Mengerikan! Usus Pria ini Ternyata Dihuni Kecoa Hidup, Begini Kejadiannya
Dokter menemukan seekor kecoa berukuran 3 sentimeter masih hidup di dalam usus halus pasien.
Melihat kecoa di dalam rumah sering kali memicu naluri manusia untuk mengusirnya. Serangga ini dianggap sebagai hama yang menjijikkan, terutama ketika terbayang akan masuk ke dalam tubuh. Namun, sebuah kasus yang terjadi di India mengejutkan dunia medis ketika seekor kecoa ditemukan masih hidup di dalam usus seorang pria.
Pria berusia 23 tahun dari New Delhi mengeluh sakit perut dan masalah pencernaan yang tidak kunjung sembuh. Setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Fortis, dokter menemukan kecoa sepanjang 3 sentimeter berada di usus halusnya. Kejadian aneh ini membuat tim medis terkejut, sehingga mereka segera melakukan prosedur endoskopi untuk mengeluarkan serangga tersebut.
- Begini Cara Sederhana Tentukan Usia Biologis Fisik Kita Tanpa Menggunakan Alat di Rumah
- Cara Menjaga Kesehatan Mata di Usia Tua, Sederhana namun Krusial
- Semakin Membesar atau Menyusut, Ketahui Perubahan Kondisi Kejantanan Seiring Usia Seseorang
- Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Diduga, kecoa tersebut masuk ke dalam tubuh pria itu secara tidak sengaja saat ia menikmati makanan di pasar malam. Pasien tersebut sempat mengonsumsi makanan kaki lima sebelum merasakan sakit perut yang parah dan perut kembung selama tiga hari. Berkat tindakan cepat dari dokter, kecoa tersebut berhasil dikeluarkan tanpa menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
Dr. Shubham Vatsya, yang menangani kasus ini mengungkapkan kecoa tersebut ditemukan secara tak terduga selama prosedur endoskopi.
"Kami terkejut melihat kecoa masih hidup di dalam usus pasien," ungkap Dr. Vatsya seperti yang dikutip dari Indian Express, Jumat (18/10).
Faktor Kecoa Masuk ke Dalam Perut
Fenomena kecoa yang dapat hidup di dalam tubuh manusia tergolong sangat jarang terjadi. Dr. Vatsya menjelaskan kemungkinan kecoa tersebut masuk ke dalam tubuh saat pasien sedang tidur atau tidak sengaja tertelan saat makan.
"Kami menduga kecoa masuk melalui saluran pencernaan ketika pria itu sedang tidur atau saat ia makan di pasar malam," ungkap Dr. Vatsya.
Kecoa yang berhasil masuk ke dalam tubuh manusia dapat bertahan meskipun dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Pria tersebut mengalami masalah pencernaan yang disebabkan oleh makanan kaki lima, yang mungkin menjadi sumber kontaminasi. Namun, meskipun mengalami gangguan pencernaan, kecoa tersebut masih dapat bertahan hidup di usus halusnya.
Kasus ini mengangkat isu penting mengenai kebersihan makanan yang dijual di pasar malam. Kecoa sering kali dianggap sebagai hama yang membawa berbagai penyakit, sehingga keberadaan kecoa dalam tubuh manusia dapat menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan cepat. Fenomena yang tidak biasa ini menarik perhatian besar dari kalangan medis.
Kecoa Berhasil Terhisap
Setelah menemukan kecoa yang masih hidup di dalam usus pasien, dokter segera mengambil tindakan. Dengan menggunakan endoskopi, kecoa tersebut berhasil dikeluarkan dari saluran pencernaan pria berusia 23 tahun tersebut. Prosedur ini berlangsung tanpa komplikasi.
Endoskopi saluran cerna atas (GI) merupakan teknik yang digunakan untuk memeriksa bagian atas sistem pencernaan. Alat ini memiliki dua saluran, di mana satu saluran berfungsi untuk mengalirkan udara dan air, sedangkan saluran lainnya digunakan untuk menyedot benda asing. Teknologi ini memungkinkan kecoa dikeluarkan dengan aman.
Menurut Dr. Vatsya, kecoa itu langsung terhisap ke dalam saluran sedot alat endoskopi. "Kami mengaktifkan tombol sedot sehingga kecoa itu langsung tertarik dan dikeluarkan," jelasnya.
Setelah kecoa berhasil dikeluarkan, pasien merasa lega dan rasa sakit yang dirasakannya berkurang. Keberhasilan prosedur ini menekankan pentingnya penanganan yang cepat dalam situasi seperti ini. Meskipun kejadian ini jarang terjadi, keberadaan kecoa hidup di dalam tubuh dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Dengan demikian, tindakan cepat dan penggunaan teknologi medis yang tepat sangat diperlukan dalam menangani kasus-kasus yang tidak biasa seperti ini. Selain itu, kesadaran akan pentingnya kesehatan pencernaan juga harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya masalah serupa di masa depan.
Kecoa Ditemukan Mati di Dalam Tenggorokan Seorang Pria
Kasus kecoa yang hidup di dalam tubuh manusia ternyata tidak hanya terjadi di India. Di China, seorang pria berusia 58 tahun juga mengalami kejadian serupa. Kecoa ditemukan terperangkap di saluran napasnya setelah ia tertidur. Pria tersebut mulai merasakan bau busuk pada napasnya dan mengalami batuk selama tiga hari. Meskipun pemeriksaan awal tidak menemukan masalah, hasil CT scan mengungkapkan adanya benda asing di saluran napasnya. Setelah dilakukan prosedur bronkoskopi, kecoa yang sudah mati berhasil ditemukan terjebak di trakea pria tersebut.
Tim dokter berhasil mengeluarkan kecoa itu menggunakan bronkoskopi. Menurut Dr. Lin Ling, kecoa tersebut terbungkus lendir yang tebal, yang menjadi penyebab bau busuk yang mengganggu pria itu selama beberapa hari. Kasus ini menunjukkan bahwa kecoa tidak hanya dapat masuk ke dalam saluran pencernaan, tetapi juga bisa menyusup ke dalam saluran pernapasan. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang. Dengan demikian, kita perlu lebih waspada terhadap potensi adanya serangga yang dapat mengganggu kesehatan kita.