pun mengeluarkan sikap tegas. Dia memerintahkan bahwa tak ada prajurit yang bisa lolos dari jeratan hukum. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kronologi Penganiayaan
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Saksi mata berinisial Az, yang juga seorang pengemudi ojol mengaku menyaksikan dugaan penganiayaan yang mengakibatkan teman seprofesi dan anaknya mengalami luka.
"Untuk kronologi pas saya di belakangnya Pak Pur yang terkena pukul itu. Saat saya berada di belakangnya, sopir mobil itu turun langsung pas di sebelah saya. Tahu-tahu datangi Pak Pur dan langsung ditonjok," kata Az dalam rekaman suara yang diterima wartawan, Senin (10/1).
Az tidak mengetahui persis penyebab adu mulut hingga berujung penganiayaan terhadap rekan ojol yang terjadi di Jalan Mujahir, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Minggu sekitar pukul 17.30 WIB.
"Karena tatapan-tatapan doang, emosi orangnya baru turun dia mukul dua kali. Anaknya mau misahin, dipukul juga," imbuhnya.
Korban Alami Luka di Wajah Hingga Berdarah
Saksi Az juga mengaku sama sekali tak mengenal sosok korban Pur. Saat kejadian, Az mengaku mendapatkan order mengantar dari Bintaro ke wilayah Pamulang dan melintasi tempat kejadian perkara.
Dalam video yang beredar baru-baru ini, tampak korban dengan darah mengucur di dahi hingga dagu. Sementara sang putra, mengalami luka di pelipis mata.
"Sebenarnya juga saya tidak kenal (Pak Pur), cuma kebetulan lagi lewat saja. Saya mengantar dari Bintaro ke sini. Bapaknya luka dahi, anaknya pelipis. Pemukul satu orang. Dia bawa mobil Grand Livina. Saya jaraknya 5 meter. Saya melerai juga," terangnya.
Sikap Tegas Kasal Laksamana Yudo Margono
Saat ini perwira berpangkat mayor dengan inisial B itu masih menjalani pemeriksaan di Pomal Lantamal 3 Jakarta.
"Jadi benar ada anggota TNI AL yang melaksanakan pemukulan. Sekarang sedang dilakukan penyidikan di Pomal Lantamal 3," kata Kepala Subdis Penum Dispenal, Kolonel Widyo Sasongko dikonfirmasi, Senin (10/1).
Terduga pelaku berdinas di Markas Besar TNI AL (Mabes AL). Menurutnya, Kasal Laksamama Yudo Margono menegaskan akan memberi sanksi tegas bila prajuritnya terbukti melanggar.
"Benar Mayor, kronologis itu di Pomal Lantamal 3 sedang didalami permasalahannya, tapi perintah bapak Kasal, tidak ada prajurit yang bisa lolos dari jerat hukum," tegas Kolonel Widyo.
Dijemput POM AL
Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo membenarkan bahwa terlapor merupakan anggota TNI AL. Kasusnya sudah dilimpahkan dari Mapolsek Pamulang ke pihak terkait, yakni Denpom TNI AL pada Minggu malam kemarin.
"Kejadian kesalahpahaman antar pengemudi ojek, tapi sudah ada langkah-langkah kedua belah pihak. Tapi tidak bisa selesai, karena terlapor TNI AL maka dijemput POM AL," papar Sujarwo.
Sebelumnya, ratusan pengemudi ojol mendatangi Mapolsek Pamulang, Polres Tangerang Selatan. Mereka menuntut keadilan mengenai penganiayaan yang diduga dilakukan seorang aparat TNI terhadap sopir ojol berinisial Pur dan anaknya.
Korban Tidak Mau Berdamai
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Hingga saat ini, penyelidikan berdasarkan sejumlah barang bukti dan visum masih terus bergulir.
Sementara dari pihak korban, Pur meminta keadilan dan terduga pelaku diproses secara hukum.
"Proses tetap diproses lanjut, enggak ada kata damai ya. Tolong untuk rekan-rekan agar kondusif ya, oke," ujar Pur.
(mdk/kur)