Memprihatinkan, ODGJ Cantik Tinggal di Rumah Sendirian Depresi Ditinggal Orang Tua
KIsah ODGJ tinggal di rumah sendirian, depresi karena orang tua meninggal dan suaminya pergi.
Kisah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) cantik yang ditinggalkan sendirian di rumahnya dibagikan di kanal Youtube Pratiwi Noviyanthi. Wanita ODGJ yang diketahui bernama Warningsih itu tinggal seorang diri di rumah sederhana yang terletak di daerah Indramayu, Jawa Barat.
Sehari-harinya, Warningsih hanya bisa mengandalkan belas kasihan dari warga sekitar yang memberinya makanan. Disebutkan, jika Warningsih mengalami depresi setelah kedua orang tuanya meninggal dunia dan kemudian ditinggal oleh sang suami. Berikut informasi selengkapnya:
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Kapan cerita anekdot 'Terkena Setrika' terjadi? Pada suatu pagi yang cerah, datanglah seorang lelaki dengan langkah bergegas sambil memegangi kedua telinganya karena luka bakar.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa itu Hari Bersyukur Sedunia? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
Wanita ODGJ Tinggal Sendirian di Rumah
Dari video yang diunggah di kanal Youtube Pratiwi Noviyanthi, terlihat pengunggah video mengunjungi kediaman wanita ODGJ bernama Warningsih itu di Indramayu. Disebutkan, jika Warningsih mengalami gangguan jiwa setelah kedua orang tuanya meninggal dunia dan kemudian ditinggal oleh suaminya.
"Jadi katanya mba ini depresi karena orang tuanya meninggal dan ditinggal suaminya ya," kata Pratiwi
Youtube/Pratiwi Noviyanthi ©2021 Merdeka.com
Dalam video yang dibagikan, terlihat kondisi rumah yang ditinggali Warningsih itu sangat berantakan dan dipenuhi dengan sampah serta barang tak terpakai. Selain itu, rumah tersebut ternyata juga tidak memiliki saluran listrik dan air.
"Aku bingung orang-orang seperti ini (ODGJ) sebenernya punya keluarga, tapi aku gatau kenapa keluarganya tidak turut serta dan tidak peduli ya," ungkap Pratiwi.
Bantu Bersihkan Rambut ODGJ
Youtube/Pratiwi Noviyanthi ©2021 Merdeka.com
Karena tidak ada yang mengurusnya, Pratiwi pun berusaha membujuk Warningsih agar mau dibantu untuk membersihkan diri. Dalam video, terlihat Pratiwi tengah membantu memotong rambut wanita ODGJ itu.
"Ini harus kita botakin karena udah enggak bisa disisir, gimbalnya udah sampai akar. Kalau tadi bisa diselamatkan pasti aku selamatkan," kata pengunggah video.
Usai memotong rambut, Pratiwi pun membawa Warningsih ke masjid terdekat untuk menyuruhnya mandi dan berganti pakaian yang layak.
"Ini ibunya masih bisa mandi sendiri, karena dia sebenernya cuma depresi tapi bukan akut," kata Pratiwi.
Youtube/Pratiwi Noviyanthi ©2021 Merdeka.com
Rumah Sudah Dijual Kakaknya
Saat ditemui, salah satu tetangga mengatakan jika Warningsih dulunya sebenarnya sempat akan dibawa kakaknya untuk pindah. Namun, ia disebut menolak dan enggan meninggalkan rumahnya.
"Tadinya mau dipindah dibawa sama kakaknya, tapi dia (Warningsih) enggak mau," ungkap tetangga.
Youtube/Pratiwi Noviyanthi ©2021 Merdeka.com
Namun, beberapa tetangga mengatakan, bahwa rumah yang saat ini ditempati Warningsih ternyata sudah dijual oleh kakaknya. Semenjak saat itu, kakak dan adiknya sudah tidak pernah lagi mengunjungi Warningsih.
Pengunggah video kemudian membawa Warningsih untuk berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang ada di daerah Bogor, Jawa Barat.
"Ini kita berobatin ke rumah sakit jiwa, kita minta nomor telepon kakaknya. Biar kita tahu habis dari rumah sakit jiwa mau dikemanain. Soalnya itu (rumah) nya kan gak layak ya kasian," kata Pratiwi