Miripnya Kelakuan Polisi Jerman dan Israel, Anak-Anak pun Ditangkap
Bocah laki-laki berusia 10 tahun ditangkap polisi karena pegang bendera Palestina.
Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun ditangkap kepolisian Jerman lantaran memegang bendera Palestina saat unjuk rasa.
Melansir dari Instagram @eye.on.palestine, Senin (23/9) peristiwa bermula saat sejumlah massa pro-Palestina menggelar aksi yang digelar di salah satu pusat kota di Jerman.
- Kelakuan Buruk Warga Israel di Negara Orang, Si Paling Tantrum Tak Tahu Malu
- Polisi Mesir Dipecat Usai Cekcok dengan Turis yang Kibarkan Bendera Israel di Piramida
- Israel Tangkap Seorang Warga Palestina, Dua Jam Kemudian yang Kembali Hanya Jasadnya
- Polisi dan Tentara Israel Bentrok di Penjara, Ini Pemicunya
Tiba-tiba puluhan polisi Jerman datang dan hendak membubarkan para demonstran tersebut.
Namun target polisi seketika mengarah pada bocah tersebut yang memegang bendera Palestina di tangan kanannya.
Bocah itu pun ketakutan karena puluhan polisi berpakaian serba hitam tiba-tiba mengejarnya untuk mengamankan anak tersebut.
Dirinya pun terus berlari memutari kerumunan orang dan menaiki tangga sebelum akhirnya dikepung dan tak berkutik di tangan polisi
Diprotes Pengunjuk Rasa Pro-Palestina
Mengetahui bocah itu dalam 'ancaman', beberapa warga yang berada di sekitar lokasi langsung berusaha melerai polisi dan melindungi bocah itu.
Namun upaya mereka pun menemui kegagalan dan bocah itu tetap diamankan oleh polisi. Massa pun sempat meminta bocah itu untuk dikembalikan namun dihadang oleh pihak kepolisian.
Bahkan beberapa orang sempat melemparkan banyak benda ke arah polisi yang sudah membentuk barikade.
Melihat amarah warga semakin memuncak, para anggota polisi pun berusaha meredam dan menggiring bocah tersebut ke dalam sebuah mobil.
Banjir Kecaman Netizen
Unggahan tersebut mendapat beragam reaksi kecaman dari publik dunia maya. Tak sedikit yang menyoroti sikap polisi yang arogan dan tak jauh bedanya dengan Israel.
Polisi Jerman dianggap sama dengan militer Israel yang selalu menyasar anak-anak sebagai target operasi mereka.
"Mengapa mereka takut pada anak yang membawa bendera," tulis akun @bexalicecostigane
"Meneror anak yang malang. Kami tahu dari mana mereka mempelajarinya (Israel)!" Tulis akun @fatima_farooq
"Apakah polisi membaca atau sekadar mencuci otak dengan senang hati? Seorang anak yang lebih berani melawan genosida," tulis akun @staranise27
"Jerman dan Israel adalah dua sisi mata uang yang sama," tulis akun @anwr.yousef
"Apakah mereka belajar dari Israel?" Tulis akun @circassian_eagle
"Orang macam apa yang mengejar dan menangkap anak berusia 10 tahun karena mengibarkan bendera," tulis akun @susie_coelho
Kekerasan Polisi Jerman ke Massa Pro-Palestina
Penangkapan berujung kekerasan marak terjadi di Jerman beberapa waktu belakangan.
Mengutip Anadolu Agency, Senin (23/9) beberapa demonstran juga ditangkap saat menentang serangan Israel ke Gaza di Alun-Alun Breslauer di Distrik Fridenau, Berlin.
Para demonstran berbendera Palestina nyaris bentrok dengan massa pro-Israel Stasiun Walter Schreiber. Karena khawatir bentrok meluas, polisi pun bertindak keras dan menangkap beberapa pengunjuk rasa.
Sebelumnya di bulan Agustus, aparat kepolisian di Berlin, Jerman, melakukan aksi kekerasan dalam menangani para pendukung Palestina.
Mereka ditangkap dengan lebih dulu terkena tindakan kekerasan seperti pemukulan hingga bantingan dari polisi.
Mirisnya beberapa di antaranya merupakan remaja dan wanita yang masih di bawah umur. Tanpa belas kasih, aparat melakukan bantingan hingga penangkapan secara brutal.
"Polisi Jerman di Berlin dengan kejam menahan dan memukuli seorang anak berusia 15 tahun karena melakukan protes soal Gaza," tulis unggahan Instagram @eye.on.palestine, Senin (19/8).
Aksi kekerasan juga dilakukan kepada seorang remaja laki-laki yang diborgol beberapa polisi usai dilumpuhkan karena memprotes soal genosida Israel di Gaza.
Tak sedikit yang menanggapi video tersebut dengan berbagai kecaman kepada polisi Jerman hingga disebut mirip dengan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Kekerasan yang terjadi kepada pengunjuk rasa pro-Palestina pun sudah lama terjadi dan mendapat kecaman organisasi Amnesty International.
Dalam unggahan akun X mereka, lembaga itu menyayangkan sikap represif polisi Jerman yang terkesan berlebihan bertindak.
“Kami prihatin atas video dan laporan mengenai penggunaan kekerasan yang berlebihan oleh polisi terhadap para pengunjuk rasa saat demonstrasi pro-Palestina di Berlin,” tulis Amnesty International di X pada bulan Agustus lalu.