Momen Mengharukan Mary Jane Saat Pulang: Air Mata dan Senyuman Warnai Kepulangan
Ekspresi senyum dan air mata haru Mary Jane saat meninggalkan Indonesia menggambarkan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan.
Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia. Pada Selasa (17/12/2024), ia meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta, dan menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan penuh emosi.
Senyumnya memperlihatkan kebahagiaan yang mendalam karena ia akhirnya bisa kembali ke tanah kelahirannya. Sesekali, ia terlihat menyeka air mata bahagia, menunjukkan betapa terharunya ia saat hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Bagaimana mayat perempuan itu ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
-
Kapan Alice Guo meninggalkan Filipina? Diawali pada 18 Juli 2024 meninggalkan Filipina, lalu menuju Malaysia, kemudian ke Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.
Mary Jane juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Momen pemulangan ini bukan hanya berarti bagi dirinya, tetapi juga menjadi simbol hubungan diplomasi yang erat antara Indonesia dan Filipina. Kesepakatan pemulangan Mary Jane ini tercapai melalui perjanjian bilateral yang menunjukkan komitmen kedua negara dalam menjaga hubungan baik. Dengan pemulangan ini, diharapkan hubungan antara kedua negara akan semakin kuat dan saling mendukung di masa depan.
Perjalanan dari Lapas Pondok Bambu ke Bandara Soekarno-Hatta
Mary Jane meninggalkan Lapas Pondok Bambu sekitar pukul 19.17 WIB. Dengan mengenakan kaos hitam yang sederhana, ia diantar menggunakan mobil van berwarna hitam menuju Bandara Soekarno-Hatta yang terletak di Tangerang. Sebelum memasuki kendaraan, Mary Jane sempat memberikan beberapa pernyataan kepada para awak media yang menunggu di luar pagar lapas. "Terima kasih Indonesia, aku cinta Indonesia," ucapnya dengan penuh haru sambil melambaikan tangan kepada wartawan, dikutip dari Merdeka.com, Selasa (17/12/2024).
Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Mary Jane langsung menjalani proses serah terima sebagai narapidana kepada perwakilan Kedutaan Besar Filipina. Proses ini dilakukan oleh Plt Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan Kemenko Kumham Imipas, I Nyoman Gede Surya Mataram, pada pukul 21.00 WIB. Dengan langkah yang mantap, Mary Jane memasuki fase baru dalam hidupnya setelah menjalani masa hukuman yang panjang.
Serah Terima Narapidana dan Momen Haru di Bandara
Serah terima Mary Jane berlangsung di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Sebelum keberangkatannya, Mary Jane menghadiri konferensi pers yang diadakan untuk menjelaskan situasi tersebut. Dalam acara ini, Wakil Menteri Urusan Imigrasi Filipina, Eduardo Jose De Vega, juga hadir untuk mendampingi Mary Jane. "Pemulangan Mary Jane adalah simbol hubungan baik antara Filipina dan Indonesia. Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan rakyat Indonesia atas kerja sama yang luar biasa ini," ungkap Eduardo dengan penuh rasa syukur.
Ketika menerima dokumen perjalanan dari Plt Deputi Keimigrasian dan Pemasyarakatan, Mary Jane terlihat sangat terharu. Air mata bahagia mengalir saat Eduardo Jose De Vega memeluknya dengan hangat, sebagai bentuk dukungan dan penghargaan atas perjuangan yang telah dilaluinya selama ini. Momen tersebut menjadi sangat emosional, mencerminkan harapan dan kebahagiaan di antara kedua negara yang saling mendukung.
