Mitos Anak Tidur Mata Setengah Terbuka, Dapat Gangguan Ghaib?
Terdapat berbagai mitos mengenai anak saat tidur. Salah satu yang berkembang luas di kalangan masyarakat adalah tentang mitos anak tidur mata setengah terbuka.
Terdapat berbagai mitos mengenai anak saat tidur. Salah satu yang berkembang luas di kalangan masyarakat adalah tentang mitos anak tidur mata setengah terbuka.
Banyak anggapan jika mitos anak tidur mata setengah terbuka erat kaitannya dengan gangguan makhluk halus. Selain itu, mitos anak tidur mata setengah terbuka juga seringkali dikaitkan dengan proses pertumbuhan anak yang akan terganggu hingga mengakibatkan anak menjadi nakal.
-
Kapan mitos tidur tengkurap bayi mulai menyebar? Mitos bayi tidur tengkurap telah menjadi bagian dari kepercayaan yang tersebar di berbagai budaya selama berabad-abad.
-
Kenapa anak perlu tidur siang? Makan dan tidur merupakan dua kebutuhan dasar yang sangat penting bagi anak-anak. Selain untuk menjaga kesehatan mereka, kedua hal ini juga memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
-
Kenapa anak berkeringat saat tidur malam? Dalam sebuah studi yang dilansir dari Healthline, anak dari usia bayi hingga 11 tahun ternyata sangat normal sekali berkeringat saat mereka tidur.
-
Kapan anak biasanya perlu tidur siang? Perhatikan tanda-tanda bahwa anak mulai mengantuk, seperti menjadi rewel, menguap, atau mengusap mata. Ini bisa menjadi indikator bahwa saatnya tidur siang.
-
Gimana cara membiasakan anak tidur siang? Mulailah membiasakan anak tidur siang sejak dini dan berusaha untuk tetap konsisten dengan jadwal tidur tersebut, seperti setelah makan siang.
-
Kapan anak yang lebih tua berkeringat saat tidur? 7. Perubahan Hormon Anak yang berusia lebih tua dapat berkeringat saat tidur karena perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas. Kelenjar keringat menjadi lebih aktif.Selama masa pubertas, tubuh akan mengalami banyak perubahan, termasuk kelenjar keringat yang lebih aktif.
Meski demikian, nyatanya tidur dengan mata setengah terbuka itu bisa saja dialami oleh kalangan remaja, dewasa, hingga orang yang berstatus lanjut usia.
Lantas, bagaimana sebenarnya mitos anak tidur mata setengah terbuka itu? Lalu, apakah benar jika anak tidur dengan mata setengah terbuka tersebut menunjukkan gangguan makhluk halus?
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (24/10), berikut merdeka.com ulas mengenai mitos anak tidur mata setengah terbuka hingga berbagai mitos mengenai anak tidur lainnya.
Mitos Anak Tidur Mata Setengah Terbuka
Mitos anak tidur mata setengah terbuka erat kaitannya dengan gangguan makhluk halus. Hal ini terungkap dalam berbagai tradisi hingga kepercayaan sejak nenek moyang di zaman dahulu.
Mitos anak tidur mata setengah terbuka ini berasal dari kepercayaan jika makhluk ghaib akan meminta untuk berkomunikasi dengan orang yang sedang tidur.
Di sisi lain, mata yang setengah terbuka saat tidur juga kerap dikaitkan dengan masuknya makhluk ghaib ke dalam tubuh manusia melalui mata. Akibatnya, anak yang tidur dengan mata setengah terbuka dianggap akan lebih sering mengalami sakit dan gangguan kesehatan yang berarti.
Meski demikian, sebenarnya tidak ada penelitian yang membenarkan mengenai mitos anak tidur mata setengah terbuka ini. Bahkan, kondisi tersebut justru dapat ditandai sebagai gangguan kesehatan dari segi medis.
Ternyata Bahaya
Istilah medis yang menjelaskan tentang kondisi di dalam mitos anak tidur mata setengah terbuka itu tak lain adalah lagophthalmos.
