Nasihat Kolonel TNI Jangan Usir Bocil Main di Masjid Panen Pujian, Isinya Penuh Ilmu
Mungkin tak sedikit orang yang merasa terganggu dengan keberadaan anak kecil di masjid. Tapi itu bukan berarti kita berhak mengusir mereka dalam mengenal agama Islam.
Seorang Kolonel TNI Angkatan Laut memberikan nasihat yang menyentuh hati beredar di media sosial. Nasihat itu seolah sesuai dengan bulan suci Ramadan yang tengah berlangsung.
Ia menegaskan untuk tidak membiarkan anak bermain di masjid. Mungkin terkesan sederhana, tapi hal ini menjadi penting dan bermakan besar di kemudian hari. Bahkan ia mengaku sempat disidang oleh ayahnya lantaran melarang anak kecil untuk tidak ramai di masjid.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Kenapa Masjid Quwwatul Islam dibangun? Karena banyaknya komunitas warga Banjar yang berdomisili dan menetap di kampung-kampung sekitar kawasan Menduran dan keinginan mereka untuk mendirikan tempat ibadah, maka mereka memohon sebidang tanah pada Sri Sultan HB IX.
-
Apa keistimewaan Beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu? Konon saat ditabuh suaranya pernah terdengar sampai Cirebon yang berjarak puluhan kilometer.
Dalam sejumlah hadits yang membahas mengenai kaidah dan prinsip Islam, sang Kolonel mulai menyadari kesalahannya. Ia lantas memberi pesan untuk memperkenalkan masjid kepada anak-anak. Karena mereka kelak akan jadi penerus di rumah Allah SWT. Hal itu juga lebih aman, daripada membiarkan anak bermain di jalan tanpa pengawasan.
Mungkin tak sedikit orang yang merasa terganggu dengan keberadaan anak kecil di masjid. Tapi itu bukan berarti kita berhak mengusir mereka dalam mengenal agama Islam. Nasihat sang Kolonel lantas ramai dipuji warganet.
Simak ulasan dan video lengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @infokomando.official, Jumat (15/4).
Pernah Usir Anak Kecil dari Masjid Langsung Kena Sidang
Kolonel Khumaidi dalam nasihatnya, mengenang semasa Ramadan zaman dulu. Seusai menunaikan salat tarawih, ia memperingatkan para orangtua untuk tak lagi membawa anak-anak ke masjid karena bising.
"Satu yang langsung teringat di benak saya. Peristiwa sekitar tahun 1988, saat di bulan Ramadan juga. Saat salat tarawih, ramai sekali anak-anak di masjid itu. Setelah salat tarawih saya pegang mic, mengumumkan kalau anak-anak enggak bisa dijaga, orangtua tidak perlu ajak anak-anak ke masjid. Waktu itu," kata Kolonel Khumaidi.
Peringatan tegas yang disampaikan Kolonel Khumaidi lantas membuat ayahnya segera memanggilnya. Ia diberondong dengan sejumlah dasar hukum dalam Islam, bahwa tak ada larangan mengajak anak kecil ke masjid.
"Ternyata di luar dugaan saya langsung dipanggil oleh ayah saya. Diajak masuk ke rumah, dibukakan tafsir, dibukakan hadist Shahih Muslim, kitabnya Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali," imbuhnya.
Khawatir Jika Anak Main di Jalanan
Instagram @infokomando.official ©2022 Merdeka.com
Sementara para orangtua salat tarawih, siapa yang akan mengawasi anak-anak? Ini salah satu kekhawatiran ayah Kolonel Khumaidi kala itu. Apalagi nasihatnya berdasarkan banyak kitab dan hadist shahih.
Menurutnya, lebih baik anak ramai dan bermain di dalam rumah Allah. Dibandingkan mereka berkeliaran di perempatan jalan dan sibuk di luar.
"Beliau menyatakan bahwasanya, celotehnya, ramainya anak-anak kecil di dalam masjid itu tidak jadi masalah. Jangan usir anak kecil dari masjid. Dunianya anak kecil itu memang main-main. Masih mending mereka main di masjid. Lah kalau tidak, mereka akan main di luaran, di perempatan, itu kata bapak saya," ujar Kolonel Khumaidi.
Lebih Baik Ketimbang Anak Main Gadget
LelakiSihat.Com
Di era modern ini, yang dikhawatirkan adalah jika anak-anak lebih menyibukkan diri dengan bermain gadget dan smartphone-nya. Bahkan sampai lupa untuk bertandang ke masjid.
Kolonel Khumaidi mengakui tegasnya sang ayah ada benarnya. Ia lantas mengingatkan para orangtua untuk senantiasa mengajak anak-anak ke masjid. Karena itu lebih baik dari pada membiarkan mereka menonton hal yang tak berfaedah.
"Ternyata benar. Sekarang kalau anak tidak kita kenalkan masjid, tidak kita ajak ke masjid. Anak akan main gadget, bisa jadi yang ditonton adalah hal-hal yang tidak boleh ditonton. Orangtuanya salat, enggak tahu apa yang dilakukan anaknya. Makanya, mari kita mulai kenalkan anak kita dengan masjid. Rasulullah tidak mempermasalahkan. Bahkan beliau pernah mengajak cucu-cucu beliau," papar Kolonel.
Jangan Biarkan Islam Kehilangan Generasi Penerus
Instagram @infokomando.official ©2022 Merdeka.com
Dalam sebuah kisah, Nabi Muhammad SAW sekian kali mengajak cucu-cucunya untuk ikut ke masjid. Bahkan tidak dimarahi, melainkan diajarkan.
Saat orang dewasa mengarahkan, anak akan mulai memahami dan menanamkan kebiasaan Islam. Sultan Muhammad Al-Fatih (Sultan Mehmed II) lantas mengutip pesan Rasulullah. Ia menegaskan jika anak-anak tidak diajarkan sejak dini, kita bisa kehilangan generasi penerus.
"Dalam hadist Muslim, mereka main perang-perangan. Saat Abbas hendak menghentikan, Rasulullah meminta membiarkan karena mereka gembira dan ternyata itu dikutip oleh Sultan Al-Fatih. 'Jika kamu tidak lagi mendengar suara riangnya anak-anak, itu artinya kamu sudah kehilangan satu generasi'," tegas Kolonel.
Nasihat Kolonel yang Begitu Menyentuh dan Bermakna
Nasihat dari Kolonel Khumaidi yang akan membekas di benak. Betapa pentingnya menjaga anak-anak sebagai generasi penerus yang memakmurkan masjid.
Berikut videonya.
(mdk/kur)View this post on Instagram