Megah, Potret Masjid At-Thohir di Los Angeles di Sambangi Ustaz Das'ad Latif
Berikut potret Masjid At-Thohir di Los Angeles yang disambangi Ustaz Das'ad Latif.
Siapa bilang tidak ada Masjid di Amerika Serikat? Jangan salah. Masjid At-Thohir berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat. Meski berada di negara yang bukan mayoritas muslim, Masjid At-Thohir terbilang berdiri cukup besar.
Menariknya, masjid tersebut disebut masjid Indonesia. Tidak heran apabila ada sejumlah Ustaz atau penceramah yang kerap kali datang ke Masjid tersebut.
- Potret Megah Masjid di IKN yang Siap Dipakai Salat Idul Fitri Tahun 2025
- Potret Masjid Pedangdut Itje Trisnawati, Dulu Sangat Megah Kini Tampak Tidak Terurus
- Potret Dapur dengan Pemandangan Terindah dan Langka, Bikin Banyak Umat Muslim Iri
- Begini Suasana Makkah Tahun 1956, Bisa Langsung Parkir Depan Masjidil Haram
Salah satunya yaitu Ustaz Das'ad Latif. Lantas bagaimana potret Masjid At-Thohir di Los Angeles yang disambangi Ustaz Das'ad Latif? Melansir dari akun YouTube M HIDAYAT, Senin (9/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Masjid Indonesia di Amerika Serikat
Warga Negara Indonesia yang saat ini tinggal di Amerika Serikat, M Hidayat membagikan sebuah video yang memperlihatkan sebuah bangunan masjid. Menariknya, masjid ini diungkapkan dibangun oleh Indonesia. Walaupun berada di Amerika Serikat, Masjid At-Thohir bisa berdiri cukup besar dan megah.
"Salah satu Masjid Indonesia yang ada di Amerika, tepatnya di Kota Los Angeles. Ini salah satu Masjid kebanggaan kita, akhirnya kita mempunyai Masjid Indonesia yang ada di sini," ungkap M. Hidayat.
Meski ini merupakan Masjid Indonesia, masjid ini bukan hanya untuk orang Indonesia saja. Orang-orang dari belahan dunia mana saja pun boleh menggunakan masjid tersebut. Mulai dari untuk beribadah, berkegiatan, belajar mengaji hingga belajar tentang agama Islam.
Tidak perlu khawatir, Hidayat mengungkapkan ada begitu banyak kegiatan yang dilakukan di Masjid At-Thohir. Seperti sholat Jumat berjamaah dan kegiatan-kegiatan saat Ramadan.
"Apalagi buat anak-anak, membaca Al-Quran, ada kelas Youth Camp juga," jelasnya.
Bangunan Tua Disulap Jadi Masjid Indonesia
Lebih lanjut, Hidayat mengucapkan terima kasih kepada keluarga Bapak Thohir. Sebab, berkat keluarganya inilah masyarakat Indonesia khususnya beragama Islam memiliki masjid sendiri di Los Angeles, Amerika Serikat.
Hidayat juga menceritakan bagaimana masjid ini terbangun. Masjid At-Thohir dulunya merupakan sebuah bangunan tua.
"Aku mewakili teman-teman berterima kasih kepada keluarga Pak Thohir yang akhirnya bisa mewujudkan kita mempunyai masjid Indonesia ini, Masjid At-Thohir Los Angeles," ungkap M. Hidayat.
"Ini masih masa pembangunan juga sih. Bakal ada yang di atas (kubah) itu, bakal dibangun di atas," paparnya.
"Ini tuh dulunya bangunan tua, lalu diubah disulap menjadi bangunan yang sangat megah. Masjid Indonesia yang sangat megah," lanjut Hidayat.
Ruang Kelas Pembelajaran
Siapa sangka, Masjid At-Thohir tidak hanya diperuntukan untuk beribadah saja. Di sana rupanya juga terdapat beberapa ruang kelas untuk anak-anak. Ya, anak-anak muslim di Amerika Serikat bisa belajar di Masjid At-Thohir.
Tidak perlu khawatir, dijelaskan bahwa Masjid At-Thohir memiliki beberapa ruang kelas yang nantinya akan dikategorikan. Mulai dari anak-anak hingga remaja.
"Ini aku lagi ada di lantai dua dan ada beberapa kelas ruangan buat anak-anak ataupun remaja," jelasnya.
"Jadi ada beberapa kategori buat benar-benar anak-anak, middle school sampai high school. Luar biasa sih," tambahnya.
Kedatangan Ustaz Das'ad Latif
Sejumlah Ustaz atau penceramah dikatakan kerap kali datang ke Masjid At-Thohir untuk memberikan ceramah. Sehingga, umat Islam di Amerika Serikat ini tetap bisa memperdalam ilmu agama setiap saat.
Salah satu Ustaz yang datang dan memberikan ceramah di Masjid At adalah Ustaz Das'ad Latif.
"Kali ini kita lagi kedatangan Ustaz dari Indonesia. Karena sering banget sih ada penceramah atau Ustaz yang datang ke sini," ujarnya.
Dalam video terlihat, Ustaz Das'ad Latif memberikan ceramah di depan para jamaah. Tidak tanggung-tanggung, jamaah yang hadir pun cukup banyak. Baik itu anak-anak, remaja hingga orang dewasa.