NASA Temukan Mawar Merah di Angkasa, 14 Abad Lalu Allah Sudah Firmankan di Alquran
Al-Qur’an membeberkan fakta-fakta menarik tentang alam semesta. Salah satunya adalah mawar merah yang ada di ruang angkasa. Kini, mawar merah itu sudah berhasil dibuktikan dan ditemukan kebenarannya oleh ilmuwan di abad modern.
Al-Qur’an adalah kitab pedoman bagi umat Islam yang ada di seluruh dunia. Al-Qur’an mengajarkan kepada manusia untuk menyembah Allah, taat kepada perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya.
Di sisi lain, Al-Qur’an juga membeberkan fakta-fakta menarik tentang alam semesta. Salah satunya adalah mawar merah yang ada di ruang angkasa. Kini, mawar merah itu sudah berhasil dibuktikan dan ditemukan kebenarannya oleh ilmuwan di abad modern.
Bagaimana bentuk mawar merah yang dimaksud di dalam Al-Qur’an dan apa ayat yang mendasari penemuan mawar merah tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut.
NASA Temukan Mawar Merah di Ruang Angkasa
©NASA/ESA/CSA/STSCI
Lembaga antariksa NASA, telah menemukan sebuah nebula yang berbentuk mirip seperti bunga mawar merah. Nebula merupakan awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma.
Nebula berbentuk seperti kabut yang indah dengan berbagai warna. Salah satu nebula yang saat ini dikenal luas oleh peradaban manusia adalah nebula berbentuk mawar merah. Nebula Itu tertangkap oleh teleskop luar angkasa NASA bernama Hubble.
Dikatakan bahwa nebula yang dinamai sebagai mata kucing itu merupakan nebula yang paling kompleks dan diperkirakan baru berusia 1000 tahun. Sampai saat ini, ilmuwan NASA masih melakukan pengamatan terhadap awan tempat lahirnya bintang-bintang tersebut.
14 Abad Lalu Allah Sudah Berfirman di Alquran tentang Mawar Merah di Angkasa
©2023 Merdeka.com
Jauh sebelum NASA menemukan nebula yang berbentuk seperti mawar merah itu, Allah di dalam Al-Qur’an sudah mengabarkan kepada umat manusia bahwa penciptaan objek langit dimulai dengan sebuah ledakan dan kemudian terbentuklah mawar merah.
Hal itu tertuang dalam firman Allah di Al-Qur’an dalam Surat Ar Rahman ayat 37-38 yang artinya:
"Maka apabila langit (bintang/tata surya) telah terbelah (meledak) dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak. Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?"
Dari ayat di atas membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman bagi umat Islam yang paling benar. Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang keasliannya akan dijaga oleh Allah.
Makna Surat Ar-Rahman
Salah satu surat dalam Al-Qur’an yang sering dibaca oleh umat Islam sebagai pengingat bahwa Allah adalah maha pengasih dan pemberi nikmat adalah Surat Ar-Rahman. Surat Ar-Rahman merupakan surat ke-55 dan terdiri dari 78 ayat.
Ar-Rahman sendiri memiliki arti Maha Pengasih, sehingga isinya menceritakan tentang nikmat-nikmat Allah yang dahsyat kepada makhluk-Nya. Ar-Rahman juga membuktikan bahwa Allah telah memberikan kenikmatan dengan penuh kasih sayang, sehingga kita diwajibkan untuk selalu ingat dan peka terhadapnya.
Selain itu, ayat yang sering diulang dalam Surat Ar-Rahman adalah fa bi ayyi ‘alaa i rabbikuma tukazziban. Artinya: "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat tersebut merupakan sebuah pengingat bagi manusia untuk selalu bersyukur. Meskipun dalam keadaan terpuruk, manusia perlu mengingat semua nikmat yang sudah Allah berikan sampai saat ini.