Melacak Jejak Pembunuh Editor Metro TV, Ada Masalah Penting yang Jadi Misteri
Baru-baru ini, warga dihebohkan dengan penemuan jasad di samping tembok Tol JORR Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7) sekitar pukul 11.45 WIB.
Baru-baru ini, warga dihebohkan dengan penemuan jasad di samping tembok Tol JORR Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7) sekitar pukul 11.45 WIB. Jasad tersebut diketahui adalah Yodi Prabowo (26).
Yodi Prabowo merupakan editor di Metro Tv. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang dilakukan emak-emak ini sehingga menjadi viral? Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh. Aksi emak-emak saat berkendara di jalanan kerap mencuri perhatian. Terkadang aksi emak-emak ini bahkan sampai terlalu ekstrem sampai bikin geleng kepala.
-
Kenapa tebak-tebakan gombal lucu bisa viral? Tebak-tebakan gombal lucu juga sering digunakan untuk tebar pesona. Hasilnya tentu saja tergantung pada orang yang menerima gombalan lucu itu. Tebak-tebakan gombal lucu sudah tak asing di telinga. Gombalan atau rayuan tersebut ampuh menjadi salah satu cara buat mencairkan suasana. Lalu apa saja tebak-tebakan gombal lucu yang bikin tertawa ngakak?
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Berikut ulasan lengkapnya.
Editor Metro TV Korban Pembunuhan
©2020 Merdeka.com
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto menjelaskan bahwa di tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusukan. Hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan sementara terkait kasus tersebut.
"Hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka tusukan pada tubuh korban, ada dugaan korban pembunuhan, tapi masih kami dalami lagi. Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati," ujar AKBP Irwan saat dikonfirmasi, Jumat (10/7).
Selain menemukan luka tusukan pada tubuh korban, pihak kepolisian juga mengamankan satu buah pisau di lokasi kejadian. Dalam kasus ini, kepolisian telah memeriksa beberapa saksi serta pihak keluarga korban.
"Ada satu pisau yang kami amankan, saat ini sedang diidentifikasi lebih lanjut. Dari keterangan saksi, sudah tiga hari (tak ada kabar)," imbuhnya.
Ditemukan oleh 3 Anak Kecil
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul menuturkan bahwa sebelum ditemukan meninggal oleh warga sekitar, sejumlah saksi terlebih dulu melihat motor korban di sebuah warung bensin. Motor tersebut dalam keadaan mesin mati. Mereka juga tak melihat korban pada Rabu (8/7) sekitar pukul 02.00 WIB.
"Saksi 2 memanggil saksi 1 untuk menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," terang Iptu Fajrul saat dikonfirmasi, Jumat (10/7).
Dua hari setelah itu, salah seorang saksi mendapat informasi dari tiga anak kecil yang tengah bermain layang-layang dan menemukan jasad korban di pinggir jalan tol.
"Pada, Jumat 10 Juli 2020 Pukul 11.00 Wib saksi 1 di beritahu 3 anak kecil yang bermain layangan di pinggir TOL JORR bahwa ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak," sambungnya.
"Langsung saksi 1 bergegas melihat tempat tersebut untuk memastikan dan setelah melihat kebenarannya saksi 1 menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk ditindak lanjuti," sambungnya.
Hasil Autopsi
Jenazah Yodi Prabowo kini telah diautopsi. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menuturkan bahwa hasil autopsi ditemukan luka tusuk pada leher. Selain itu, ada pula luka tusuk di dada korban.
"(Penyebab kematian) luka di leher dan dada," terang Kombes Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7).
Menurutnya, luka tersebut disebabkan oleh benda tajam. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"Luka (akibat) benda tajam," jelasnya.
Harapan Keluarga
Keluarga tak menyangka Yodi meninggal dengan cara dibunuh. Mereka pun berharap agar pelaku pembunuhan terhadap Yodi ditangkap dan dijatuhi hukuman setimpal.
"Dihukum setimpal, karena kan sampai meninggal," kata Dimas, adik Yodi, usai pemakaman di TPU Wakaf Sandratex, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (11/7).
Firasat Sang Kekasih, Ada Masalah
©2020 Merdeka.com/Kirom
Selain keluarga Yodi, duka mendalam juga dirasakan sang kekasih, Suci Fitri Rohmah (24). Suci bahkan sempat mendapat firasat sebelum mendapat kabar Yodi ditemukan tergeletak tak bernyawa.
Suci mengungkapkan jika ia mendapat firasat tak enak sejak sang kekasih tak dapat dihubungi beberapa hari lalu. Ia pun sangat terkejut saat mendapat kabar bahwa kekasihnya meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
"Kaget banget, enggak menyangka bisa seperti ini. Memang sempat ada firasat, karena dia enggak bisa-bisa dihubungi," ujar Suci saat ditemui usai pemakaman Yodi di TPU wakaf Sandratex, Tangerang Selatan, Sabtu (11/7).
Suci menjelaskan, Yodi sempat mengabarinya pada Selasa (7/7) sekitar pukul 22.00 malam. Tetapi, pesan lewat aplikasi itu tak dibalas suci lantaran dirinya tengah terlelap.
"Tapi saya balas Rabu pagi, itu hanya ceklis satu. Sampai Kamis juga tidak bisa dihubungi," terang Suci.
Sejak saat itu, Suci merasakan firasat tak enak atas keadaan sang kekasih. Terlebih Yodi sulit untuk dihubungi. "Setelah susah dihubungi, ada firasat enggak enak. Saya juga coba hubungi teman-temanya, orang tuanya juga menanyakan ke saya, tapi saya juga enggak tahu," terangnya.
Beberapa waktu sebelum kepergiannya, Suci mengatakan jika Yodi terlihat tak seperti biasanya. Tetapi, Yodi tak sempat bercerita tentang masalah yang tengah dihadapinya.
"Sempat alamarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya. Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega, karena dia orangnya enggak gampang cerita masalah," kata Suci.
Karyawan Metro TV Diperiksa
Dilansir dari Liputan6, pihak kepolisian hingga kini masih mendalami keterangan sejumlah saksi untuk mencari pelaku yang diduga membunuh Yodi Prabowo.
"Total ada 12 saksi yang sudah dimintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir dalam keterangnanya, Sabtu (11/7/2020) seperti dikutip dari Liputan6.
Iptu Fajar juga tak menampik kabar karyawan Metro TV yang turut diperiksa dalam kasus ini. Ia mengungkapkan dari 12 saksi yang diperiksa, 5 di antaranya adalah rekan kerja korban (karyawan Metro Tv).
"Iya (5 orang karyawan Metro Tv)," ungkapnya.