- Mary Jane Hendak Terbang ke Filipina: Terima Kasih, Aku Cinta Indonesia
- Persiapan Pulang ke Filipina, Mary Jane Dipindahkan ke Lapas Perempuan Jakarta
- Filipina Buka Suara Soal Terpidana Narkoba Mary Jane akan Bebas dari Indonesia
- Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana
Senyum saat proses pemulangan berlangsung
Mary Jane terlihat tersenyum lebar saat memberikan pernyataan kepada media di Bandara Soekarno-Hatta. Ia menyatakan rasa bahagia dan haru karena akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya setelah bertahun-tahun tinggal di perantauan. "Saya sehat, sangat bahagia, dan mengucap syukur kepada Tuhan atas semua ini," ungkap Mary Jane. Setelah itu, Mary Jane diizinkan untuk memasuki ruang tunggu sebelum terbang dengan maskapai Cebu Pacific Airlines, menggunakan nomor penerbangan 5J760 yang dijadwalkan berangkat pada pukul 00.05 WIB, Rabu (18/12/2024).
Prosedur Pemindahan yang Panjang
Proses pemindahan Mary Jane tidak terjadi secara tiba-tiba. Sejak kedatangannya di Lapas Pondok Bambu pada hari Senin, 16 Desember 2024, Mary Jane menjalani serangkaian prosedur yang meliputi pemeriksaan kesehatan, verifikasi administrasi, dan penandatanganan berita acara serah terima. Kesepakatan untuk memindahkan Mary Jane ke Filipina dicapai melalui perjanjian yang ditandatangani oleh Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Menteri Kehakiman Filipina, Raul Vasquez, pada 6 Desember 2024. Pemerintah Filipina juga telah menyetujui semua syarat yang diajukan oleh Indonesia untuk memastikan kelancaran proses pemindahan ini.
Mary Jane Tetap Jalani Masa Hukuman di Filipina
Menurut I Nyoman Gede Surya Mataram, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Imigrasi dan Pemasyarakatan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Mary Jane Veloso yang terpidana mati dalam kasus narkoba akan tetap menjalani masa hukumannya di Filipina, negara asalnya. "Pemindahan Mary Jane ke Filipina statusnya masih terpidana. Saat di Filipina pun statusnya sama dan dia dipenjara di sana," ungkap Surya dalam konferensi pers yang berlangsung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari Selasa, sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Kilas Balik Kasus Mary Jane Veloso
Mary Jane Veloso ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada bulan April 2010 dengan barang bukti seberat 2,6 kilogram heroin. Pada bulan Oktober 2010, Pengadilan Negeri Sleman memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Namun, eksekusi hukuman mati tersebut ditunda setelah munculnya klaim bahwa ia merupakan korban dari perdagangan manusia dan dijebak oleh sindikat narkoba internasional. Penundaan ini terjadi berkat desakan dari organisasi hak asasi manusia internasional serta dukungan dari pemerintah Filipina.
Mengapa Mary Jane dipulangkan ke Filipina?
Mary Jane telah dipulangkan berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara pemerintah Indonesia dan Filipina melalui perjanjian yang praktis. Langkah pemulangan ini diambil agar Mary Jane dapat melanjutkan proses hukum yang diperlukan di negaranya.
Apa peristiwa paling menyentuh hati saat Mary Jane pulang?
Salah satu momen yang sangat emosional terjadi ketika Mary Jane mengungkapkan rasa syukurnya kepada masyarakat Indonesia. Ia menyatakan, "Aku cinta Indonesia," sambil memberikan pelukan hangat kepada Wakil Menteri Filipina, Eduardo Jose De Vega.
Apa yang dialami Mary Jane setelah ia sampai di Filipina?
Setelah tiba di Filipina, Mary Jane akan menjalani serangkaian proses hukum lebih lanjut dan akan mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat terkait kasus yang menimpanya. Pemulangan Mary Jane Veloso bukan hanya sekadar penyelesaian masalah hukum, tetapi juga merupakan simbol keberhasilan diplomasi antara Indonesia dan Filipina.
Senyum dan air mata haru Mary Jane saat meninggalkan tanah Indonesia mencerminkan perjalanan panjang dan penuh perjuangan yang telah dilaluinya. Momen ini menjadi pengingat bahwa di tengah kerumitan hukum dan politik, nilai kemanusiaan tetap menjadi hal yang paling penting dalam setiap keputusan yang diambil. Selamat jalan, Mary Jane. Semoga perjalanan pulang ini membawa ketenangan dan keadilan bagi Anda.