Ternyata, kondisi tersebut akan menjadi berbahaya apabila tidak segera mendapatkan tindakan yang tepat. Adapun beberapa gejala gangguan bertahap yang dapat dirasakan antara lain sebagai berikut,
1. Mata Kering: Karena kelopak mata tidak bisa menutup sepenuhnya, permukaan mata bisa menjadi kering, yang bisa menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman.
2. Iritasi Mata: Merasa ada sesuatu yang mengganjal di mata, mata merah, atau sensasi terbakar.
3. Infeksi Mata: Risiko infeksi meningkat karena mata tidak terlindungi dengan baik.
4. Penglihatan Kabur: Mata yang terus-menerus terbuka dapat menyebabkan penglihatan kabur atau masalah penglihatan lainnya.
5. Air Mata Berlebih: Mata mungkin berusaha mengkompensasi kekeringan dengan memproduksi lebih banyak air mata.
6. Kesulitan Tidur: Orang yang mengalami lagophthalmos mungkin terbangun karena ketidaknyamanan atau iritasi mata.
Penyebab Anak Tidur Mata Setengah Terbuka
Setelah mengetahui mitos anak tidur mata setengah terbuka hingga gejala bertahapnya secara medis, maka selanjutnya yang penting untuk diketahui ialah mengenai penyebab terjadinya.
Adapun beberapa penyebab anak dapat tidur dengan mata setengah terbuka tersebut yakni sebagai berikut,
1. Kelainan Otot
Penyebab anak dapat tidur dengan kondisi mata setengah terbuka tersebut yakni berkaitan dengan kesehatan otot. Di sini, seorang dapat diartikan sedang mengalami kelainan otot. Hal ini bisa saja dipicu oleh berbagai kondisi seperti pada istilah myasthenia gravis dimana otot melemah dan tidak berfungsi dengan sempurna.
2. Kerusakan Saraf Wajah
Penyebab kedua ialah mengenai saraf pada wajah. Jika seorang anak tidur dengan mata setengah terbuka, maka bisa saja tubuhnya sedang memberikan sinyal mengenai kesehatan saraf wajahnya. Dia bisa saja sedang mengalami gangguan pada saraf wajah hingga mengakibatkan munculnya kondisi mata terbuka pada saat tidur.
3. Paparan Radiasi
Selain itu, paparan radiasi juga dapat menjadi salah satu penyebab mata terbuka saat tidur. Paparan radiasi tersebut bisa berasal dari pancaran cahaya pada gawai yang terlalu sering dan lain sebagainya.
Mitos Anak Tidur Lainnya
Selain itu, terdapat beberapa mitos anak tidur lainnya yang masih berkembang di masyarakat. Meski demikian, sebenarnya mitos tersebut tidak perlu dianggap selalu benar. Adapun beberapa mitos lainnya yakni sebagai berikut,
1. Anak Rewel Tanda Gangguan Makhluk Halus
Pertama, mitos anak tidur lainnya adalah anak yang rewel di malam hari merupakan tanda gangguan makhluk halus. Padahal, ada banyak penyebab yang memicu kondisi satu ini. Beberapa di antaranya suhu udara, kondisi popok, kondisi tempat tidur, hingga kebersihan kamar tidur.
2. Mitos Anak Tidur Tengkurap
Kedua yakni juga terdapat mitos mengenai anak tidur dengan posisi tengkurap. Hal ini seringkali dikaitkan dengan pencegahan agar anak tidak tersedak, mencegah kolik, memperkuat otot leher anak, hingga membuat mereka memiliki otot tubuh yang lebih seimbang dan kuat.
3. Mitos Anak Melakukan Ngulet saat Tidur
Ketiga, mitos anak yang berikutnya saat tidur adalah melakukan ngulet. Pada zaman dahulu, anak yang tidur dan seringkali ngulet justru ditakuti. Padahal, ngulet pada saat tidur dapat mendatangkan banyak manfaat bagi tubuh anak sendiri.